Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bima tidak terlalu ngotot untuk mengusung kadernya baik sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup)
Beda dengan partai lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bima tidak terlalu ngotot untuk mengusung kadernya baik sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) maupun Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) dalam Pemilukada akhir Tahun 2015 nanti. Meski tak dipungkiri, figur internal partai seperti H. Supardi SH disebut-sebut akan tampil dalam pesta demokrasi tersebut.
![Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)](//2.bp.blogspot.com/-1U7aqHhSLLg/VRKCkuGpHuI/AAAAAAAABOE/4TY37MC4pvM/s1600/Partai%2BDemokrasi%2BIndonesia%2BPerjuangan%2B%28PDIP%29.jpg)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bima, Nurdin Amin, SH di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Selasa kemarin. Diakuinya, meski tetap mengusulkan kader militan PDIP yakni H. Supardi untuk menjadi Bacawabup, tetapi jika DPP berpandangan lain, maka bisa saja digugurkan. Hal itu tergantung dari proses perkembangan politik nanti.
”Tapi kita tetap usung H. Supardi sebagai Calon Wakil Bupati, kita juga tetap tawarkan kepada figur Calon Bupati dan itu sebagai syarat utama bila ingin gandeng PDIP. Tapi jika situasi politik berubah nanti, bisa saja kader kita sendiri digugurkan,’’ ungkap Anggota DPRD Kabupaten Bima ini.
Sampai saat ini kata Digon panggilan akrabnya, pihaknya tengah menggodok dan melakukan survey elektabilitas 9 figur yang sudah mendaftarkan diri ke PDIP. Semua nama itu akan dikirim ke DPD Propinsi untuk selanjutnya ditetapkan menjadi satu nama sebagai Bacabup tetap periode 2015-2020 yang diusung PDIP. Tentu saja lanjutnya, DPC akan tetap dimintai saran dan pendapat dari semua nama itu karena lebih mengetahui elektabilitas hasil survey.
Meski belum bisa dipublikasikan ke publik, diakuinya sudah ada empat nama Bacabup hasil survey PDIP yang akan dibawa ke DPP. Empat nama itu akan dimunculkan oleh DPC dan DPD Propinsi ke pusat dan akan dikerucutkan menjadi satu. Sementara dari 9 nama yang sudah terdaftar, hanya Drs H. Zainul Arifin yang tidak melengkapi bahan administrasi sesuai dengan syarat partai.
“Kita lihat nanti, jika sampai akhir penutupan penjaringan partai, Zainul tidak melengkapi bahan seperti diingingkan partai, maka kita terpaksa akan gugurkan namanya,’’ pungkas Digon. (KS-14)
![Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)](http://2.bp.blogspot.com/-1U7aqHhSLLg/VRKCkuGpHuI/AAAAAAAABOE/4TY37MC4pvM/s1600/Partai%2BDemokrasi%2BIndonesia%2BPerjuangan%2B%28PDIP%29.jpg)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Bima, Nurdin Amin, SH di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Selasa kemarin. Diakuinya, meski tetap mengusulkan kader militan PDIP yakni H. Supardi untuk menjadi Bacawabup, tetapi jika DPP berpandangan lain, maka bisa saja digugurkan. Hal itu tergantung dari proses perkembangan politik nanti.
”Tapi kita tetap usung H. Supardi sebagai Calon Wakil Bupati, kita juga tetap tawarkan kepada figur Calon Bupati dan itu sebagai syarat utama bila ingin gandeng PDIP. Tapi jika situasi politik berubah nanti, bisa saja kader kita sendiri digugurkan,’’ ungkap Anggota DPRD Kabupaten Bima ini.
Sampai saat ini kata Digon panggilan akrabnya, pihaknya tengah menggodok dan melakukan survey elektabilitas 9 figur yang sudah mendaftarkan diri ke PDIP. Semua nama itu akan dikirim ke DPD Propinsi untuk selanjutnya ditetapkan menjadi satu nama sebagai Bacabup tetap periode 2015-2020 yang diusung PDIP. Tentu saja lanjutnya, DPC akan tetap dimintai saran dan pendapat dari semua nama itu karena lebih mengetahui elektabilitas hasil survey.
Meski belum bisa dipublikasikan ke publik, diakuinya sudah ada empat nama Bacabup hasil survey PDIP yang akan dibawa ke DPP. Empat nama itu akan dimunculkan oleh DPC dan DPD Propinsi ke pusat dan akan dikerucutkan menjadi satu. Sementara dari 9 nama yang sudah terdaftar, hanya Drs H. Zainul Arifin yang tidak melengkapi bahan administrasi sesuai dengan syarat partai.
“Kita lihat nanti, jika sampai akhir penutupan penjaringan partai, Zainul tidak melengkapi bahan seperti diingingkan partai, maka kita terpaksa akan gugurkan namanya,’’ pungkas Digon. (KS-14)
COMMENTS