Ia diduga telah melakukan provokasi dalam kasus sengketa lahan antara warga desa setempat dengan PT. Sanggar Agro.
Bima, KS.- Kepala Desa (Kades) Oi Katupa Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, Muhidin terpaksa diamankan Kepolisian Resort Bima Kabupaten, Rabu kemarin. Ia diduga telah melakukan provokasi dalam kasus sengketa lahan antara warga desa setempat dengan PT. Sanggar Agro.
Menurut Kapolres Bima Kabupaten melalui Kasat Reserse Kriminal, AKP Rhommi Bheldona, SH ketegangan terjadi antara warga dan PT. Sanggar Agro pada saat digelar acara syukuran. Kades Oi Katupa diindikasi menghasut dan memprovokasi warga yang menyebabkan ketegangan terjadi hingga bubar. "Masalah ini muncul pada acara syukuran tanah yang ingin dikuasai PT. Sanggar Agro itu, diklaim milik masyarakat setempat,’’ ungkapnya, Kamis (21/5).
Munurut Pak Kades kata Kasat, dia tertekan dengan persoalan itu sehingga membubarkan acara PT Sanggar Agro. Akibatnya, warga setempat menuntut di kantor desa dan mengancam untuk membakar rumah Kepala Desa. Bahkan oknum Kades sempat diserang warga. “Masalah ini tidak ada korban. Kades, kami amankan hanya untuk dimintai ketarangan saja,’’ ungkapnya.
Selain Kades akunya, ada beberapa warga yang membawa senjata tajam ikut diamankan. Meski demikian, mereka belum terbukti melakukan provokasi. Setelah dimintai keterangan Kades Io Katupa rencananya akan dikeluarkan atau dipulangkan karena kasus tersebut masih dalam tahap lidik. "Disamping itu juga, Kades ini harus menjalankan tugasnya sebagai Pemimpin Desa," tuturnya.
Ia berharap, masalah tersebut bisa diselsaikan dengan baik sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan. "Kami menghimbau, agar masyarakat selesaikan masalah ini dengan tenang. Jangan sampai menimbulkan masalah yang lain lagi sehingga terjadi konflik horisontal," harapnya. (KS-05)
Menurut Kapolres Bima Kabupaten melalui Kasat Reserse Kriminal, AKP Rhommi Bheldona, SH ketegangan terjadi antara warga dan PT. Sanggar Agro pada saat digelar acara syukuran. Kades Oi Katupa diindikasi menghasut dan memprovokasi warga yang menyebabkan ketegangan terjadi hingga bubar. "Masalah ini muncul pada acara syukuran tanah yang ingin dikuasai PT. Sanggar Agro itu, diklaim milik masyarakat setempat,’’ ungkapnya, Kamis (21/5).
Munurut Pak Kades kata Kasat, dia tertekan dengan persoalan itu sehingga membubarkan acara PT Sanggar Agro. Akibatnya, warga setempat menuntut di kantor desa dan mengancam untuk membakar rumah Kepala Desa. Bahkan oknum Kades sempat diserang warga. “Masalah ini tidak ada korban. Kades, kami amankan hanya untuk dimintai ketarangan saja,’’ ungkapnya.
Selain Kades akunya, ada beberapa warga yang membawa senjata tajam ikut diamankan. Meski demikian, mereka belum terbukti melakukan provokasi. Setelah dimintai keterangan Kades Io Katupa rencananya akan dikeluarkan atau dipulangkan karena kasus tersebut masih dalam tahap lidik. "Disamping itu juga, Kades ini harus menjalankan tugasnya sebagai Pemimpin Desa," tuturnya.
Ia berharap, masalah tersebut bisa diselsaikan dengan baik sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan. "Kami menghimbau, agar masyarakat selesaikan masalah ini dengan tenang. Jangan sampai menimbulkan masalah yang lain lagi sehingga terjadi konflik horisontal," harapnya. (KS-05)
COMMENTS