Pelatihan Keperintisan Kejuangan dan Kepahlawanan bagi Guru se-Kabupaten Bima digelar Dinas Sosial Kabupaten Bima bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi NTB
Bima, KS.- Pelatihan Keperintisan Kejuangan dan Kepahlawanan bagi Guru se-Kabupaten Bima digelar Dinas Sosial Kabupaten Bima bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi NTB atas dukungan Kementerian Sosial, Sabtu (30/5) di Aula SMKN 3 Kota Bima.
Pelatihan Keperintisan Kejuangan Bagi Guru
Ketua Panitia, Dra. Zulis Winarningsih mengungkapkan, kegiatan yang menghadirkan 60 Guru SD, guru IPS dan PPKN SLTA ini mengacu pada SK Menteri Sosial RI Nomor : 22/HUK 1997 tentang pembinaan nilai kepahlawanan, Keperintisan dan Kepeloporan. Kegiatan pelaksanaan nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial melalui guru dimaksudkan agar dapat menyampaikan pemahaman nilai-nilai kepahlawanan perintisan dan Kesetiakawanan sosial pada generasi muda dan anak didik.
Tujuannya ialah tertanamnya nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan sosia kepada masyarakat khususnya generasi muda dan anak didik. “Lembaga pendidikan mempunyai peran yang strategis dan sangat relevan bagi masa depan suatu bangsa. Sebab, merah putihnya negeri ini yang mewarnai adalah generasi yang pada saat ini ada di jenjang pendidikan, Sekolah Dasar, SMP sampai SMA,” paparnya.
Peran guru sambungnya, sebagai media transformasi khusus guru di bidang Studi PPKN dan sejarah perlu untuk dibekali informasi mengenai nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan sosial dengan harapan adanya kesamaan informasi sebagai bahan pembelajaran bagi anak didik. Sehingga pesan atau nilai kepahlawanan dapat diteladani dan tercermin pada perilaku kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, H. Rusydi, MSi menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial sehingga diharapkan pergeseran norma di masyarakat yang terus terjadi tidak melunturkan nilai-nilai sejarah. Ia menekankan pentingnya penanaman pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial di masyarakat khususnya kepada generasi muda yang merupakan penerus bangsa melalui peran guru. "Dengan digelarnya kegiatan ini ke depannya diharapkan nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial tidak pernah luntur," ujarnya.
Oleh karena itu kata dia, diperlukan peran serta secara menyeluruh dari kalangan guru agar bisa memberikan informasi tentang pentingnya nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial. Sehingga nantinya para generasi muda tetap dapat meneladani jiwa patriotisme para pahlawan sekaligus dapat mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh empat Narasumber. Mereka adalah Kabid Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Provinsi NTB H. Mahmud, M.Si, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima H. Rusydi, MSi, Ilmiawan Mubin dari Universitas Muhammadiyah Mataram dan Suniah, M.Sidari Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan Sosial Kemensos RI. (KS-13)
Pelatihan Keperintisan Kejuangan Bagi Guru
Ketua Panitia, Dra. Zulis Winarningsih mengungkapkan, kegiatan yang menghadirkan 60 Guru SD, guru IPS dan PPKN SLTA ini mengacu pada SK Menteri Sosial RI Nomor : 22/HUK 1997 tentang pembinaan nilai kepahlawanan, Keperintisan dan Kepeloporan. Kegiatan pelaksanaan nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial melalui guru dimaksudkan agar dapat menyampaikan pemahaman nilai-nilai kepahlawanan perintisan dan Kesetiakawanan sosial pada generasi muda dan anak didik.
Tujuannya ialah tertanamnya nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan sosia kepada masyarakat khususnya generasi muda dan anak didik. “Lembaga pendidikan mempunyai peran yang strategis dan sangat relevan bagi masa depan suatu bangsa. Sebab, merah putihnya negeri ini yang mewarnai adalah generasi yang pada saat ini ada di jenjang pendidikan, Sekolah Dasar, SMP sampai SMA,” paparnya.
Peran guru sambungnya, sebagai media transformasi khusus guru di bidang Studi PPKN dan sejarah perlu untuk dibekali informasi mengenai nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan sosial dengan harapan adanya kesamaan informasi sebagai bahan pembelajaran bagi anak didik. Sehingga pesan atau nilai kepahlawanan dapat diteladani dan tercermin pada perilaku kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, H. Rusydi, MSi menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial sehingga diharapkan pergeseran norma di masyarakat yang terus terjadi tidak melunturkan nilai-nilai sejarah. Ia menekankan pentingnya penanaman pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial di masyarakat khususnya kepada generasi muda yang merupakan penerus bangsa melalui peran guru. "Dengan digelarnya kegiatan ini ke depannya diharapkan nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial tidak pernah luntur," ujarnya.
Oleh karena itu kata dia, diperlukan peran serta secara menyeluruh dari kalangan guru agar bisa memberikan informasi tentang pentingnya nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial. Sehingga nantinya para generasi muda tetap dapat meneladani jiwa patriotisme para pahlawan sekaligus dapat mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh empat Narasumber. Mereka adalah Kabid Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Provinsi NTB H. Mahmud, M.Si, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima H. Rusydi, MSi, Ilmiawan Mubin dari Universitas Muhammadiyah Mataram dan Suniah, M.Sidari Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan Sosial Kemensos RI. (KS-13)
COMMENTS