Wakil Walikota Bima H. A Rahman H Abidin SE melakukan kunjungan kerja ke kelurahan Ntobo dan lingkungan Busu Kecamatan Raba pada Selasa (19/05).
Kota Bima, KS.- Wakil Walikota Bima H. A Rahman H Abidin SE melakukan kunjungan kerja ke kelurahan Ntobo dan lingkungan Busu Kecamatan Raba pada Selasa (19/05). Dengan didampingi beberapa Kepala SKPd Wakil Walikota meninjau sejumlah lokasi yang dispirasikan oleh masyarakat pada acara Coffee Morning pada 01 Maret 2015 lalu.
Untuk di Kelurahan Ntobo, terdapat salah satu rumah yang terkena musibah longsor dan satu rumah lainnya tertimpa batu besar. Pada kesempatan tersebut Wawali secara langsung memberikan sentuhan kepada keluarga yang ditimpa musibah sebesar Rp. 5 juta. Dimintanya pula kepada warga sekitar untuk bergotong royong membantu perbaikan rumah tersebut. “Tentunya dibutuhkan kebersamaan dan gotong royong salaing tolong menolong, untuk membantu korban yang terkena musibah,” ujarnya.
Setelah dari lokasi rumah tersebut Wawali melanjutkan perjalanan menuju Lingkungan Busu dan bertemu dengan beberapa masyarakat. Disampaikannya mengenai program pembangunan pemerintah salah satunya wacana pipanisasi di Busu, yakni mata air Seli. Pipanisasi ini dilakukan mengingat masih kurangnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat sekitar Busu dan Wilayah Ntobo.
Diakui, selama ini memang telah tersedia Bor air yang dilakukan oleh Dinas PU, namun ketersediaan air tersebut cakupannya tidak luas dan masih sedikit. Selain itu biaya operasional yang cukup tinggi menjadi salah satu pertimbangan untuk dilakukannya pipanisasi.
Pada kesempatan tersebut secara langsung Aji Man (sapaan akrab Wawali, red) berdialog dengan warga masyarakat dan menanyakan kesepakan masyarakat untuk menyambut baik program ini. “Apabila program ini disetujui maka masyarakat Ntobo-Busu lah yang akan dipercayakan untuk mengelolanya sendiri, sedangkan untuk pengadaan pipa dana bersumber dari APBN,” terang Wawali.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, utamanya ketersediaan air bersih. Program positif ini tentunyaakan dapat terlaksana dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. “Jangan khawatir program ini tidak akan mengganggu ketahanan pangan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Usai bertemu dengan masyarakat, Wawali juga menyempatkan diri meninjau SDN 52 Kota Bima. Keberadaan sekolah ini diacungi jempol oleh Wawali meski berada di luar wilayah pusat perkotaan namun kondisi sekolah yang bersih, asri, tertata rapi dan memiliki segudang prestasi. Disampaikannya pula beberapa pesan guna membangun semangat belajar anak-anak agar menjadi generasi yang tangguh dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. (KS-13)
Untuk di Kelurahan Ntobo, terdapat salah satu rumah yang terkena musibah longsor dan satu rumah lainnya tertimpa batu besar. Pada kesempatan tersebut Wawali secara langsung memberikan sentuhan kepada keluarga yang ditimpa musibah sebesar Rp. 5 juta. Dimintanya pula kepada warga sekitar untuk bergotong royong membantu perbaikan rumah tersebut. “Tentunya dibutuhkan kebersamaan dan gotong royong salaing tolong menolong, untuk membantu korban yang terkena musibah,” ujarnya.
Setelah dari lokasi rumah tersebut Wawali melanjutkan perjalanan menuju Lingkungan Busu dan bertemu dengan beberapa masyarakat. Disampaikannya mengenai program pembangunan pemerintah salah satunya wacana pipanisasi di Busu, yakni mata air Seli. Pipanisasi ini dilakukan mengingat masih kurangnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat sekitar Busu dan Wilayah Ntobo.
Diakui, selama ini memang telah tersedia Bor air yang dilakukan oleh Dinas PU, namun ketersediaan air tersebut cakupannya tidak luas dan masih sedikit. Selain itu biaya operasional yang cukup tinggi menjadi salah satu pertimbangan untuk dilakukannya pipanisasi.
Pada kesempatan tersebut secara langsung Aji Man (sapaan akrab Wawali, red) berdialog dengan warga masyarakat dan menanyakan kesepakan masyarakat untuk menyambut baik program ini. “Apabila program ini disetujui maka masyarakat Ntobo-Busu lah yang akan dipercayakan untuk mengelolanya sendiri, sedangkan untuk pengadaan pipa dana bersumber dari APBN,” terang Wawali.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, utamanya ketersediaan air bersih. Program positif ini tentunyaakan dapat terlaksana dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. “Jangan khawatir program ini tidak akan mengganggu ketahanan pangan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Usai bertemu dengan masyarakat, Wawali juga menyempatkan diri meninjau SDN 52 Kota Bima. Keberadaan sekolah ini diacungi jempol oleh Wawali meski berada di luar wilayah pusat perkotaan namun kondisi sekolah yang bersih, asri, tertata rapi dan memiliki segudang prestasi. Disampaikannya pula beberapa pesan guna membangun semangat belajar anak-anak agar menjadi generasi yang tangguh dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. (KS-13)
COMMENTS