Sekolah menengah kejuruan (SMK) PGRI Bima salah satu sekolah swasta cukup tua yang berdiri pada tahun 1998 di wilayah kota dan kabupaten Bima teruslah eksis.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) PGRI Bima salah satu sekolah swasta cukup tua yang berdiri pada tahun 1998 di wilayah kota dan kabupaten Bima teruslah eksis. Namun, dengan keberadaannya memiliki pembangunan dan sarana dan prasarana yang bertahap sehingga dalam proses belajar mengajar anak didiknya bisa bertahan
Dari tahun ke tahun lulusan siswa SMK PGRI Bima hampir mencapai ribuan orang di berbagai instansi swasta dan pemerintahan. Sekolah yang memiliki jurusan administrasi perkantoran dan jurusan akuntasi ini mampu melakukan visi dan misinya dalam membangun anak bangsa. Dua jurusan itu, hingga saat ini masih bertahan meski terdapat kendala dari aspek jumlah siswa yang agak menurun
Kepada koran Stabilitas, Selasa (21/4), Kepala sekolah SMK PGRI Bima, Muhammad Amin, S.Ag mengatakan, SMK PGRI Bima tahun ini akan menjamin mutu dan kualitas serta kuantitas anak didiknya. Karena sekolah dinilai bukan hanya namanya, tetapi bagaimana kualitas dan mutu dapat tercapai dengan baik. “Kami akan terus berbenah dengan segala kemampuan, baik dari segi pembangunan maupun mutu dan kualitas anak didik,” ujarnya.
Lanjutnya, Alumni SMK PGRI Bima telah banyak memberikan konstribusi positif terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Atas semangatnya dalam belajar, mereka banyak melanjutkan studinya diberbagai universitas baik swasta maupun negeri. “Kami ingin menyelamatkan generasi masa depan bangsa,” katanya penuh semangat.
Diakuinya, SMK PGRI Bima saat ini memiliki fasilitas praktek sebanyak 32 unit komputer dan 2 unit LCD agar tercipta peserta didik yang handal dan siap pakai. “Tahun ini jumlah siswa 180 siswa dengan jumlah rombongan belajarnya 7 ruangan. Diantaranya, Kelas 1 sebanyak 24 orang. Kelas 2 sebanyak 50 orang, dan kelas 3 sebanyak 106 orang, sedangkan yang mengikuti ujian akhir nasioanal sebanyak 86 orang,” terangnya.
Disamping itu juga lanjutnya, siswa SMK PGRI Bima tiap tahun mengadakan praktek lapangan tanpa diajukan oleh pihak sekolah. Jadi instansi sendiri yang meminta agar siswa SMK PGRI Bima dapat turun praktek ke kantornya. Serta melakukan ujian praktek menyebar di berbagai instansi seperti, kantor pos, lurah, pemkot, pemkab dan luar daerah yakni laboan bajo. “Tentu didampingi oleh guru pembimbing,” ungkapnya.
Diakhir wawancara, Muhammad mengajak seluruh siswa agar melanjutkan sekolah di SMK PGRI Bima. Sebab, saat ini telah menyiapkan jurusan administrasi perkantoran dan jurusan akutansi. Syaratnya, dengan membawa foto 3 kali 4, ijasah dan SKHUN masing-masing 3 lembar. (KS-18)
Dari tahun ke tahun lulusan siswa SMK PGRI Bima hampir mencapai ribuan orang di berbagai instansi swasta dan pemerintahan. Sekolah yang memiliki jurusan administrasi perkantoran dan jurusan akuntasi ini mampu melakukan visi dan misinya dalam membangun anak bangsa. Dua jurusan itu, hingga saat ini masih bertahan meski terdapat kendala dari aspek jumlah siswa yang agak menurun
Kepada koran Stabilitas, Selasa (21/4), Kepala sekolah SMK PGRI Bima, Muhammad Amin, S.Ag mengatakan, SMK PGRI Bima tahun ini akan menjamin mutu dan kualitas serta kuantitas anak didiknya. Karena sekolah dinilai bukan hanya namanya, tetapi bagaimana kualitas dan mutu dapat tercapai dengan baik. “Kami akan terus berbenah dengan segala kemampuan, baik dari segi pembangunan maupun mutu dan kualitas anak didik,” ujarnya.
Lanjutnya, Alumni SMK PGRI Bima telah banyak memberikan konstribusi positif terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Atas semangatnya dalam belajar, mereka banyak melanjutkan studinya diberbagai universitas baik swasta maupun negeri. “Kami ingin menyelamatkan generasi masa depan bangsa,” katanya penuh semangat.
Diakuinya, SMK PGRI Bima saat ini memiliki fasilitas praktek sebanyak 32 unit komputer dan 2 unit LCD agar tercipta peserta didik yang handal dan siap pakai. “Tahun ini jumlah siswa 180 siswa dengan jumlah rombongan belajarnya 7 ruangan. Diantaranya, Kelas 1 sebanyak 24 orang. Kelas 2 sebanyak 50 orang, dan kelas 3 sebanyak 106 orang, sedangkan yang mengikuti ujian akhir nasioanal sebanyak 86 orang,” terangnya.
Disamping itu juga lanjutnya, siswa SMK PGRI Bima tiap tahun mengadakan praktek lapangan tanpa diajukan oleh pihak sekolah. Jadi instansi sendiri yang meminta agar siswa SMK PGRI Bima dapat turun praktek ke kantornya. Serta melakukan ujian praktek menyebar di berbagai instansi seperti, kantor pos, lurah, pemkot, pemkab dan luar daerah yakni laboan bajo. “Tentu didampingi oleh guru pembimbing,” ungkapnya.
Diakhir wawancara, Muhammad mengajak seluruh siswa agar melanjutkan sekolah di SMK PGRI Bima. Sebab, saat ini telah menyiapkan jurusan administrasi perkantoran dan jurusan akutansi. Syaratnya, dengan membawa foto 3 kali 4, ijasah dan SKHUN masing-masing 3 lembar. (KS-18)
COMMENTS