$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Kisah Perjuangan Ayis Hidupi Keluarga - Pagi-Sore Kerja di Toko, Malam Tukang Parkir

Seperti halnya yang dilakukan, Ayis bapak rumah tangga warga Lingkungan Sarae Kota Bima. Bapak yang harus menafkahi istri dan anak itu mencari nafkah dari pagi hingga sore hari

Bima, KS.- Menjalani hidup dan kehidupan di dunia bukanlah sesuatu yang gampang,tak semudah membalikan telapak tangan, penuh rintangan dan hambatan. Apalagi, bagi manusia yang sudah berkeluarga. Tentu, memiliki tanggung jawab besar untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Tak dapat dipungkiri, mencari nafkah demi membiayai kehidupan sehari-hari bagi keluarga merupakan tugas dan tanggung jawab kepala rumah tangga (suami).

Namun, semua itu tidak akan terwujud jika kita hanya duduk diam berpangku tangan, mengharap belas kasihan orang lain. Sejatinya, dibutuhkan kerja keras, semangat, perjuangan, usaha dan do’a. Seperti halnya yang dilakukan, Ayis bapak rumah tangga warga Lingkungan Sarae Kota Bima. Bapak yang harus menafkahi istri dan anak itu mencari nafkah dari pagi hingga sore hari sebagai karyawan pada Toko Idaman. Sementara, malamnya menjadi Tukang Parkir di deretan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Laki-laki itu bekerja keras tanpa mengenal waktu, apalagi mengeluh rasa lelah dan capek. Profesi yang sudah dijalaninya bertahun-tahun itu dilakukan, karena sadar dengan tugas juga kewajibanya sebagai suami yang harus menafkahi keluarganya. "Dari pagi hingga sore, saya bekerja di toko idaman. Sepulang dari toko bangunan itu, saya balik ke rumah, istrahat sejenak lalu bersiap-siap untuk melanjutkan aktivitas sebagai tukang parkir," ujarnya saat diwawancara Wartawan Koran Stabilitas di lokasi parkir.

Baginya, gaji yang didapat per-bulan di toko itu bukan menjadi masalah, karena yang terpenting ada tempat untuk bekerja. Sehingga, kebutuhan hidup sehari-hari dapat terpenuhi. Begitupun, profesi sampingan sebagai tukang parkir dijalaninya dengan tulus dan ikhlas."Tak peduli berapa saya dihargai dari profesi itu. Apapun akan saya kerjakan, asal pekerjaan itu halal. Saya sadar, mencari nafkah untuk keluarga merupakan tugas dan kewajiban saya sebagai suami," katanya.

Suka duka dan tantangan yang dihadapi saat bekerja sudah pasti dirasakan. Di toko, harus melayani para pembeli yang berbeda watak dan karakter. Demikian halnya, menjadi tukang parkir, harus mengatur dengan rapi sejumlah kendaraan agar tidak menyebabkan kemacetan. Tantangan serius, ketika menghadapi penngendara "bandel" yang enggan membayar jasa parkir. Padahal, cuman seribu perak per-kendaraan. Tapi, semua itu bukan hambatan berarti baginya untuk berhenti mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya.

"Menjadi tukang parkir tidak mudah, bukan hanya mengatur kendaraan lalu menerima jasa parkir. Tapi, juga harus dihadapkan dengan masalah serius. Tapi, semua itu saya nikmati dan hadapi dengan penuh keikhlasan juga kesabaran. Sabar meski jasa parkir tidak dibayar, yakin ada rezki lain dibalik semua itu. Tak heran, saya sering kali menerima bayaran lebih dari pengguna kendaraan yang baik hati," akunya.

Jika kita mengamati kisah hidup kaum ekonomi lemah dalam mencari nafkah untuk menyambung keberlangsungan hidup sehari-hari, terdapat pelajaran bermakna. Lebih-lebih kerja keras, semangat, perjuangan, usaha dan do,a. Termasuk, kesadaran, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan profesi tersebut. Meski, lebih banyak duka dan tantangan atas pekerjaan tersebut. Sejatinya, setiap pekerjaan pasti ada tantangan dan hambatan, tidak ada usaha yang berjalan mulus. Dan, setiap manusia memiliki ciri dan profesi masing-masing. Cuman, kadar rezkinya yang berbeda, yang terpenting kita tidak lupa mensyukuri atas nikmat dan rezki dari sang maha pencipta. (KS-09).

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1634,Hukum Kriminal,2145,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,135,Pemerintahan,1562,Pendidikan,832,Politik,1278,Sosial Ekonomi,2608,
ltr
item
Koran Stabilitas: Kisah Perjuangan Ayis Hidupi Keluarga - Pagi-Sore Kerja di Toko, Malam Tukang Parkir
Kisah Perjuangan Ayis Hidupi Keluarga - Pagi-Sore Kerja di Toko, Malam Tukang Parkir
Seperti halnya yang dilakukan, Ayis bapak rumah tangga warga Lingkungan Sarae Kota Bima. Bapak yang harus menafkahi istri dan anak itu mencari nafkah dari pagi hingga sore hari
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2015/05/kisah-perjuangan-ayis-hidupi-keluarga.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2015/05/kisah-perjuangan-ayis-hidupi-keluarga.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy