Belakangan diketahui para pelaku yang berjumlah lima orang itu merupakan pelajar salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Donggo.
Nasib malang dialami Kepala SMP 9 Soromandi Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Aswan, S.Pd. Rabu (8/4) dini hari rumahnya dibobol maling. Ironisnya, belakangan diketahui para pelaku yang berjumlah lima orang itu merupakan pelajar salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Donggo. Kelimanya sudah diamankan oleh Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Donggo.
Kelima oknum pelajar tersebut masing-masing berinisial F, I, RM, RD dan IL. Mereka diamankan angsung oleh warga Desa Mpili setelah berhasil ditemukan Barang Bukti (BB) di rumah oknum F yang di duga sebagai pelaku utama dalam kasus pencurian itu. Barang bukti yang berhasil ditemukan oleh warga di rumah oknum pelajar itu berupa bensin, mie instan dan beberapa sisa uang hasil pencurian mereka.
Kepala SMP 9 Soromandi, Aswan, SPd menceritakan, awalnya Ia bangun untuk melaksanakan Sholat Subuh, saat hendak keluar dari rumah melihat gembok pintu kiosnya sudah terbuka. Ia langsung melihat isi kiosnya itu dan terkejut karena dalam kondisi sudah berantakan. Setelah itu, korban memberitahukan itu kepada isterinya dan merencanakan untuk menyelidiki siapa pelaku yang berani membobol kios miliknya.
Hingga pagi hari, Ia mengutus salah satu warga yang dipercayai untuk mengintai di sekitar desa dan rumah yang mereka curigai. Alhasil, menemukan bensin dan beberapa barang yang di duga diambil para pelaku di kiosnya. ”Saya utus orang untuk mengintai anak-anak itu. Alhamdulillah, berhasil ditemukan barang hasil curian mereka di rumah salah satu pelaku,” ungkapnya.
Setelah mendapatkan pelaku itu, Ia dan beberapa warga Desa Mpili Kecamatan Donggo menyerahkan oknum pelajar itu ke Polsek Donggo untuk di proses hukum. Hasil pengembangan dari penyelidikan itu, Polisi bersama warga berhasil meringkus Empat pelaku lainnya. ”Mereka semua sudah dibawa ke Polsek untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Hal ini dilakukan untuk membuat mereka jera tanpa melihat status mereka sebagai pelajar SMA,” imbuhnya.
Barang dagangan miliknya yang berhasil dicuri oknum pelajar itu yakni, 20 Liter Bensin, 2 dos Mie Instan, 2 Pak rokok, 10 lembar Kartu Telkomsel dan uang Senilai Rp.700 Ribu. Baginya kerugian secara materi tidak seberapa di banding dengan sikap keterlaluan oknum pelajar itu. Jika terus dibiarkan maka mereka akan semena-mena melakukan aksi kejahatannya. ”Saya ingin proses ini dilakukan secara adil oleh hukum, supaya ada efek jera untuk mereka agar tidak mengulang kembali aksi kejahatan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Donggo, IPTU Abdul Khaer membenarkan bahwa pihaknya berhasil mengamakan lima pelaku yang di duga melakukan aksi pencurian di rumah warga. Kelima pemuda tersebut katanya masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Kecamatan Donggo dan dua orang lainnya masih dibawah umur. “Kita sudah amankan mereka di Polsek Donggo dan sedang dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh penyidik kami di Polsek,” bebernya melalui telpon seluler, Rabu siang (8/4) lalu.
