Pasalnya, kasus penculikan terhadap anak kembali terjadi di Kota Bika. Kali ini kasus penculikan menimpa dua bocah asal Kelurahan Santi Kota Bima, yakni Ihlas (10) dan Gian Firmansyah (7).
Kota Bima, KS.- Para orang kembali diingatkan untuk waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak. Pasalnya, kasus penculikan terhadap anak kembali terjadi di Kota Bika. Kali ini kasus penculikan menimpa dua bocah asal Kelurahan Santi Kota Bima, yakni Ihlas (10) dan Gian Firmansyah (7). Kedua bocah ini, diduga diculik orang tak dikenal saat bermain sepeda.
Ilustrasi Penculikan
Peristiwa penculikan itu terjadi pada Rabu (20/5) sekitar pukul 09.30 Wita dan menghebohkan warga Santi. Saat itu, kedua bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut tengah bermain sepeda di sekitar kediamannya. "Awalnya, saya tidak tahu soal peristiwa yang menimpa anak saya karena saya sedang berada di Kantor. Tapi setelah saya dikabarin oleh tetangga, saya langsung pulang," ungkap orangtua Ihlas, Rabu (20/5) di kediamannya.
Saat mendapatkan informasi kata salah satu staf di Bagian Umum Setda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima ini, ia sangat kaget dan langsung histeris. Namun, Ia merasa bersyukur karena lima jam kemudian anaknya dikembalikan. "Atas peristiwa ini, saya akan laporkan ke Polisi," ujarnya meneteskan air mata dan memeluk anaknya.
Menurut cerita anaknya, Ihlas teman bermain Gian, keduanya diculik saat bermain sepeda di bengkel Santi RT. 10 RW. 04. Saat itu, pelaku membujuk keduanya ke Pantai Ule untuk mandi laut. Setelah sampai disana, pelaku langsung meninggalkan Gian dan Ihlas. Pelaku membawa kabur sepeda dan keduanya pulang berjalan kaki sambil menangis. Seorang ibu yang melintas dan melihat keduanya kemudian mengantar mereka ke rumah. "Saya sangat shok sekali atas peristiwa ini,"tuturnya.
Hal yang sama diceritakan Ihlas. Saat itu pelaku menculiknya sekitar pukul 09.30 Wita. Keduanya tengah bermain sepeda di samping bengkel Santi, disamping Rumah salah satu anggota DPRD Kota Bima. Pelaku membujuk keduanya untuk mengikuti lomba cross sepeda di Pantai Ule. Ia dan Gian, saat itu sempat menolaknya dengan alasan terlalu jauh. Akan tetapi, pelaku rupanya tidak hilang akal. Pelaku kembali membujuk keduanya dengan modus lain yakni, mengajak mandi di pantai ule sambil kross sepeda. Akhirnya dua bocoh polos menurutinya, meski tidak dikenal."Gian digonceng orang tersebut, sedangkan sepedanya Gian dinaiki oleh saya sembari mendorong dengan kaki,” cerita Ihlas tersedu-sedu.
Ketika sampai di Pantai Ule, keduanya langsung ditinggalkan setelah disuruh mandi air laut, tetapi berjanji untuk kembali lagi. Namun, hingga sekitar pukul 12.30 Wita, pelaku tak kunjung datang kembali. Akhirnya kedua bocah tersebut menangis ketakutan karena tidak mengenal siapa-siapa. "Pelaku menggunakan sepeda motor, memakai baju warna biru dan helm tertutup. Pelaku meninggalkan kami dan menuju ke arah barat,” sebutnya. (KS-05)
Ilustrasi Penculikan
Peristiwa penculikan itu terjadi pada Rabu (20/5) sekitar pukul 09.30 Wita dan menghebohkan warga Santi. Saat itu, kedua bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut tengah bermain sepeda di sekitar kediamannya. "Awalnya, saya tidak tahu soal peristiwa yang menimpa anak saya karena saya sedang berada di Kantor. Tapi setelah saya dikabarin oleh tetangga, saya langsung pulang," ungkap orangtua Ihlas, Rabu (20/5) di kediamannya.
Saat mendapatkan informasi kata salah satu staf di Bagian Umum Setda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima ini, ia sangat kaget dan langsung histeris. Namun, Ia merasa bersyukur karena lima jam kemudian anaknya dikembalikan. "Atas peristiwa ini, saya akan laporkan ke Polisi," ujarnya meneteskan air mata dan memeluk anaknya.
Menurut cerita anaknya, Ihlas teman bermain Gian, keduanya diculik saat bermain sepeda di bengkel Santi RT. 10 RW. 04. Saat itu, pelaku membujuk keduanya ke Pantai Ule untuk mandi laut. Setelah sampai disana, pelaku langsung meninggalkan Gian dan Ihlas. Pelaku membawa kabur sepeda dan keduanya pulang berjalan kaki sambil menangis. Seorang ibu yang melintas dan melihat keduanya kemudian mengantar mereka ke rumah. "Saya sangat shok sekali atas peristiwa ini,"tuturnya.
Hal yang sama diceritakan Ihlas. Saat itu pelaku menculiknya sekitar pukul 09.30 Wita. Keduanya tengah bermain sepeda di samping bengkel Santi, disamping Rumah salah satu anggota DPRD Kota Bima. Pelaku membujuk keduanya untuk mengikuti lomba cross sepeda di Pantai Ule. Ia dan Gian, saat itu sempat menolaknya dengan alasan terlalu jauh. Akan tetapi, pelaku rupanya tidak hilang akal. Pelaku kembali membujuk keduanya dengan modus lain yakni, mengajak mandi di pantai ule sambil kross sepeda. Akhirnya dua bocoh polos menurutinya, meski tidak dikenal."Gian digonceng orang tersebut, sedangkan sepedanya Gian dinaiki oleh saya sembari mendorong dengan kaki,” cerita Ihlas tersedu-sedu.
Ketika sampai di Pantai Ule, keduanya langsung ditinggalkan setelah disuruh mandi air laut, tetapi berjanji untuk kembali lagi. Namun, hingga sekitar pukul 12.30 Wita, pelaku tak kunjung datang kembali. Akhirnya kedua bocah tersebut menangis ketakutan karena tidak mengenal siapa-siapa. "Pelaku menggunakan sepeda motor, memakai baju warna biru dan helm tertutup. Pelaku meninggalkan kami dan menuju ke arah barat,” sebutnya. (KS-05)
COMMENTS