Warga Desa Pesa yang diwakili salah seorang tokoh masyarakat, HM. Yasin pada momen silaturahmi tersebut menyuarakan berbagai aspirasi sekaligus permintaan kepada Bupati Bima.
Bima, KS.- Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd, MM, Selasa (16/6) malam lalu, menggelar silaturahmi dengan ribuan warga Desa Pesa Kecamatan Wawo. Dalam pertemuan yang berlangsung di lapangan Desa Pesa tersebut, Bupati berjanji dihadapan warga akan merealisasikan seluruh permintaan warga desa setempat.
Warga Desa Pesa yang diwakili salah seorang tokoh masyarakat, HM. Yasin pada momen silaturahmi tersebut menyuarakan berbagai aspirasi sekaligus permintaan kepada Bupati Bima. Permintaan itu antara lain, pembangunan baru dan perbaikan sejumlah sarana ibadah, Masjid dan Mushala yang tersebar di wilayah Desa Pesa. Pengadaan air bersih, percetakan sawah baru, aspal (hotmiks) gang 1 Kilometer, pembuatan jalan ekonomi sepanjang 5 kilometer dan permintaan ijin penambangan emas yang berlokasi di Sungai Pesa (Sori Pesa).
Menanggapi hal itu, Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd.MM, berjanji siap merealisasikan seluruh permintaan warga Desa Pesa tersebut. Namun dengan catatan, perbaikan Masjid dan Mushala harus dibuatkan dulu laporan pertanggung jawaban (SPJ) penggunaan dana bantuan sebelumnya. Setelah itu baru dialokasikan lagi anggarannya oleh pemerintah daerah sesuai permintaan warga setempat. Selain itu, kalaupun masyarakat menginginkan pembangunan baru dan rehabilitasi masjid dan mushala, harus dilengkapi dulu gambar dan RAB-nya baru bisa dikucurkan anggarannya.
“Kalau masyarakat Pesa bisa secepatnya membuat RAB, malam ini juga saya akan kasih anggarannya. Jadi saya bantu dulu 150 sak semen untuk bangun baru mushala dan pemagaran masjid ataupun mushala yang diminta oleh masyarakat Desa Pesa ini,” ujarnya.
Terkait permintaan air bersih, Bupati akan menugaskan seluruh jajaran PDAM untuk memenuhi keinginan warga tersebut. Termasuk memperbaiki jalur pipa air bersih hasil mega proyek senilai, Rp.7 Miliar yang berlokasi di Dusun Kawae Desa Maria Utara. Selain itu, soal permintaan ijin penambangan emas di Sungai Pesa dimaksud, Bupati juga siap merealisasikannya. Namun akan menugaskan dulu jajaran di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bima untuk memeriksa dampak lingkungan dari hasil penambangan emas tersebut. “Permintaan warga yang satu ini harus dilakukan analisa dampak lingkungan dulu, supaya tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” terangnya.
Sementara soal tuntutan pembuatan jalan ekonomi sepanjang 5 kilometer, pihaknya berjanji paling telat akhir bulan ini jalan ekonomi tersebut pasti akan dikerjakan oleh pemerintah. Karena anggarannya sudah ada dari Kementerian Tenaga Kerja RI. Disamping itu, selama bulan Ramadhan (Puasa) nanti, pihaknya akan berada sehari penuh bersama masyarakat di setiap desa untuk memberikan bimbingan pelaksanaan anggaran bersumber dari ADD yang jumlahnya mencapai Rp.500 juta hingga Rp.650 juta per desa. Dalam ADD tersebut telah diatur bahwa pembangunan di desa yang berskala kecil nantinya akan dikerjakan oleh desa setempat, sementara yang skala besar dikerjakan oleh pemerintah daerah.