Lanjutnya, kelima oknum pelajar tersebut masih diperiksa sebagai saksi. Sebagai BB, pihaknya sudah mengamankan bensin dan uang senilai Rp. 150 ribu di rumah salah satu pelaku. Jika terbukti oknum pelajar tersebut melakukan aksi pencurian di malam hari, maka pihaknya akan menggunakan pasal 363 tentang aksi pencurian secara bersama-sama. Selain itu untuk ke dua pelajar yang dibawah umur, akan menggunakan UU tentang perlindungan anak. ”Intinya kita selidiki dulu motif dibalik aksi yang mereka lakukan, untuk sementara kita akan periksa ke lima oknum pelajar itu sebagai saksi,” ujarnya. (KS-17)
Kelima oknum pelajar tersebut masing-masing berinisial F, I, RM, RD dan IL. Mereka diamankan angsung oleh warga Desa Mpili setelah berhasil ditemukan Barang Bukti (BB) di rumah oknum F yang di duga sebagai pelaku utama dalam kasus pencurian itu. Barang bukti yang berhasil ditemukan oleh warga di rumah oknum pelajar itu berupa bensin, mie instan dan beberapa sisa uang hasil pencurian mereka.
Kepala SMP 9 Soromandi, Aswan, SPd menceritakan, awalnya Ia bangun untuk melaksanakan Sholat Subuh, saat hendak keluar dari rumah melihat gembok pintu kiosnya sudah terbuka. Ia langsung melihat isi kiosnya itu dan terkejut karena dalam kondisi sudah berantakan. Setelah itu, korban memberitahukan itu kepada isterinya dan merencanakan untuk menyelidiki siapa pelaku yang berani membobol kios miliknya.
Hingga pagi hari, Ia mengutus salah satu warga yang dipercayai untuk mengintai di sekitar desa dan rumah yang mereka curigai. Alhasil, menemukan bensin dan beberapa barang yang di duga diambil para pelaku di kiosnya. ”Saya utus orang untuk mengintai anak-anak itu. Alhamdulillah, berhasil ditemukan barang hasil curian mereka di rumah salah satu pelaku,” ungkapnya.
Setelah mendapatkan pelaku itu, Ia dan beberapa warga Desa Mpili Kecamatan Donggo menyerahkan oknum pelajar itu ke Polsek Donggo untuk di proses hukum. Hasil pengembangan dari penyelidikan itu, Polisi bersama warga berhasil meringkus Empat pelaku lainnya. ”Mereka semua sudah dibawa ke Polsek untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Hal ini dilakukan untuk membuat mereka jera tanpa melihat status mereka sebagai pelajar SMA,” imbuhnya.
Barang dagangan miliknya yang berhasil dicuri oknum pelajar itu yakni, 20 Liter Bensin, 2 dos Mie Instan, 2 Pak rokok, 10 lembar Kartu Telkomsel dan uang Senilai Rp.700 Ribu. Baginya kerugian secara materi tidak seberapa di banding dengan sikap keterlaluan oknum pelajar itu. Jika terus dibiarkan maka mereka akan semena-mena melakukan aksi kejahatannya. ”Saya ingin proses ini dilakukan secara adil oleh hukum, supaya ada efek jera untuk mereka agar tidak mengulang kembali aksi kejahatan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Donggo, IPTU Abdul Khaer membenarkan bahwa pihaknya berhasil mengamakan lima pelaku yang di duga melakukan aksi pencurian di rumah warga. Kelima pemuda tersebut katanya masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Kecamatan Donggo dan dua orang lainnya masih dibawah umur. “Kita sudah amankan mereka di Polsek Donggo dan sedang dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh penyidik kami di Polsek,” bebernya melalui telpon seluler, Rabu siang (8/4) lalu.
Lanjutnya, kelima oknum pelajar tersebut masih diperiksa sebagai saksi. Sebagai BB, pihaknya sudah mengamankan bensin dan uang senilai Rp. 150 ribu di rumah salah satu pelaku. Jika terbukti oknum pelajar tersebut melakukan aksi pencurian di malam hari, maka pihaknya akan menggunakan pasal 363 tentang aksi pencurian secara bersama-sama. Selain itu untuk ke dua pelajar yang dibawah umur, akan menggunakan UU tentang perlindungan anak. ”Intinya kita selidiki dulu motif dibalik aksi yang mereka lakukan, untuk sementara kita akan periksa ke lima oknum pelajar itu sebagai saksi,” ujarnya. (KS-17)
COMMENTS