Baru beberapa bulan dilantik menjadi Kepala Sekolah SMAN 1 Donggo, Makarau, S.Pd, M.Pd menunjukan keuletannya membangun sekolah tersebut.
Baru beberapa bulan dilantik menjadi Kepala Sekolah SMAN 1 Donggo, Makarau, S.Pd, M.Pd menunjukan keuletannya membangun sekolah tersebut. Ini terbukti, beberapa hari lalu ia berhasil mendatangkan alat berat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk meratakan lapangan upacara dan lapangan olahraga di sekolah.
Saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (17/3) kemarin, Makarau mengaku beberapa waktu lalu berhasil melobi Bupati Bima untuk membuat lapangan upacara dan lapangan olahraga. Apalagi kondisi tanah SMAN 1 Donggo sejak dibangun sangat miring sehingga perlu alat berat untuk meratakannya. ”Baru tiga hari alat berat itu melakukan aktivitas disekolah,“ ujarnya.
Hadirnya alat berat disekolahnya sangat membantu meningkatkan aktivitas siswa di sekolah yang dia pimpin itu. Sejak lama siswanya kurang maksimal dalam melakukan aktivitas olahraga karena belum ada fasilitas lapangan yang mendukung. ”Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Bima yang telah merespon baik permintaan pihak sekolah, hingga alat berat tersebut bisa didatangkan,” terangnya.
Diakuinya, pekerjaan oleh alat berat sudah mencapai 40 persen dan diprediksi 10 hari kedepan sudah tuntas serta dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di sekolah. Untuk mendatangkan alat berat, pihak sekolah rela menanggung biaya operasional, BBM dan biaya untuk operator alat berat itu. ”Masalah biaya itu tidak masalah bagi kami, yang terpenting sekolah kami terlihat beda dari sebelumnya,” tuturnya.
Selain mendatangkan alat berat, saat ini pihaknya sedang membuat pagar permanen sepanjang 100 meter. Anggaran pembuatan pagar tersebut dari biaya komite siswa di sekolah itu. Ia mengaku antusias wali murid untuk membantu pihak sekolah untuk terus berbenah sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan banyaknya uang komite siswa untuk membangun pagar sekolah sebanyak Rp.25 juta. ”Walau jumlah ini tidak cukup untuk menyelesaikan pagar, tapi kami optimis untuk merubah sekolah ini agar elok dipandang,” terangnya.
Selain itu, untuk anggaran 2015 pihaknya mendapatkan tambahan dua lokal bangunan Ruang Kelas Belajar (RKB). Dirinya sangat bersukur baru beberapa bulan berada di sekolah itu sudah bisa berbuat banyak. Karena Sejak awal sudah berniat untuk membangun sekolah tersebut agar mencetak siswa potensial dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Bima. ”Saya sudah berniat membangun sekolah ini secara totalitas,” akunya.
Untuk persiapan ujian nasional, pihak sekolah menurutnya sudah memulai persiapannya. Mulai dari memberikan materi soal yang akan di ujikan maupun pelaksanaan uji coba (try out). Pihak sekolah hampir setiap hari memberikan bimbingan belajar kepada siswa kelas tiga. “Semua mata pelajaran yang masuk di ujian nasional menjadi materi fokus kami untuk memberi bimbingan kepada siswa kami,” katanya.
Ia menambahkan, try out dan bimbingan belajar lainnya merupakan upaya pihak sekolah untuk mempertahankan prestasi 100 persen angka kelulusan tahun lalu. ”Ini upaya kami untuk bisa pertahankan prestasi angka kelulusan 100 persen. Semnoga tahun ini siswa kami lulus semua,” harapnya. (KS-17)
Saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (17/3) kemarin, Makarau mengaku beberapa waktu lalu berhasil melobi Bupati Bima untuk membuat lapangan upacara dan lapangan olahraga. Apalagi kondisi tanah SMAN 1 Donggo sejak dibangun sangat miring sehingga perlu alat berat untuk meratakannya. ”Baru tiga hari alat berat itu melakukan aktivitas disekolah,“ ujarnya.
Hadirnya alat berat disekolahnya sangat membantu meningkatkan aktivitas siswa di sekolah yang dia pimpin itu. Sejak lama siswanya kurang maksimal dalam melakukan aktivitas olahraga karena belum ada fasilitas lapangan yang mendukung. ”Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Bima yang telah merespon baik permintaan pihak sekolah, hingga alat berat tersebut bisa didatangkan,” terangnya.
Diakuinya, pekerjaan oleh alat berat sudah mencapai 40 persen dan diprediksi 10 hari kedepan sudah tuntas serta dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di sekolah. Untuk mendatangkan alat berat, pihak sekolah rela menanggung biaya operasional, BBM dan biaya untuk operator alat berat itu. ”Masalah biaya itu tidak masalah bagi kami, yang terpenting sekolah kami terlihat beda dari sebelumnya,” tuturnya.
Selain mendatangkan alat berat, saat ini pihaknya sedang membuat pagar permanen sepanjang 100 meter. Anggaran pembuatan pagar tersebut dari biaya komite siswa di sekolah itu. Ia mengaku antusias wali murid untuk membantu pihak sekolah untuk terus berbenah sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan banyaknya uang komite siswa untuk membangun pagar sekolah sebanyak Rp.25 juta. ”Walau jumlah ini tidak cukup untuk menyelesaikan pagar, tapi kami optimis untuk merubah sekolah ini agar elok dipandang,” terangnya.
Selain itu, untuk anggaran 2015 pihaknya mendapatkan tambahan dua lokal bangunan Ruang Kelas Belajar (RKB). Dirinya sangat bersukur baru beberapa bulan berada di sekolah itu sudah bisa berbuat banyak. Karena Sejak awal sudah berniat untuk membangun sekolah tersebut agar mencetak siswa potensial dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Bima. ”Saya sudah berniat membangun sekolah ini secara totalitas,” akunya.
Untuk persiapan ujian nasional, pihak sekolah menurutnya sudah memulai persiapannya. Mulai dari memberikan materi soal yang akan di ujikan maupun pelaksanaan uji coba (try out). Pihak sekolah hampir setiap hari memberikan bimbingan belajar kepada siswa kelas tiga. “Semua mata pelajaran yang masuk di ujian nasional menjadi materi fokus kami untuk memberi bimbingan kepada siswa kami,” katanya.
Ia menambahkan, try out dan bimbingan belajar lainnya merupakan upaya pihak sekolah untuk mempertahankan prestasi 100 persen angka kelulusan tahun lalu. ”Ini upaya kami untuk bisa pertahankan prestasi angka kelulusan 100 persen. Semnoga tahun ini siswa kami lulus semua,” harapnya. (KS-17)
COMMENTS