Pada kesempatan tersebut, mantan Dosen dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima ini juga memaparkan sejumlah pembangunan yang akan dilaksanakan di Desa Pesa dalam tahun 2015 ini. Antara lain, pembangunan DAM senilai, Rp.1,3 Miliar dan lanjutan pembangunan air bersih yang bersumber dari APBN dengan total dana yang digelontorkan sebanyak, Rp.1,7 Miliar. “Saya berharap semua hasil pembangunan ini harus bisa dirawat dan dijaga dengan baik oleh seluruh masyarakat, terutama warga Desa Pesa Kecamatan Wawo ini,” tandas H. Syafrudin. (KS-03)
Warga Desa Pesa yang diwakili salah seorang tokoh masyarakat, HM. Yasin pada momen silaturahmi tersebut menyuarakan berbagai aspirasi sekaligus permintaan kepada Bupati Bima. Permintaan itu antara lain, pembangunan baru dan perbaikan sejumlah sarana ibadah, Masjid dan Mushala yang tersebar di wilayah Desa Pesa. Pengadaan air bersih, percetakan sawah baru, aspal (hotmiks) gang 1 Kilometer, pembuatan jalan ekonomi sepanjang 5 kilometer dan permintaan ijin penambangan emas yang berlokasi di Sungai Pesa (Sori Pesa).
Menanggapi hal itu, Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd.MM, berjanji siap merealisasikan seluruh permintaan warga Desa Pesa tersebut. Namun dengan catatan, perbaikan Masjid dan Mushala harus dibuatkan dulu laporan pertanggung jawaban (SPJ) penggunaan dana bantuan sebelumnya. Setelah itu baru dialokasikan lagi anggarannya oleh pemerintah daerah sesuai permintaan warga setempat. Selain itu, kalaupun masyarakat menginginkan pembangunan baru dan rehabilitasi masjid dan mushala, harus dilengkapi dulu gambar dan RAB-nya baru bisa dikucurkan anggarannya.
“Kalau masyarakat Pesa bisa secepatnya membuat RAB, malam ini juga saya akan kasih anggarannya. Jadi saya bantu dulu 150 sak semen untuk bangun baru mushala dan pemagaran masjid ataupun mushala yang diminta oleh masyarakat Desa Pesa ini,” ujarnya.
Terkait permintaan air bersih, Bupati akan menugaskan seluruh jajaran PDAM untuk memenuhi keinginan warga tersebut. Termasuk memperbaiki jalur pipa air bersih hasil mega proyek senilai, Rp.7 Miliar yang berlokasi di Dusun Kawae Desa Maria Utara. Selain itu, soal permintaan ijin penambangan emas di Sungai Pesa dimaksud, Bupati juga siap merealisasikannya. Namun akan menugaskan dulu jajaran di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bima untuk memeriksa dampak lingkungan dari hasil penambangan emas tersebut. “Permintaan warga yang satu ini harus dilakukan analisa dampak lingkungan dulu, supaya tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” terangnya.
Sementara soal tuntutan pembuatan jalan ekonomi sepanjang 5 kilometer, pihaknya berjanji paling telat akhir bulan ini jalan ekonomi tersebut pasti akan dikerjakan oleh pemerintah. Karena anggarannya sudah ada dari Kementerian Tenaga Kerja RI. Disamping itu, selama bulan Ramadhan (Puasa) nanti, pihaknya akan berada sehari penuh bersama masyarakat di setiap desa untuk memberikan bimbingan pelaksanaan anggaran bersumber dari ADD yang jumlahnya mencapai Rp.500 juta hingga Rp.650 juta per desa. Dalam ADD tersebut telah diatur bahwa pembangunan di desa yang berskala kecil nantinya akan dikerjakan oleh desa setempat, sementara yang skala besar dikerjakan oleh pemerintah daerah.
Pada kesempatan tersebut, mantan Dosen dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima ini juga memaparkan sejumlah pembangunan yang akan dilaksanakan di Desa Pesa dalam tahun 2015 ini. Antara lain, pembangunan DAM senilai, Rp.1,3 Miliar dan lanjutan pembangunan air bersih yang bersumber dari APBN dengan total dana yang digelontorkan sebanyak, Rp.1,7 Miliar. “Saya berharap semua hasil pembangunan ini harus bisa dirawat dan dijaga dengan baik oleh seluruh masyarakat, terutama warga Desa Pesa Kecamatan Wawo ini,” tandas H. Syafrudin. (KS-03)
COMMENTS