Wanita yang berprofesi sebagai biduan itu meninggal dunia dalam kecelakaan mobil Pick Up dengan Fuso di jalan umum Talabiu.
Bima, KS.- Naas menimpa Dwirahayu warga Desa Oi Tui, Kecamatan Wera ini. Wanita yang berprofesi sebagai biduan itu meninggal dunia dalam kecelakaan mobil Pick Up dengan Fuso di jalan umum Talabiu. Korban bersama rombongan saat itu baru pulang bermain organ tunggal di Kabupaten Dompu itu dan terlibat kecelakaan maut. Diduga sopir pik-up mengantuk sehingga menabrak belakang mobil fuso yang saat itu berada di depannya.
Kanit Laka Lantas Polres Bima Kabupaten, AIPDA Sukirno mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Senin (19/5) sekitar pukul 07.00 Wita. Korban bersama rombongan yang menunpangi mobil bernomor polisi EA 9006 WL hendak menuju Kecamatan Wera. "Korban Dwirahayu langsung meninggal dunia karena mengalami luka parah setelah terjepit badan pick up,’’ ungkapnya Rabu (20/5).
Selain korban tewas, dalam kecelakaan itu lanjutnya, ada sekitar empat orang mengalami luka ringan. Saat ini, para korban tersebut tengah mendapat perawatan di Puskesmas Woha. "Sementara Dwirahayu langsung dibawa ke RSUD Bima untuk divisum,’’ ujarnya.
Hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut tersebut. Namun, supir pick up yang ingin dimintai keterangan sudah melarikan diri. "Kami belum mengambil satupun keterangan karena para korban masih berobat," katanya.
Kanit menambahkan, kecelakaan itu terjadi karena kelalaian sopir pick up. Kemungkinan, sopir mengendarai mobil dalam keadaan ngantuk dan berkecepatan tinggi. Sebab, semalam rombongan tersebut bermain organ tunggal. "Dugaan sementara sopir pik-up ngantuk sehingga menabrak belakang mobil Fuso,’’duganya. (KS-05)
Kanit Laka Lantas Polres Bima Kabupaten, AIPDA Sukirno mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Senin (19/5) sekitar pukul 07.00 Wita. Korban bersama rombongan yang menunpangi mobil bernomor polisi EA 9006 WL hendak menuju Kecamatan Wera. "Korban Dwirahayu langsung meninggal dunia karena mengalami luka parah setelah terjepit badan pick up,’’ ungkapnya Rabu (20/5).
Selain korban tewas, dalam kecelakaan itu lanjutnya, ada sekitar empat orang mengalami luka ringan. Saat ini, para korban tersebut tengah mendapat perawatan di Puskesmas Woha. "Sementara Dwirahayu langsung dibawa ke RSUD Bima untuk divisum,’’ ujarnya.
Hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut tersebut. Namun, supir pick up yang ingin dimintai keterangan sudah melarikan diri. "Kami belum mengambil satupun keterangan karena para korban masih berobat," katanya.
Kanit menambahkan, kecelakaan itu terjadi karena kelalaian sopir pick up. Kemungkinan, sopir mengendarai mobil dalam keadaan ngantuk dan berkecepatan tinggi. Sebab, semalam rombongan tersebut bermain organ tunggal. "Dugaan sementara sopir pik-up ngantuk sehingga menabrak belakang mobil Fuso,’’duganya. (KS-05)
COMMENTS