Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) yang tergabung dalam 30 Kelompok Usaha Bersama (Kube) mengikuti Bimtek dan sosial penerima bantuan kegiatan penanggulangan kemiskinan perkotaan.
Kota Bima, KS.- Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) yang tergabung dalam 30 Kelompok Usaha Bersama (Kube) mengikuti Bimtek dan sosial penerima bantuan kegiatan penanggulangan kemiskinan perkotaan. Acara itu merupakan kerjasama dari Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTB tahun Anggaran 2015 dan Dinsosnakertrans Kota Bima. Berlangsung di Aula SMIK Kota Bima, pada Jum’at (22/05) lalu.
Kegiatan yang bersumber dari dana APBD ini, dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Bima, HA Rahman H Abidin SE. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kabid Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial H Mahmud AKS, M.Si, Kepala Koperindag Kota Bima, Kabag Ekonomi, Kepala Dinsosnakertrans Kota Bima serta para camat dan lurah. Adapun total alokasi anggaran bantuan sebesar Rp. 600 juta.
Dalam arahannya Kabid Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial, H Mahmud AKS, M.Si menyampaikan bahwa bantuan ini adalah amanah yang harus dipergunakan sebaik-baiknya. Sebagaimana harapan yang diinginkan dari digulirkannya bantuan ini yakni ada perubahan kesejahteraan pada masyarakat penerima bantuan.
Senada dengan itu, Wakil Walikota Bima, H A Rahman H Abidin SE menyampaikan bahwa banyak program yang telah digulirkan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah sosial yakni kemiskinan, salah satunya melalui kelompok usaha bersama atau Kube. Program ini ditujukan untuk mengembangkan kehidupan kelompok sosial, antara lain pengembangan kreativitas dan semangat kebersamaan. Pemerintah hanya memfasilitasi agar Kube dapat berhasil dengan baik. “Berhasil atau tidaknya sebuah KUBE, benar-benar ditentukan oleh semangat kerja dan kemampuan pengelolaan para anggotanya,” papar Wawali.
Diharapkannya bantuan dapat dimaksimalkan, sehingga tujuan dari kucuran bantuan ini dapat tercapai, dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya anggota Kube. Kepada seluruh penerima bantuan ditekankan agar mampu memanfaatkan amanah yang telah diberikan dengan tanggung jawab yang besar. Sehingga manfaatnya benar-benar mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para anggota.
“Program pemerintah dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat sesungguhnya sudah cukup banyak, hanya saja berbagai program tersebut belum mampu kita maksimalkan sehingga tidak ada output yang signifikan yang mampu kita dapatkan. Semuanya kembali kepada mentalitas kita, apakah kita mau berubah atau tidak,” tekannya. (KS-13)
Kegiatan yang bersumber dari dana APBD ini, dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Bima, HA Rahman H Abidin SE. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kabid Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial H Mahmud AKS, M.Si, Kepala Koperindag Kota Bima, Kabag Ekonomi, Kepala Dinsosnakertrans Kota Bima serta para camat dan lurah. Adapun total alokasi anggaran bantuan sebesar Rp. 600 juta.
Dalam arahannya Kabid Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial, H Mahmud AKS, M.Si menyampaikan bahwa bantuan ini adalah amanah yang harus dipergunakan sebaik-baiknya. Sebagaimana harapan yang diinginkan dari digulirkannya bantuan ini yakni ada perubahan kesejahteraan pada masyarakat penerima bantuan.
Senada dengan itu, Wakil Walikota Bima, H A Rahman H Abidin SE menyampaikan bahwa banyak program yang telah digulirkan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah sosial yakni kemiskinan, salah satunya melalui kelompok usaha bersama atau Kube. Program ini ditujukan untuk mengembangkan kehidupan kelompok sosial, antara lain pengembangan kreativitas dan semangat kebersamaan. Pemerintah hanya memfasilitasi agar Kube dapat berhasil dengan baik. “Berhasil atau tidaknya sebuah KUBE, benar-benar ditentukan oleh semangat kerja dan kemampuan pengelolaan para anggotanya,” papar Wawali.
Diharapkannya bantuan dapat dimaksimalkan, sehingga tujuan dari kucuran bantuan ini dapat tercapai, dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya anggota Kube. Kepada seluruh penerima bantuan ditekankan agar mampu memanfaatkan amanah yang telah diberikan dengan tanggung jawab yang besar. Sehingga manfaatnya benar-benar mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para anggota.
“Program pemerintah dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat sesungguhnya sudah cukup banyak, hanya saja berbagai program tersebut belum mampu kita maksimalkan sehingga tidak ada output yang signifikan yang mampu kita dapatkan. Semuanya kembali kepada mentalitas kita, apakah kita mau berubah atau tidak,” tekannya. (KS-13)
COMMENTS