Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima, Wahyudin, SAg secepatnya menyelamatkan Golkar.
Dewan Pertimbangan (Wantib) Partai Golkar, Drs. H.Muhdar Arsyad, H. Muhtar Seman, H. Kasim Aha, MBA dan H. Abdurahman, secara serentak meminta agar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima, Wahyudin, SAg secepatnya menyelamatkan Golkar. Wantib beralasan tidak ingin adanya perpecahan di tubuh partai beringin itu. Permintaan itu disampaikan, Jum’at (20/3) di kediaman Wahyudin, Kelurahan Santi Kota Bima.
Partai Golkar
Menurut Drs. H. Muhdar. H. Aryad, kehadiran unsur Wantib Partai Golkar Kabupaten Bima tersebut dalam rangka memenuhi undangan Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten BIma, Wahyudin, S.Ag. Agenda rapat itu upaya dan langkah penyelamatan Golkar, mengingat adanya perpecahan ditubuh Golkar di pusat. Meski begitu, pihaknya tetap solid dalam mempersatukan semua kader Golkar ditingkat Kabupaten Bima. ”Kami tidak melihat perpecahan itu, makanya kami hadir dalam rangka memberikan pandangan politik kami dengan keadaan ini,” kata Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima ini diamini unsur Wantib laiinya.
Untuk menyelamatkan Golkar saat ini lanjutnya, Wantib dan Plt. Ketua Partai Golkar sepakat agar segera dilakukan Musda. Hal itu sesuai dengan mandat yang diterima Wahyudin agar segera menyiapkan agenda Musda paling lambat 16 April mendatang. “Persiapan Musda harus secepatnya dilaksanakan agar tidak ada lagi perpecahan di tubuh Golkar Kabupaten Bima. Kita sepakat agar Musda itu dilaksanakan karena saat ini Golkar dalam masalah,” terangnya.
Ia mengaku, kehadirannya di rumah Mantan Ketua KNPI Kabupaten Bima tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap Partai Golkar. Wantib juga sangat mengapresiasi langkah cepat Wahyudin dalam merespon mandat yang Ia dapatkan dari Kubu Agung Laksono. ”Kami hadir untuk meluruskan Partai Golkar agar tetap solid, ini bentuk kecintaan kami dengan Partai Golkar,” akunya.
Senada dengan itu, H. Abdurahman juga mengatakan bahwa Wantib saat ini sedang melakukan rekonsiliasi agar Partai Golkar kembali bersatu. Menurutnya, perbedaan pandangan dalam hal ini dinilai wajar. Namun sebagai kader Golkar, pihaknya berkewajiban memberi pandangan agar Partai Golkar tetap menjadi partai yang besar di Kabupaten Bima. ”Kita besar di Golkar, kami wajib memberikan pandangan politik kami terkait kisruh ditubuh Golkar saat ini,” imbuhnya.
Katanya, selama kepemimpinan Hj. Dinda Damayanti Putri sebagai Ketua Partai Golkar Kabupaten Bima, dirinya selaku Wantib tidak pernah mendapatkan undangan khusus dari Ketua Golkar itu. Padahal menurutnya, Wantib memiliki andil besar dalam memajukan partai. Hingga kini diakui belum ada insiatif baik dari pengurus Golkar versi ARB untuk menyatukan persepsi menyelesaikan persoalan. ”Kami menunggu undangan dari Ketua Golkar lama, namun hingga saat ini belum ada inisiatif baik,” ujarnya.
Mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima ini beranggapan bahwa Musda yang direncanakan sekarang ini sah-sah saja dilaksanakan karena sudah mendapatkan mandat. Apalagi ditandatangani langsung Ketua Golkar yang menang di Kemenhumkam. ”Sah-sah saja dilakukan Musda, agar tidak ada lagi perpecahan di tubuh Golkar sendiri, kita sangat mendukung Musda ini segara dilaksanakan secepatnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpollinmas, Drs. H. Zubair HAR, M.Si mengaku kehadirannya dalam rapat tersebut merupakan undangan dari Plt. Ketua DPD II Partai Golkar, Wahyudin, S.Ag. Selain itu kehadirannya juga ikut memantau agenda persiapan Musda Golkar. Mantan Kadis Dikpora Kabupaten Bima ini mengaku, Plt. Ketua Golkar tersebut sudah mengajukan surat pemberitahuan ke Kesbangpolinmas yang disertai dengan Struktur Pengurus. Hanya saja Pengurus Golkar tersebut belum mencantumkan Pengurus Kecamatan dalam surat pemberitahuan tersebut. Dengan alasan struktur Pengurus Kecamatan bisa menyusul. ”Saya hadir karena diundang oleh Ketua Golkar,” ujarnya Singkat. (KS-17)
Partai Golkar
Menurut Drs. H. Muhdar. H. Aryad, kehadiran unsur Wantib Partai Golkar Kabupaten Bima tersebut dalam rangka memenuhi undangan Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten BIma, Wahyudin, S.Ag. Agenda rapat itu upaya dan langkah penyelamatan Golkar, mengingat adanya perpecahan ditubuh Golkar di pusat. Meski begitu, pihaknya tetap solid dalam mempersatukan semua kader Golkar ditingkat Kabupaten Bima. ”Kami tidak melihat perpecahan itu, makanya kami hadir dalam rangka memberikan pandangan politik kami dengan keadaan ini,” kata Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima ini diamini unsur Wantib laiinya.
