Golkar kubu Aburizal Bakri (ARB) di Bima merasa yakin bisa mengikuti pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Bima, KS.- Dualisme kepemimpinan Partai Golkar seolah menjadi hambatan untuk menghadapi momen pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2015-2020 mendatang. Namun, Golkar kubu Aburizal Bakri (ARB) di Bima merasa yakin bisa mengikuti pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Bahkan, partai berlambang pohon beringin kubu ARB itu dipastikan akan mengusung, Hj Indah Damayanti Putri sebagai Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Bima periode 2015-2020.
Keyakinan itu disampaikan Sekertaris DPD II Golkar kubu ARB Kabupaten Bima, Ir Suryadin menyikapi fenomena yang terjadi dalam tubuh Golkar belakangan ini. Termasuk yang berkaitan dengan penjaringan Cabup, yang dilakukan pengurus Golkar kubu AL Kabupaten Bima yang sementara ini masih berlangsung. Kata dia, proses penjaringan pada masing-masing kubu Golkar itu wajar saja. Selama aktivitas tersebut berlangsung baik dan tidak saling mengganggu, antara kubu satu dengan yang lainnya. "Silakan saja melakukan penjaringan Cabup. Lagipula itu adalah hak mereka," katanya.
Diakuinya, kedua kubu Golkar tersebut masing-masing memiliki jalan dan keyakinan sendiri-sendiri. Misalnya kubu ARB lanjut dia, berkeyakinan pihaknyalah yang berhak untuk mengusung Cabup pada Pemilukada 9 Desember mendatang. "Kami yakin bahwa kubu kamilah yang berhak ikut dalam Pemilukada, serentak ini," ujarnya.
Keyakinan itu lanjutnya, didasari upaya dan kerja keras pihaknya untuk membina dan membesarkan partai. Berdasarkan keyakinan itu, maka pihaknya tidak mendaftarkan Hj Indah Damayanti Putri ke penjaringan Cabup Golkar kubu AL. "Kami tidak ingin mendaftarkan Ketua DPD II Golkar kubu ARB ke Golkar kubu AL," tandasnya.
Menurutnya, jika Dinda didaftarkan ke Golkar kubu AL maka sama halnya tidak mengakui keabsahan dan perjuangan dalam kubu ARB. Baik sebelum sengketa kepengurusan itu berlangsung, maupun saat ini. "Kalaupun ada figur lain yang mendaftar ke kubu AL, itu hak mereka dan kita tidak berhak untuk membatasi," pungkasnya. (KS-09)
Keyakinan itu disampaikan Sekertaris DPD II Golkar kubu ARB Kabupaten Bima, Ir Suryadin menyikapi fenomena yang terjadi dalam tubuh Golkar belakangan ini. Termasuk yang berkaitan dengan penjaringan Cabup, yang dilakukan pengurus Golkar kubu AL Kabupaten Bima yang sementara ini masih berlangsung. Kata dia, proses penjaringan pada masing-masing kubu Golkar itu wajar saja. Selama aktivitas tersebut berlangsung baik dan tidak saling mengganggu, antara kubu satu dengan yang lainnya. "Silakan saja melakukan penjaringan Cabup. Lagipula itu adalah hak mereka," katanya.
Diakuinya, kedua kubu Golkar tersebut masing-masing memiliki jalan dan keyakinan sendiri-sendiri. Misalnya kubu ARB lanjut dia, berkeyakinan pihaknyalah yang berhak untuk mengusung Cabup pada Pemilukada 9 Desember mendatang. "Kami yakin bahwa kubu kamilah yang berhak ikut dalam Pemilukada, serentak ini," ujarnya.
Keyakinan itu lanjutnya, didasari upaya dan kerja keras pihaknya untuk membina dan membesarkan partai. Berdasarkan keyakinan itu, maka pihaknya tidak mendaftarkan Hj Indah Damayanti Putri ke penjaringan Cabup Golkar kubu AL. "Kami tidak ingin mendaftarkan Ketua DPD II Golkar kubu ARB ke Golkar kubu AL," tandasnya.
Menurutnya, jika Dinda didaftarkan ke Golkar kubu AL maka sama halnya tidak mengakui keabsahan dan perjuangan dalam kubu ARB. Baik sebelum sengketa kepengurusan itu berlangsung, maupun saat ini. "Kalaupun ada figur lain yang mendaftar ke kubu AL, itu hak mereka dan kita tidak berhak untuk membatasi," pungkasnya. (KS-09)
COMMENTS