Wacana agar personil Polisi Wanita (Polwan) di pusat hingga ke Daerah untuk menggunakan hijab, sangat didukung penuh oleh Kapolres Bima Kota AKBP. Andry Syahril, S. Ik, SH, M. Hum.
Wacana agar personil Polisi Wanita (Polwan) di pusat hingga ke Daerah untuk menggunakan hijab, sangat didukung penuh oleh Kapolres Bima Kota AKBP. Andry Syahril, S. Ik, SH, M. Hum. Menurutnya upaya Kapolri mengatur tentang pakaian Dinas Polri dan PNS Polri khususnya Polwan untuk mengenakan jilbab itu, sangat bermanfaat.
Kapolres Bima Kota AKBP. Andi Syahri, SH MH
Katanya, berjilbab itu sangat baik untuk diterapkan di Indonesia, apalagi di Kota Bima ini. Selain menganjurkan ajaran Islam, juga akan senirgi dengan program Pemerintah Kota Bima, Magrib Mengaji itu."Saya sangat bangga dan senang, jika Kapolri kita menerapkan hal itu,"katanya di ruang unit Tipikor Satreskrim Polres Bima Kota, Senin (30/3).
Akan tetapi lanjutnya, berjilbab itu tergantung pada niat orang yang ingin mengenakannya. Sebab, berbicara hijab itu ada hidayahnya. Jika ada anggota yang berkenan atau tidak tergantung anggota. "Kalau saya, tergantung bagaimana keinginan personil. Tetapi yang jelas saya sepakat Polwan berjilbab,” ujarnya.
Kinerja Kepolisian, memang harus dibarengi dengan ahlak dan budi pekerti yang baik. Di Bima ini, Polisi harus banyak memberikan contoh dan teladan yang baik ke masyarakat. Ajak masyarakat untuk terus berbuat kebaikan, agar mereka tidak lagi melakukan hal-hal yang melanggar hukum."Mungkin lewat para Polwan yang mengenakan hijab itu nantinya, masyarakat lebih tersentuh hatinya,"ungkapnya.
Tidak hanya Polwan saja yang harus berbaur dan mendekati masyarakat agar tidak berbuat maksiat dan kriminal. Tapi, semua anggota yang ada di Polres Bima Kota ini, diperintahkan untuk melakukan hal yang sama."Semoga saja ini berjalan dengan lancar,"harapnya. (KS-05)
Kapolres Bima Kota AKBP. Andi Syahri, SH MH
Katanya, berjilbab itu sangat baik untuk diterapkan di Indonesia, apalagi di Kota Bima ini. Selain menganjurkan ajaran Islam, juga akan senirgi dengan program Pemerintah Kota Bima, Magrib Mengaji itu."Saya sangat bangga dan senang, jika Kapolri kita menerapkan hal itu,"katanya di ruang unit Tipikor Satreskrim Polres Bima Kota, Senin (30/3).
Akan tetapi lanjutnya, berjilbab itu tergantung pada niat orang yang ingin mengenakannya. Sebab, berbicara hijab itu ada hidayahnya. Jika ada anggota yang berkenan atau tidak tergantung anggota. "Kalau saya, tergantung bagaimana keinginan personil. Tetapi yang jelas saya sepakat Polwan berjilbab,” ujarnya.
Kinerja Kepolisian, memang harus dibarengi dengan ahlak dan budi pekerti yang baik. Di Bima ini, Polisi harus banyak memberikan contoh dan teladan yang baik ke masyarakat. Ajak masyarakat untuk terus berbuat kebaikan, agar mereka tidak lagi melakukan hal-hal yang melanggar hukum."Mungkin lewat para Polwan yang mengenakan hijab itu nantinya, masyarakat lebih tersentuh hatinya,"ungkapnya.
Tidak hanya Polwan saja yang harus berbaur dan mendekati masyarakat agar tidak berbuat maksiat dan kriminal. Tapi, semua anggota yang ada di Polres Bima Kota ini, diperintahkan untuk melakukan hal yang sama."Semoga saja ini berjalan dengan lancar,"harapnya. (KS-05)
COMMENTS