Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dibawa kepemimpinan, Drs,H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd mengaku masih ada tantangan yang harus segera dicarikan benang merahnya.
Meski sudah banyak prestasi gemilang yang berhasil ditorehkan, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dibawa kepemimpinan, Drs,H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd mengaku masih ada tantangan yang harus segera dicarikan benang merahnya. Tantangan itu antara lain, di bidang pembangunan sosial budaya Kabupaten Bima masih dihadapkan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga, mampu mendongkrak angka IPM Kabupaten Bima yang saat ini masih berada pada posisi 66,52%.
Drs,H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd
Selain itu, masih terdapat permukiman kumuh karena terbatasnya kemampuan masyarakat untuk menata lingkungan, masih cukup tingginya angka kemiskinan hingga mencapai 16,23% ,dan pengangguran sebesar 4,90 % serta masih rendahnya paritas daya beli masyarakat. ”Begitupun di bidang ekonomi, ada tantangan yang dihadapi menyangkut keterbatasan permodalan untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, sarana produksi yang belum memadai guna mendukung usaha-usaha ekonomi produktif masyarakat dan pemasaran produk yang belum mampu menjadi stimulan peningkatan daya saing dan daya jual,” kata H.Syafrudin saat membuka secara resmi kegiatan Musrenbag tingkat Kabupaten di GSG Muhammadiyah Kota Bima.
Lanjutnya, di bidang penataan ruang, sebagaimana arahan dalam RTRW Kabupaten Bima tahun 2011-2031, kebijakan penataan ruang daerah lebih difokuskan pada pendekatan wilayah berdasarkan kawasan-kawasan strategis dengan memacu pelaksanaan program percepatan pembangunan kawasan strategis dan cepat tumbuh.”Semua itu merupakan tantangan bagi kita untuk terus mengukir prestasi, jadi tugas kita semua untuk mencarikan solusi dari tantangan itu. Caranya, mari kita sama-sama bekerja keras sesuai dengan motto kerja,kerja,kerja dan kerja secara ikhlas,” ujar bakal kandidat Bupati Bima periode 2015-2020 mendatang.
H. Syafrudin menjelaskan, musrenbang merupakan penyusunan langkah strategis tahun pertama yang dilaksanakan dalam bingkai pelaksanaan RPJMD 2016-2020. Oleh karena itu, forum ini hendaknya benar-benar memperhatikan capain kinerja dari setiap indikator yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2011-2015. Sebab, hal itu merupakan tolak ukur dalam melangkah pada kerangka kerja yang menjadi landasan kuat bagi RPJMD 2016-2020.”Jadi, diharapkan para pemangku kepentingan terkait dengan penyelenggaraan pemerintah, agar dapat memanfaatkan forum Musrenbang tingkat Kabupaten ini se bagai wahana untuk melakukan dialog secara menyeluruh, agar hasilnya sesuai yang diharapkan,” pintanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur NTB melalui Kepala Bappeda Provinsi NTB Khairul Mashun, SH, MH menyampaikan, Musrenbang yang dilaksanakan ini merupakan wahana bagi Pemerintah daerah agar dapat menyusun arah dan kebijakan terkait program strategis dan prioritas pembangunan.“Dengan program itu kita dapat menuangkan kedalam RPJMD, RPJP sehingga hasil rumusan akan menjadi acuan demi kemajuan pembangunan daerah kabupaten Bima,” tandasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Kabupaten Bima Ir. Indra Jaya dalam laporan menyatakan, kegiatan Musrenbang tingkat kabupaten yang dilaksanakan ini merujuk pada UU nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Sehingga, sistem pembangunan nasional dapat terencana sesuai dengan RPJMD,RPJP. Untuk mewujudkan Visi dan Misi pembangunan daerah sebutnya, prioritas rencana kerja pemerintah daerah ( RKPD) Kabupaten Bima tahun 2016 menyangkut peningkatan produksi dan nilai tambah produk pertanian.”Itu adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan pemberdayaan ekonomi rakyat serta perluasan lapangan kerja melalui pengmebangan komuditas unggulan,” terangnya. (KS-09)
Drs,H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd
Selain itu, masih terdapat permukiman kumuh karena terbatasnya kemampuan masyarakat untuk menata lingkungan, masih cukup tingginya angka kemiskinan hingga mencapai 16,23% ,dan pengangguran sebesar 4,90 % serta masih rendahnya paritas daya beli masyarakat. ”Begitupun di bidang ekonomi, ada tantangan yang dihadapi menyangkut keterbatasan permodalan untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, sarana produksi yang belum memadai guna mendukung usaha-usaha ekonomi produktif masyarakat dan pemasaran produk yang belum mampu menjadi stimulan peningkatan daya saing dan daya jual,” kata H.Syafrudin saat membuka secara resmi kegiatan Musrenbag tingkat Kabupaten di GSG Muhammadiyah Kota Bima.
Lanjutnya, di bidang penataan ruang, sebagaimana arahan dalam RTRW Kabupaten Bima tahun 2011-2031, kebijakan penataan ruang daerah lebih difokuskan pada pendekatan wilayah berdasarkan kawasan-kawasan strategis dengan memacu pelaksanaan program percepatan pembangunan kawasan strategis dan cepat tumbuh.”Semua itu merupakan tantangan bagi kita untuk terus mengukir prestasi, jadi tugas kita semua untuk mencarikan solusi dari tantangan itu. Caranya, mari kita sama-sama bekerja keras sesuai dengan motto kerja,kerja,kerja dan kerja secara ikhlas,” ujar bakal kandidat Bupati Bima periode 2015-2020 mendatang.
H. Syafrudin menjelaskan, musrenbang merupakan penyusunan langkah strategis tahun pertama yang dilaksanakan dalam bingkai pelaksanaan RPJMD 2016-2020. Oleh karena itu, forum ini hendaknya benar-benar memperhatikan capain kinerja dari setiap indikator yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2011-2015. Sebab, hal itu merupakan tolak ukur dalam melangkah pada kerangka kerja yang menjadi landasan kuat bagi RPJMD 2016-2020.”Jadi, diharapkan para pemangku kepentingan terkait dengan penyelenggaraan pemerintah, agar dapat memanfaatkan forum Musrenbang tingkat Kabupaten ini se bagai wahana untuk melakukan dialog secara menyeluruh, agar hasilnya sesuai yang diharapkan,” pintanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur NTB melalui Kepala Bappeda Provinsi NTB Khairul Mashun, SH, MH menyampaikan, Musrenbang yang dilaksanakan ini merupakan wahana bagi Pemerintah daerah agar dapat menyusun arah dan kebijakan terkait program strategis dan prioritas pembangunan.“Dengan program itu kita dapat menuangkan kedalam RPJMD, RPJP sehingga hasil rumusan akan menjadi acuan demi kemajuan pembangunan daerah kabupaten Bima,” tandasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Kabupaten Bima Ir. Indra Jaya dalam laporan menyatakan, kegiatan Musrenbang tingkat kabupaten yang dilaksanakan ini merujuk pada UU nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Sehingga, sistem pembangunan nasional dapat terencana sesuai dengan RPJMD,RPJP. Untuk mewujudkan Visi dan Misi pembangunan daerah sebutnya, prioritas rencana kerja pemerintah daerah ( RKPD) Kabupaten Bima tahun 2016 menyangkut peningkatan produksi dan nilai tambah produk pertanian.”Itu adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan pemberdayaan ekonomi rakyat serta perluasan lapangan kerja melalui pengmebangan komuditas unggulan,” terangnya. (KS-09)
COMMENTS