Apalagi, barang haram tersebut mampu masuk dalam Rutan Bima. Oleh sebab itu, dengan tegas orang nomor satu di Kota Bima ini mendesak Kapolres Bima Kota agar segera membekuk bandar-bandar narkoba yang masih berkeliaran bebas diluar.
Beredar bebasnya narkotika di Kota Bima ini, membuat Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin prihatin. Apalagi, barang haram tersebut mampu masuk dalam Rutan Bima. Oleh sebab itu, dengan tegas orang nomor satu di Kota Bima ini mendesak Kapolres Bima Kota agar segera membekuk bandar-bandar narkoba yang masih berkeliaran bebas diluar.
Hal itu disampaikan Walikota Bima menyusul ditemukannya 20 poket narkoba jenis sabu-sabu di kamar warga binaa Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bima, Minggu (12/4) kemarin. Walikota Bima mendesak agar Kepolisian segera membekuk semua bandar narkoba. Permintaan sekaligus desakan itu, disampaikannya usai menjamu Bupati Dompu, Drs. H. Bambang Yasin dalam kegiatan Workshop memperingati 200 tahun meletusnya gunung Tambora yang diselenggarakan oleh Pusat vulkonologi Nitigasi dan bencana geologi (PVNBG) di aula Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Senin (13/4) siang.
Qurais juga mengapresiasi langkah Kepala Rutan Bima, Untung CS yang telah melakukan inpeksi mendadak (sidak) di dalam kamar hunian Rutan Bima. Sehingga berhasil mengamankan 20 poket sabu."Terus kembangkan itu, saya sangat mendukungnya," kata Walikota, Senin (12/4) lalu.
Rutan Bima lanjutnya, adalah tempat pembinaan masyarakat yang terjerat kasus Pidana termasuk kasus Narkoba."Kenapa bisa, barang haram itu bisa masuk. Inikan aneh, saya minta Polisi babat habis oknum bandar sampai ke akar-akarnya,”desaknya.
Ia mengisyaratkan kepada Kepolisian, agar kiranya jangan mengejar pemakai atau kurir saja. Sebab, mereka adalah korban. Baiknya bekuk bandar yang sudah merusak generasi bangsa ini. Kejar oknum itu sampai dapat, agar barang haram tersebut tidak lagi menjadi penyakit generasi bangsa."Jangan sampai warga Kota Bima menjadi korban. Saya minta dengan sangat untuk membekuk oknum bandar, bilamana sudah dikantungi namanya langsung saja tangkap,”katanya.
Ini sangat riskan terjadi, karena Rutan Bima juga menjadi sasaran pasokan narkoba. Kepala Rutan Bima juga semestinya jangan diam soal kasus ini. Perketat penjagaan dan pengawasan. Disana juga ada warga dan anak-anak yang perlu diberikan pembinaan dan bimbingan."Kasian mereka. Mereka adalah warga kita. Perlu diberikan pengawasan ketat,”tuturnya. (KS-05)
Hal itu disampaikan Walikota Bima menyusul ditemukannya 20 poket narkoba jenis sabu-sabu di kamar warga binaa Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bima, Minggu (12/4) kemarin. Walikota Bima mendesak agar Kepolisian segera membekuk semua bandar narkoba. Permintaan sekaligus desakan itu, disampaikannya usai menjamu Bupati Dompu, Drs. H. Bambang Yasin dalam kegiatan Workshop memperingati 200 tahun meletusnya gunung Tambora yang diselenggarakan oleh Pusat vulkonologi Nitigasi dan bencana geologi (PVNBG) di aula Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Senin (13/4) siang.
Qurais juga mengapresiasi langkah Kepala Rutan Bima, Untung CS yang telah melakukan inpeksi mendadak (sidak) di dalam kamar hunian Rutan Bima. Sehingga berhasil mengamankan 20 poket sabu."Terus kembangkan itu, saya sangat mendukungnya," kata Walikota, Senin (12/4) lalu.
Rutan Bima lanjutnya, adalah tempat pembinaan masyarakat yang terjerat kasus Pidana termasuk kasus Narkoba."Kenapa bisa, barang haram itu bisa masuk. Inikan aneh, saya minta Polisi babat habis oknum bandar sampai ke akar-akarnya,”desaknya.
Ia mengisyaratkan kepada Kepolisian, agar kiranya jangan mengejar pemakai atau kurir saja. Sebab, mereka adalah korban. Baiknya bekuk bandar yang sudah merusak generasi bangsa ini. Kejar oknum itu sampai dapat, agar barang haram tersebut tidak lagi menjadi penyakit generasi bangsa."Jangan sampai warga Kota Bima menjadi korban. Saya minta dengan sangat untuk membekuk oknum bandar, bilamana sudah dikantungi namanya langsung saja tangkap,”katanya.
Ini sangat riskan terjadi, karena Rutan Bima juga menjadi sasaran pasokan narkoba. Kepala Rutan Bima juga semestinya jangan diam soal kasus ini. Perketat penjagaan dan pengawasan. Disana juga ada warga dan anak-anak yang perlu diberikan pembinaan dan bimbingan."Kasian mereka. Mereka adalah warga kita. Perlu diberikan pengawasan ketat,”tuturnya. (KS-05)
COMMENTS