Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman dan Bupati Bima, Drs, H. Syafrudin, HM. Nur, M.Pd melakukan panen raya bawang merah di kecamatan tersebut.
Bima, KS – Jum’at (19/6) merupakan hari spesial dan bersejarah bagi petani bawang merah Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Pasalnya, pada hari kedua bagi umat muslim menjalankan ibadah puasa itu, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman dan Bupati Bima, Drs, H. Syafrudin, HM. Nur, M.Pd melakukan panen raya bawang merah di kecamatan tersebut.
Panen Bawang oleh Menteri Pertanian
Meski, panen raya hasil tani unggulan Bima yang juga melibatkan Dirjen Pertanian RI, Bulog, dan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bima itu dipusatkan di lahan persawahan Desa Sangiang. Namun, ribuan masyarakat tani dari berbagai desa berdatangan guna menyambut rombongan menteri dan orang nomor satu kabupaten tersebut. Bagaimana suasana berlangsungnya kegiatan tersebut, berikut liputannya.
Sebelum melaksanakan kegiatan dimaksud, rombongan Kementerian didampingi Bupati beserta jajaranya itu meluangkan waktu untuk berkomunikasi sekaligus melihat secara langsung hasil bawang milik petani di Desa Jia Sape. Pada momen itu, Menteri yang berpenampilan sederhana itu menanyakan soal harga bawang, termasuk kualitas dan hasil panen yang didapat petani. Prihatin atas jerih payah petani bawang sekaligus ingin mengetahui kualitas bawang Bima, Menteri Kabinet Presiden Jokowi itu membeli sejumlah bawang milik petani dengan harga diatas harga bawang saat ini.
Setelah di desa itu, rombongan menyempatkan diri meninjau salah satu bendung penampung air di tepi jalan raya kecamatan tersebut. Meski, menyangkut bendungan bukan bagian daripada tugas Kementerian Pertanian, melainkan Kementerian PU. Namun, pejabat berkulit sawo matang itu menyarankan kepada masyarakat untuk membuat sekaligus mengajukan proposal ke pusat demi mendatangkan dana untuk proyek bendungan tersebut. Usai berada di lokasi bendungan itu, rombongan melanjutkan ibadah sholat Jum’at bersama di Masjid Raya Kecamatan Sape.
Setelah melaksanakan sholat Jum’at, Menteri dan Bupati berjabat tangan dengan sejumlah jamaah masjid setempat. Tidak ingin membuang waktu, karena masih harus mengunjungi daerah lain, rombongan melanjutkan perjalanan menuju lokasi panen raya. Praktis, Menteri, Bupati dan Kadis Pertanian, TPH, M.Tayeb beserta jajaran pemerintah menggelar panen bawang tersebut. Singkatnya, sebelum meninggalkan lokasi itu, rombongan meluangkan waktu berdialog untuk mendengar curahan hati dan keluhan ratusan petani bawang. Pada moment itu, ada yang mengeluhkan persoalan harga, meminta dihadirkan pabrik, dan sebagainya. Hasilnya, Menteri mengakomodir beragam keluhan masyarakat tani dalam kaitan itu. Salah satu langkah nyata untuk
membantu petani bawang, pemerintah siap memberi bantuan 1000 hektar lahan dan bibit bawang untuk Kabupaten Bima. Sehingga, persoalan harga yang menjadi masalah serius bagi petani bawang sedikit tidak dapat teratasi.
“Pusat akan membantu seribu lahan gratis tanam bawang dan seratus ton bibit bawang untuk masyarakat tani yang tersebar diseluruh lokasi se-Kabupaten Bima. Selanjutnya, tugas pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian TPH yang menentukan lokasi yang layak mendapat bantuan tersebut. Saya yakin, bantuan yang akan segera disalurkan akan mengatasi beban permasalahan yang sudah dan sedang dihadapi petani bawang,” ujarnya sembari mengaku lebih mencintai petani Bima ketimbang petani negara lain.
Atas kerja keras dan semangat petani Bima hingga sukses menghasilkan kualitas bawang merah terbaik se-Indonesia, ia menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus merasa bangga. Sebab selain berkualitas, hasil bawang di Dana Mbojo dan Brebes mampu memenuhi kebutuhan bawang selama Bulan Ramadhan yang mencapai 90 ribu ton. ”Alhamdulillah, kebutuhan bawang merah selama bulan puasa dapat dipenuhi, 50 ribu ton hasil bawang merah Brebes ditambah 40 ribu ton bawang Bima. Jadi, totalnya mencapai 90 ribu ton, cukup selama bulan suci ini,” tuturnya.
Sementara, Bupati Bima, H.Syafrudin menyampaikan rasa terimakasih dan perasaan bangga atas kerja keras petani bawang. Apalagi, kualitas bawang merah hasil produksi rakyatnya memperoleh pengakuan terbaik dari seluruh daerah penghasil bawang se-Indonesia. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada pusat melalui Kementerian dan Dirjen Pertanian yang telah bersedia memberikan bantuan demi mengatasi permasalahan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani bawang.”Ini prestasi membanggakan, kualitas bawang merah daerah kita terbaik se-Indonesia. Jadi wajar dan pantas, kita mendapat pujian dan bantuan. Mudah-mudahan bantuan ini, bisa mengatasi masalah yang sudah dan sedang dihadapi petani bawang. Sehingga, ekonomi masyarakat tani bawang bisa lebih baik dari sebelumnya,” tandas H Syafrudin yang kembali maju sebagai Calon Bupati periode 2015-2020 mendatang. (KS-09)
Halaman:  1  2  3
COMMENTS