Pihaknya berhasil menghadirkan anggaran untuk sektor pertanian di Kabupaten Bima sebanyak, Rp. 68 Miliar, plus dana tambahan lagi sebasar, Rp. 9 Miliar.
Bima, KS.- Mulai tahun ini pemerintah, khususnya Pemkab Bima berkomitmen akan memerdekakan, sekaligus mensejahterakan para petani yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima, bahkan mulai saat ini para petani itu tidak boleh lagi ada yang miskin. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M.Pd. MM, saat menggelar pertemuan, sekaligus pembinaan pada para anggota kelompok tani, penyuluh dan petugas teknis lingkup Pertanian dalam rangka pelaksanaan pemantapan program dan sistem penyuluhan pertanian di Kecamatan Wawo, Ahad kemarin (31/5) di Desa Kombo kecamatan setempat.

Ilustrasi Petani
Menurut Bupati, sesuai amanah dari pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian RI bahwa mulai tahun ini sektor pertanian harus menjadi prioritas dan para petani juga wajib di merdekakan, termasuk masyarakat petani yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima. Olehnya itu, berkat perjuangan, kerja keras dan lobi-lobinya di pemerintah pusat, maka dalam tahun 2015 ini, pihaknya berhasil menghadirkan anggaran untuk sektor pertanian di Kabupaten Bima sebanyak, Rp. 68 Miliar, plus dana tambahan lagi sebasar, Rp. 9 Miliar.
“Selama ini, anggaran untuk Pertanian di Kabupaten Bima hanya berkisar, Rp.5 Miliar sampai Rp.6 Miliar saja pertahun. Tapi Alhamdulillah untuk tahun ini, saya bisa menghadirkan anggaran sebanyak, Rp. 68 Miliar, plus tambahan Rp.9 Miliar lagi untuk sektor pertanian di Kabupaten Bima,” ujarnya.
Diakuinya, selama ini masyarakat terutama para petani kerap mengeluhkan hasil pertaniannya yang sangat minim. Untuk itu, mulai tahun ini pemerintah akan mendorong para petani tersebut untuk bisa melaksanakan program di sektor pertanian dengan baik, sukses dan sekaligus bisa meraih prestasi sesuai besarnya anggaran dan berbagai fasiltas yang diberikan oleh pemerintah, seperti alat hand traktor. Pada era 70 hingga 90-an lalu, masyarakat masih menggarap areal sawahnya dengan menggunakan tenaga hewan ternak seperti kerbau dan lainnya. Namun berkat pendekatan dan lobi-lobi dengan pemerintah pusat kata Bupati, saat ini pemerintah dan masyarakat petani di Kabupaten Bima telah mendapat perhatian khusus dari pihak Kementrian Pertanian RI, termasuk memberikan puluhan unit mesin Traktor saat ini.
Bupati H. Syafru melanjutkan, pada tahun 2015 ini pemerintah Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran sebanyak, Rp.1 Miliar lebih untuk kegiatan sektor pertanian diseluruh wilayah Kecamatan Wawo, seperti untuk pembangunan saluran irigasi dan program Kedelai. Olehnya itu, para kelompok tani selaku pelaksana kegiatan di lapangan, diharapkan bisa bekerja sama dengan baik dan memanfaatkan anggaran dari pemerintah itu dengan baik pula, supaya kedepan hasil pertanian, khususnya di Kecamatan Wawo bisa melimpah.