Untuk menyelamatkan Golkar saat ini lanjutnya, Wantib dan Plt. Ketua Partai Golkar sepakat agar segera dilakukan Musda. Hal itu sesuai dengan mandat yang diterima Wahyudin agar segera menyiapkan agenda Musda paling lambat 16 April mendatang. “Persiapan Musda harus secepatnya dilaksanakan agar tidak ada lagi perpecahan di tubuh Golkar Kabupaten Bima. Kita sepakat agar Musda itu dilaksanakan karena saat ini Golkar dalam masalah,” terangnya.
Ia mengaku, kehadirannya di rumah Mantan Ketua KNPI Kabupaten Bima tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap Partai Golkar. Wantib juga sangat mengapresiasi langkah cepat Wahyudin dalam merespon mandat yang Ia dapatkan dari Kubu Agung Laksono. ”Kami hadir untuk meluruskan Partai Golkar agar tetap solid, ini bentuk kecintaan kami dengan Partai Golkar,” akunya.
Senada dengan itu, H. Abdurahman juga mengatakan bahwa Wantib saat ini sedang melakukan rekonsiliasi agar Partai Golkar kembali bersatu. Menurutnya, perbedaan pandangan dalam hal ini dinilai wajar. Namun sebagai kader Golkar, pihaknya berkewajiban memberi pandangan agar Partai Golkar tetap menjadi partai yang besar di Kabupaten Bima. ”Kita besar di Golkar, kami wajib memberikan pandangan politik kami terkait kisruh ditubuh Golkar saat ini,” imbuhnya.
Katanya, selama kepemimpinan Hj. Dinda Damayanti Putri sebagai Ketua Partai Golkar Kabupaten Bima, dirinya selaku Wantib tidak pernah mendapatkan undangan khusus dari Ketua Golkar itu. Padahal menurutnya, Wantib memiliki andil besar dalam memajukan partai. Hingga kini diakui belum ada insiatif baik dari pengurus Golkar versi ARB untuk menyatukan persepsi menyelesaikan persoalan. ”Kami menunggu undangan dari Ketua Golkar lama, namun hingga saat ini belum ada inisiatif baik,” ujarnya.
Mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima ini beranggapan bahwa Musda yang direncanakan sekarang ini sah-sah saja dilaksanakan karena sudah mendapatkan mandat. Apalagi ditandatangani langsung Ketua Golkar yang menang di Kemenhumkam. ”Sah-sah saja dilakukan Musda, agar tidak ada lagi perpecahan di tubuh Golkar sendiri, kita sangat mendukung Musda ini segara dilaksanakan secepatnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpollinmas, Drs. H. Zubair HAR, M.Si mengaku kehadirannya dalam rapat tersebut merupakan undangan dari Plt. Ketua DPD II Partai Golkar, Wahyudin, S.Ag. Selain itu kehadirannya juga ikut memantau agenda persiapan Musda Golkar. Mantan Kadis Dikpora Kabupaten Bima ini mengaku, Plt. Ketua Golkar tersebut sudah mengajukan surat pemberitahuan ke Kesbangpolinmas yang disertai dengan Struktur Pengurus. Hanya saja Pengurus Golkar tersebut belum mencantumkan Pengurus Kecamatan dalam surat pemberitahuan tersebut. Dengan alasan struktur Pengurus Kecamatan bisa menyusul. ”Saya hadir karena diundang oleh Ketua Golkar,” ujarnya Singkat. (KS-17)
COMMENTS