Membaca Al-Qur'an secara bersamaan, mulai dari Siswa dan Siswi hingga seluruh guru, sudah menjadi kegiatan wajib di SMPN setempat
Kota Bima, KS.- Di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kota Bima, ternyata melakukan kegiatan keagamaan secara rutinitas selama tiga tahun terakhir. Membaca Al-Qur'an secara bersamaan, mulai dari Siswa dan Siswi hingga seluruh guru, sudah menjadi kegiatan wajib di SMPN setempat. Bahkan, baca Qur'an sebelum mata pelajaran umum dimulai sudah menjadi sarapan pagi semua siswa dan guru.
Kepala SMPN 6 Kota Bima, Hj. Nurmah, S. Pd M. Pd mengungkapkan, kegiatan rutinitas membaca Qur'an hingga melakukan hataman massal dilakukan setiap hari Jum'at. Namun siswa wajib membaca Qur'an setiap hari secara bersaman sebelum masuk proses belajar mengajar dalam kelas."Dari siswa hingga semua guru-guru diwajibkan untuk mengikutinya, kami lakukan ini tidak saja pada bulan puasa. Mengaji adalah sarapan pagi di SPMN 6 Kota Bima ini," ungkapnya Jum'at (26/6) di Kantornya.
Tujuan dari semua ini lanjutnya, untuk melatih dan mengajarkan kepada anak-anak agar mereka terus melakukan kegiatan agama sesuai perintah Allah SWT. "Pembinaan krakter, sikap anak untuk terus bergelut dengan agama itulah yang menjadi tujuan utama kami selaku tenaga pengajar di SMPN 6 Kota Bima," ujarnya.
Walaupun SMPN 6 ini bukan sekolah agama, tapi mayoritas siswa dan guru semuanya muslim. Pihaknya harus memberikan bekal sejak siswa masih duduk di bangku SMP, agar ketika melanjutkan pendidikannya sudah mempunyai dasar-dasar agama yang kuat."Dari 187 alumni tahun 2015 ini, semuanya sudah bisa baca Al-Qur'an. Ini yang terpenting,"tuturnya.
Ditempat yang sama, Wakasek Kesiswaan Abdul Majid, S. Pd menambahkan, kedepannya pihaknya berencana untuk mengadakan semi pesantren di sekolah setempat. Terutama untuk anak para TKI atau anak-anak yang dinilai nakal."Insya Allah, tahun ini akan kami laksanakan,"tambahnya. (KS-05)
Kepala SMPN 6 Kota Bima, Hj. Nurmah, S. Pd M. Pd mengungkapkan, kegiatan rutinitas membaca Qur'an hingga melakukan hataman massal dilakukan setiap hari Jum'at. Namun siswa wajib membaca Qur'an setiap hari secara bersaman sebelum masuk proses belajar mengajar dalam kelas."Dari siswa hingga semua guru-guru diwajibkan untuk mengikutinya, kami lakukan ini tidak saja pada bulan puasa. Mengaji adalah sarapan pagi di SPMN 6 Kota Bima ini," ungkapnya Jum'at (26/6) di Kantornya.
Tujuan dari semua ini lanjutnya, untuk melatih dan mengajarkan kepada anak-anak agar mereka terus melakukan kegiatan agama sesuai perintah Allah SWT. "Pembinaan krakter, sikap anak untuk terus bergelut dengan agama itulah yang menjadi tujuan utama kami selaku tenaga pengajar di SMPN 6 Kota Bima," ujarnya.
Walaupun SMPN 6 ini bukan sekolah agama, tapi mayoritas siswa dan guru semuanya muslim. Pihaknya harus memberikan bekal sejak siswa masih duduk di bangku SMP, agar ketika melanjutkan pendidikannya sudah mempunyai dasar-dasar agama yang kuat."Dari 187 alumni tahun 2015 ini, semuanya sudah bisa baca Al-Qur'an. Ini yang terpenting,"tuturnya.
Ditempat yang sama, Wakasek Kesiswaan Abdul Majid, S. Pd menambahkan, kedepannya pihaknya berencana untuk mengadakan semi pesantren di sekolah setempat. Terutama untuk anak para TKI atau anak-anak yang dinilai nakal."Insya Allah, tahun ini akan kami laksanakan,"tambahnya. (KS-05)
COMMENTS