Kali ini, kasus serupa menimpa warga Desa Lanta Kecamatan Lambu yakni Karim Ama Kasa (60). Lantara dicurigai sebagai dukun santet, rumah milik Karim pun hancur dirusak ratusan warga.
Kasus dugaan dukun santet di wilayah hukum Polres Bima Kota kembali terjadi. Jika sebelumnya kasus dugaan santen itu terjadi di wilayah Kecamatan Ambalawi dan Kota Bima. Kali ini, kasus serupa menimpa warga Desa Lanta Kecamatan Lambu yakni Karim Ama Kasa (60). Lantara dicurigai sebagai dukun santet, rumah milik Karim pun hancur dirusak ratusan warga.
ilustrasi dukun santet
Peristiwa pengrusakan rumah milik Karim itu, terjadi pada hari Kamis (16/4) lalu sekitar pukul 23.40 Wita. Kronologis kejadian berawal, ketika ada seorang warga setempat bernama Astuti, S. Pd (27) yang berprofesi sebagai guru, mengalami sakit-sakitan. Karena sakit, diapun mendatangi beberapa orang pintar di lingkungan setempat untuk berobat.
Oleh orang yang mengobati Astuti, mengaku bahwa sakit yang dideritanya itu mengandung nilai mistik atau guna-guna dari orang jahat."Usai mengobati Astuti, orang pintar itu memberitahukan ke Astuti. Bahwa yang telah menyantetnya adalah Karim," ungkap Kasat Reskrim, IPTU Yerry T. Putra, Sabtu (18/4) di Kantornya.
Setelah mengetahui informasi mengejutkan itu lanjut Kasat, ratusan massa yang diduga sebagai keluarga Astuti langsung mendatangi rumah Karim dan melakukan pengrusakan. Akibatnya, rumah Karim langsung rata dengan tanah."Namun karena takut dibunuh, Karim pun menyelamatkan dirinya ke Polsek Lambu,”ujarnya.
Pasca peristiwa tersebut kata Kasat, Kepolisian telah melakukan olah TKP untuk mengidentivikasi dan mengumpulkan barang bukti. Termasuk, telah memeriksa sejumlah saksi-saksi yang melihat aksi pengrusakan itu."Saksi korban dan saksi lainnya telah diperiksa,” katanya. (KS-05)
ilustrasi dukun santet
Peristiwa pengrusakan rumah milik Karim itu, terjadi pada hari Kamis (16/4) lalu sekitar pukul 23.40 Wita. Kronologis kejadian berawal, ketika ada seorang warga setempat bernama Astuti, S. Pd (27) yang berprofesi sebagai guru, mengalami sakit-sakitan. Karena sakit, diapun mendatangi beberapa orang pintar di lingkungan setempat untuk berobat.
Oleh orang yang mengobati Astuti, mengaku bahwa sakit yang dideritanya itu mengandung nilai mistik atau guna-guna dari orang jahat."Usai mengobati Astuti, orang pintar itu memberitahukan ke Astuti. Bahwa yang telah menyantetnya adalah Karim," ungkap Kasat Reskrim, IPTU Yerry T. Putra, Sabtu (18/4) di Kantornya.
Setelah mengetahui informasi mengejutkan itu lanjut Kasat, ratusan massa yang diduga sebagai keluarga Astuti langsung mendatangi rumah Karim dan melakukan pengrusakan. Akibatnya, rumah Karim langsung rata dengan tanah."Namun karena takut dibunuh, Karim pun menyelamatkan dirinya ke Polsek Lambu,”ujarnya.
Pasca peristiwa tersebut kata Kasat, Kepolisian telah melakukan olah TKP untuk mengidentivikasi dan mengumpulkan barang bukti. Termasuk, telah memeriksa sejumlah saksi-saksi yang melihat aksi pengrusakan itu."Saksi korban dan saksi lainnya telah diperiksa,” katanya. (KS-05)
COMMENTS