Program pertanian yang dilaksanakan oleh para kelompok tani ini tentunya dibantu oleh para petugas penyuluh pertanian yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan hasil pertanian diwilayah Kecamatan Wawo. “Untuk mensukseskan program pertanian ini, saya menghimbau kepada seluruh Kelompok tani pelaksana program, supaya harus betul-betul bekerja dengan baik. Jangan saling membohongi satu sama lain dan jangan sampai ketua kelompoknya menjadi otak dari permasalahan yang timbul,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bima ini menambahkan, untuk menunjang seluruh kegiatan pada sektor pertanian diwilayah Kabupaten Bima termasuk di Kecamatan Wawo tersebut, pemerintah RI dibawah kepemimpinan Jokowi-JK telah menjalin kerjasama dengan panglima TNI dan seluruh jajaran sampai ditigkat desa, seperti para Babinsa. Para personil TNI ini dilibatkan untuk mengawasi semua pelaksanaan program pada sector pertanian, seperti pembangunan saluran irigasi dan lainnya yang sedang dilaksanakan diberbagai wilayah Kabupaten Bima saat ini, termasuk di Kecamatan Wawo. “Ini semua bertujuan untuk meningkatkan swasembada pangan khususnya diseluruh wilayah Kabupaten Bima,” tandas Bupati yang juga mantan dosen dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima ini. (KS-03)

Ilustrasi Petani
Menurut Bupati, sesuai amanah dari pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian RI bahwa mulai tahun ini sektor pertanian harus menjadi prioritas dan para petani juga wajib di merdekakan, termasuk masyarakat petani yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima. Olehnya itu, berkat perjuangan, kerja keras dan lobi-lobinya di pemerintah pusat, maka dalam tahun 2015 ini, pihaknya berhasil menghadirkan anggaran untuk sektor pertanian di Kabupaten Bima sebanyak, Rp. 68 Miliar, plus dana tambahan lagi sebasar, Rp. 9 Miliar.
“Selama ini, anggaran untuk Pertanian di Kabupaten Bima hanya berkisar, Rp.5 Miliar sampai Rp.6 Miliar saja pertahun. Tapi Alhamdulillah untuk tahun ini, saya bisa menghadirkan anggaran sebanyak, Rp. 68 Miliar, plus tambahan Rp.9 Miliar lagi untuk sektor pertanian di Kabupaten Bima,” ujarnya.
Diakuinya, selama ini masyarakat terutama para petani kerap mengeluhkan hasil pertaniannya yang sangat minim. Untuk itu, mulai tahun ini pemerintah akan mendorong para petani tersebut untuk bisa melaksanakan program di sektor pertanian dengan baik, sukses dan sekaligus bisa meraih prestasi sesuai besarnya anggaran dan berbagai fasiltas yang diberikan oleh pemerintah, seperti alat hand traktor. Pada era 70 hingga 90-an lalu, masyarakat masih menggarap areal sawahnya dengan menggunakan tenaga hewan ternak seperti kerbau dan lainnya. Namun berkat pendekatan dan lobi-lobi dengan pemerintah pusat kata Bupati, saat ini pemerintah dan masyarakat petani di Kabupaten Bima telah mendapat perhatian khusus dari pihak Kementrian Pertanian RI, termasuk memberikan puluhan unit mesin Traktor saat ini.
Bupati H. Syafru melanjutkan, pada tahun 2015 ini pemerintah Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran sebanyak, Rp.1 Miliar lebih untuk kegiatan sektor pertanian diseluruh wilayah Kecamatan Wawo, seperti untuk pembangunan saluran irigasi dan program Kedelai. Olehnya itu, para kelompok tani selaku pelaksana kegiatan di lapangan, diharapkan bisa bekerja sama dengan baik dan memanfaatkan anggaran dari pemerintah itu dengan baik pula, supaya kedepan hasil pertanian, khususnya di Kecamatan Wawo bisa melimpah.
Program pertanian yang dilaksanakan oleh para kelompok tani ini tentunya dibantu oleh para petugas penyuluh pertanian yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan hasil pertanian diwilayah Kecamatan Wawo. “Untuk mensukseskan program pertanian ini, saya menghimbau kepada seluruh Kelompok tani pelaksana program, supaya harus betul-betul bekerja dengan baik. Jangan saling membohongi satu sama lain dan jangan sampai ketua kelompoknya menjadi otak dari permasalahan yang timbul,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bima ini menambahkan, untuk menunjang seluruh kegiatan pada sektor pertanian diwilayah Kabupaten Bima termasuk di Kecamatan Wawo tersebut, pemerintah RI dibawah kepemimpinan Jokowi-JK telah menjalin kerjasama dengan panglima TNI dan seluruh jajaran sampai ditigkat desa, seperti para Babinsa. Para personil TNI ini dilibatkan untuk mengawasi semua pelaksanaan program pada sector pertanian, seperti pembangunan saluran irigasi dan lainnya yang sedang dilaksanakan diberbagai wilayah Kabupaten Bima saat ini, termasuk di Kecamatan Wawo. “Ini semua bertujuan untuk meningkatkan swasembada pangan khususnya diseluruh wilayah Kabupaten Bima,” tandas Bupati yang juga mantan dosen dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima ini. (KS-03)
COMMENTS