Sekitar 1.000 buah kursi undangan disediakan oleh jajaran Sekretaris Dewan (Sekwan) di acara penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawab (LKPJ) Bupati
Sekitar 1.000 buah kursi undangan disediakan oleh jajaran Sekretaris Dewan (Sekwan) di acara penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawab (LKPJ) Bupati, Sabtu (28/3). Tapi sangat disayangkan, hanya sekitar 30 persen diduduki oleh para undangan, sisanya tidak menghadiri undangan, terutama para Kepala Desa hanya sekitar 30 Kades yang datang, dari 191 Kepala Desa se-Kabupaten Bima. Kondisi yang sangat memprihatinkan itu, menandakan kinerja Sekwan dan jajarannya sangat buruk, dan diduga kuat Sekwan sengaja melakukan itu.”Ujar salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT, SH usai acara LKPJ berlangsung.
Anggota DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT, SH
Katanya, dalam acara seperti itu, undanga harus di edarkan minimal tiga hari sebelum kegiatan berlangsung atau satu Minggu. Justeru undangan diedarkan ke yang diundang hari Jumát (27/3), sehari sebelum kegiatan berlangsung. Itu pertanda bahwa kegiatan LKPJ sengaja tidak dilaksanakan secara maksimal.”Saya akui bahwa prosesi penyampaikan LKPJ kemarin sudah maksimal disediakan oleh Sekwan, tapi kehadiran undangan yang sedikit itu menjadi masalah saat ini. Ada apa dengan Sekwan, dan para jajarannya. Apakah sudah dikontrol kembali undangan yang dibagi itu, sudah sampai ke tangan yang diundang atau tidak. Soalnya, acara penyampaian LKPJ Bupati kok sepi sekali dari undangan,”tanya Duta Gerindra ini dengan nada serius.
Sulaiman menduga kuat, ada oknum yang melakukan sabotase atas minimnya undangan yang hadir dalam acara hari ini (Kemarin,red). Karena itu, ke depan Sekwan harus bersikap hati-hati dan serius mengontrol kinerja bawahannya, terutama di bagian Umum yang bertugas untuk membagi udangan.”Jangan lepas begitu saja tugas untuk anak buah itu. Soalnya, di lembaga legislative itu banyak oknum yang berkepentingan, maka Sekwan harus bersikap tegas dan tidak loyo memimpin Setwan itu. Karena itu, saya berharap agar tidak terjadi lagi seperti ini ke depannya,”pintanya.
Sekretaris Dewan Kabupaten Bima, Drs.H.Supratman AS, M.Si mengaku telah mengedarkan undangan sebanyak 750 lembar dua hari sebelum kegiatan berlangsung. soal ketidak hadiran undangan dalam acara, itu kembali kepada yang di undang masing-masing.”Yang jelas, staf saya sudah bagi habis undangan itu. Kenapa mereka tidak hadir, itu lain lagi masalahnya,”tegasnya.
Sekwan juga mengaku telah mewanti-wanti kepada pegawainya yang ditugaskan untuk membagi undangan, agar memberikan langsung kepada yang bersangkutan.”Saya bersama staf saya sudah maksimal kerja, jadi tidak ada unsur kesengajaan kami atas kondisi tersebut,”tandasnya.(KS-001)
Anggota DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT, SH
Katanya, dalam acara seperti itu, undanga harus di edarkan minimal tiga hari sebelum kegiatan berlangsung atau satu Minggu. Justeru undangan diedarkan ke yang diundang hari Jumát (27/3), sehari sebelum kegiatan berlangsung. Itu pertanda bahwa kegiatan LKPJ sengaja tidak dilaksanakan secara maksimal.”Saya akui bahwa prosesi penyampaikan LKPJ kemarin sudah maksimal disediakan oleh Sekwan, tapi kehadiran undangan yang sedikit itu menjadi masalah saat ini. Ada apa dengan Sekwan, dan para jajarannya. Apakah sudah dikontrol kembali undangan yang dibagi itu, sudah sampai ke tangan yang diundang atau tidak. Soalnya, acara penyampaian LKPJ Bupati kok sepi sekali dari undangan,”tanya Duta Gerindra ini dengan nada serius.
Sulaiman menduga kuat, ada oknum yang melakukan sabotase atas minimnya undangan yang hadir dalam acara hari ini (Kemarin,red). Karena itu, ke depan Sekwan harus bersikap hati-hati dan serius mengontrol kinerja bawahannya, terutama di bagian Umum yang bertugas untuk membagi udangan.”Jangan lepas begitu saja tugas untuk anak buah itu. Soalnya, di lembaga legislative itu banyak oknum yang berkepentingan, maka Sekwan harus bersikap tegas dan tidak loyo memimpin Setwan itu. Karena itu, saya berharap agar tidak terjadi lagi seperti ini ke depannya,”pintanya.
Sekretaris Dewan Kabupaten Bima, Drs.H.Supratman AS, M.Si mengaku telah mengedarkan undangan sebanyak 750 lembar dua hari sebelum kegiatan berlangsung. soal ketidak hadiran undangan dalam acara, itu kembali kepada yang di undang masing-masing.”Yang jelas, staf saya sudah bagi habis undangan itu. Kenapa mereka tidak hadir, itu lain lagi masalahnya,”tegasnya.
Sekwan juga mengaku telah mewanti-wanti kepada pegawainya yang ditugaskan untuk membagi undangan, agar memberikan langsung kepada yang bersangkutan.”Saya bersama staf saya sudah maksimal kerja, jadi tidak ada unsur kesengajaan kami atas kondisi tersebut,”tandasnya.(KS-001)
COMMENTS