Managament PT. PLN Persero Cabang Bima kembali mendapatkan sorotan dari masyarakat. Jika kemarin Kantor PT. PLN Cabang Bima di Lempar oleh warga Kota Bima
Managament PT. PLN Persero Cabang Bima kembali mendapatkan sorotan dari masyarakat. Jika kemarin Kantor PT. PLN Cabang Bima di Lempar oleh warga Kota Bima Karena memadamkan secara tiba-tiba, kali ini PLN Cabang Bima mendapatkan kritik dari Kepala Desa Kowo Kecamatan Sape karena sering memadamkan listrik.
Ilustrasi Pemadaman Listrik
Kritikan Kades Kowo, Adnan Abdullah disebabkan karena hampir setiap hari pemadaman dilakukan PLN di Kecamatan Sape. Pemadaman tersebut diduga karena pemanfaatan kincir angin oleh ratusan pemilik tambak udang di Desa Poja. Harusnya dengan keadaan tersebut pihak PLN menambah daya untuk pemanfaatan listrik di Kecamatan Sape. ”Kita heran kok bisa listrik padam tiap hari, ini sangat mengganggu aktivitas kami di Kecamatan Sape,” ujarnya.
Akibat dari pemadaman tersebut akunya, beberapa desa lain terkena imbasnya. Seperti Desa Kowo, Desa Poja dan Desa Lamere. Dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan terkait dengan pemadaman tersebut. Namun hingga hari ini belum ada langkah pasti yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan. ”Saya informasikan hal itu ke pemerintah Kecamatan agar bisa koordinasikan dengan pihak PLN, namun hingga hari belum ada kabar,” terangnya.
Sebagai Pemerintah Desa, Adnan sangat mengharapkan adanya keseriusan pihak PLN untuk memperbaiki manajemennya agar masyarakat bisa memanfaatkan listrik secara maksimal. Sebab, tiap bulan masyarakat Sape rutin membayar iuran listrik. Seiring dengan itu, masyarakat juga menuntut adanya pelayanan maksimal dari PLN agar ada kepuasan dari masyarakat. ”Kami inginkan pelayanan yang prima dari pihak PLN,” harapnya. (KS-17)
Ilustrasi Pemadaman Listrik
Kritikan Kades Kowo, Adnan Abdullah disebabkan karena hampir setiap hari pemadaman dilakukan PLN di Kecamatan Sape. Pemadaman tersebut diduga karena pemanfaatan kincir angin oleh ratusan pemilik tambak udang di Desa Poja. Harusnya dengan keadaan tersebut pihak PLN menambah daya untuk pemanfaatan listrik di Kecamatan Sape. ”Kita heran kok bisa listrik padam tiap hari, ini sangat mengganggu aktivitas kami di Kecamatan Sape,” ujarnya.
Akibat dari pemadaman tersebut akunya, beberapa desa lain terkena imbasnya. Seperti Desa Kowo, Desa Poja dan Desa Lamere. Dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan terkait dengan pemadaman tersebut. Namun hingga hari ini belum ada langkah pasti yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan. ”Saya informasikan hal itu ke pemerintah Kecamatan agar bisa koordinasikan dengan pihak PLN, namun hingga hari belum ada kabar,” terangnya.
Sebagai Pemerintah Desa, Adnan sangat mengharapkan adanya keseriusan pihak PLN untuk memperbaiki manajemennya agar masyarakat bisa memanfaatkan listrik secara maksimal. Sebab, tiap bulan masyarakat Sape rutin membayar iuran listrik. Seiring dengan itu, masyarakat juga menuntut adanya pelayanan maksimal dari PLN agar ada kepuasan dari masyarakat. ”Kami inginkan pelayanan yang prima dari pihak PLN,” harapnya. (KS-17)
COMMENTS