Dalam berbagai kesempatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK, M.Si terus mengingatkan aparaturnya untuk menjaga netralitasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Bima, KS.- Dalam berbagai kesempatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK, M.Si terus mengingatkan aparaturnya untuk menjaga netralitasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mengingat Tahapan Pemilkuda telah dimulai, maka sikap netralitas seorang pegawai itu harus tetap dijaga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK, M.Si
“Saya dengan tegas meminta kepada seluruh Aparatur Pegawai di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima agar tidak terlibat dalam politik praktis. Karena tugas pegawai adalah melayani masyarakat, bukan terlibat dalam urusan politik. Pegawai harus tetap berada pada posisi yang netral,” ujarnya beberapa hari lalu.
Dirinya tidak ingin melihat atau mengetahui ada pegawai yang mendukung salah satu Calon Bupati. Pegawai dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat, sesuai dengan Motto Pemerintah Kabupaten Bima, kerja,kerja,kerja.
Bagaimana komentar pegawai soal peringatan Sekda tersebut? Kasubag Hukum setda Kabupaten Bima, Zulkifli, SH,MH yang dimintai komentarnya mengaku bahwa himbauan yang disampaikan sekda merupakan peringatan bagi seluruh pegawai yang ada. “Himbauan tersebut merupakan tugas dari Sekda selaku pembina pegawai di lingkup Pemkab Bima. Karena Sekda yang bertanggungjawab atas kedisiplinan dan kinerja pegawai secara hukum dan secara moral,” ujarnya.
Menurutnya, sangat wajar jika Sekda menghimbau Pegawai untuk bersikap Netral sejak awal hingga Pilkada berakhir. Karena Sekda ingin mempertahankan dan meningkatkan kinerja birokrasi, beliau tidak ingin kinerja birokrasi terganggu atau menurun karena para pegawainya terlibat dalam urusan politik. “Peringatan itu, sangat tepat dan wajar, karena para pegawai bukan politisi, tapi birokrasi yang harus melayani masyarakat,” tuturnya. (KS-02)
Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Drs.H.Taufik HAK, M.Si
“Saya dengan tegas meminta kepada seluruh Aparatur Pegawai di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima agar tidak terlibat dalam politik praktis. Karena tugas pegawai adalah melayani masyarakat, bukan terlibat dalam urusan politik. Pegawai harus tetap berada pada posisi yang netral,” ujarnya beberapa hari lalu.
Dirinya tidak ingin melihat atau mengetahui ada pegawai yang mendukung salah satu Calon Bupati. Pegawai dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat, sesuai dengan Motto Pemerintah Kabupaten Bima, kerja,kerja,kerja.
Bagaimana komentar pegawai soal peringatan Sekda tersebut? Kasubag Hukum setda Kabupaten Bima, Zulkifli, SH,MH yang dimintai komentarnya mengaku bahwa himbauan yang disampaikan sekda merupakan peringatan bagi seluruh pegawai yang ada. “Himbauan tersebut merupakan tugas dari Sekda selaku pembina pegawai di lingkup Pemkab Bima. Karena Sekda yang bertanggungjawab atas kedisiplinan dan kinerja pegawai secara hukum dan secara moral,” ujarnya.
Menurutnya, sangat wajar jika Sekda menghimbau Pegawai untuk bersikap Netral sejak awal hingga Pilkada berakhir. Karena Sekda ingin mempertahankan dan meningkatkan kinerja birokrasi, beliau tidak ingin kinerja birokrasi terganggu atau menurun karena para pegawainya terlibat dalam urusan politik. “Peringatan itu, sangat tepat dan wajar, karena para pegawai bukan politisi, tapi birokrasi yang harus melayani masyarakat,” tuturnya. (KS-02)
COMMENTS