Setelah menempuh jarak 115 km dari Kota Bima, akhirnya perjalanan tim juri lomba desa sampai di Desa Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.
Setelah menempuh jarak 115 km dari Kota Bima, akhirnya perjalanan tim juri lomba desa sampai di Desa Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Meskipun cukup melelahkan, semangat tim juri menilai desa Boro sangat luar biasa. Sebab, keindahan desa yang sudah dipoles warga ini begitu memikat dan indah. Tim disambut di Aula Kantor Desa Boro, Jum’at (8/5).
Pemaparan Kades Boro Kec. Sanggar
Wakil Ketua Juri Lomba Desa, Drs. Gunawan mengaku, terpesona dengan penataan lingkungan yang rapi dan indah di Desa Boro. Tim juri yang semulanya merasa kelelahan dari perjanan jauh, tiba di Desa Boro, tidak lagi merasakan lelah itu dengan sambutan hangat warga dan lingkungan yang indah. "Tidak sia-sia Tim menempuh perjalanan yang jauh, disini kami dihadapkan dengan tata lingkungan yang rapi dan indah," katanya.
Lanjutnya, melihat keindahan penataan lingkungan desa bisa dijamin Desa Boro masuk dalam nominasi lomba desa. Namun hal itu harus sebanding dengan kelengkapan data administrasi desa. "Jika datanya tidak sesuai dengan fakta maka, juara yang diharapkan tetap menjadi mimpi,” ujarnya.
Gunawan menjelaskan, penilaian perlombaan desa sebagai upaya memberdayakan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, partisipasi masyarakat dan swadaya gotong royong masyarakat di desa. Tidak hanya itu, dalam lomba desa juga perlu dilakukan P2WKSS dan posyandu secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan. ”Hal ini masuk dalam item penilaian juri dalam lomba desa, dan pemerintah desa harus memiliki kesiapan dalam lomba ini,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Camat Sanggar M. Umar, BA menyampaikan permohonan maaf kepada tim juri karena kurangnya warga Desa Boro yang menyambut tim dalam acara lomba Desa. Diakui Umar, pelaksanaan lomba desa bertepatan dengan musim panen sehingga penyambutan kurang meriah. "Bukan berarti warga tidak mendukung lomba desa, terbukti lingkungan desa tertata dengan baik oleh warga, namun kerena musim panen, warga sibuk diladang," jelasnya singkat.
Kepala Desa Boro Syamsudin, AMa.Pd menjelaskan, selain keindahan lingkungan, kelengkapan data desa juga telah dipersiapkan sejak dua tahun terakhir. Ia yakin dalam lomba desa tahun ini, Desa Boro akan masuk dalam nominasi. "Kami sadar kelengkapan data desa memiliki bobot nilai 60 persen, jadi kami terus mengupayakan perbaikan data ini," tuturnya.
Diakui Syamsudin, penyusunan data telah sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2007 tentang lomba desa. Dimana didalamnya memuat profil desa dan indikator penilaian seperti orbitasi, data penduduk, data tingkat perkembangan baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan, pemerintahan dan partisipasi masyarakat. ”Data yang disusun aparat Desa memuat potensi sumber daya alam, potensi sarana dan prasarana yang dimiliki desa Boro, kami siap di kirim ke Propinsi untuk wakilkan Kabupaten Bima,”paparnya. (KS-17)
Pemaparan Kades Boro Kec. Sanggar
Wakil Ketua Juri Lomba Desa, Drs. Gunawan mengaku, terpesona dengan penataan lingkungan yang rapi dan indah di Desa Boro. Tim juri yang semulanya merasa kelelahan dari perjanan jauh, tiba di Desa Boro, tidak lagi merasakan lelah itu dengan sambutan hangat warga dan lingkungan yang indah. "Tidak sia-sia Tim menempuh perjalanan yang jauh, disini kami dihadapkan dengan tata lingkungan yang rapi dan indah," katanya.
Lanjutnya, melihat keindahan penataan lingkungan desa bisa dijamin Desa Boro masuk dalam nominasi lomba desa. Namun hal itu harus sebanding dengan kelengkapan data administrasi desa. "Jika datanya tidak sesuai dengan fakta maka, juara yang diharapkan tetap menjadi mimpi,” ujarnya.
Gunawan menjelaskan, penilaian perlombaan desa sebagai upaya memberdayakan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, partisipasi masyarakat dan swadaya gotong royong masyarakat di desa. Tidak hanya itu, dalam lomba desa juga perlu dilakukan P2WKSS dan posyandu secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan. ”Hal ini masuk dalam item penilaian juri dalam lomba desa, dan pemerintah desa harus memiliki kesiapan dalam lomba ini,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Camat Sanggar M. Umar, BA menyampaikan permohonan maaf kepada tim juri karena kurangnya warga Desa Boro yang menyambut tim dalam acara lomba Desa. Diakui Umar, pelaksanaan lomba desa bertepatan dengan musim panen sehingga penyambutan kurang meriah. "Bukan berarti warga tidak mendukung lomba desa, terbukti lingkungan desa tertata dengan baik oleh warga, namun kerena musim panen, warga sibuk diladang," jelasnya singkat.
Kepala Desa Boro Syamsudin, AMa.Pd menjelaskan, selain keindahan lingkungan, kelengkapan data desa juga telah dipersiapkan sejak dua tahun terakhir. Ia yakin dalam lomba desa tahun ini, Desa Boro akan masuk dalam nominasi. "Kami sadar kelengkapan data desa memiliki bobot nilai 60 persen, jadi kami terus mengupayakan perbaikan data ini," tuturnya.
Diakui Syamsudin, penyusunan data telah sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2007 tentang lomba desa. Dimana didalamnya memuat profil desa dan indikator penilaian seperti orbitasi, data penduduk, data tingkat perkembangan baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan, pemerintahan dan partisipasi masyarakat. ”Data yang disusun aparat Desa memuat potensi sumber daya alam, potensi sarana dan prasarana yang dimiliki desa Boro, kami siap di kirim ke Propinsi untuk wakilkan Kabupaten Bima,”paparnya. (KS-17)
COMMENTS