Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Pusat yang bekerjasama dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) menggelar dialog dengan tema "Pencegahan Paham ISIS Dikalangan Pelajar dan Masyarakat".
Kota Bima, KS.- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Pusat yang bekerjasama dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), Kamis (9/7) menggelar dialog dengan tema "Pencegahan Paham ISIS Dikalangan Pelajar dan Masyarakat".
Ilustrasi Bendera ISIS
Brigjen Pol, Drs. Cherwan Chaidir selaku Dirut I Pencegahan BNPT mengungkapkan, dalam kegiatan ini, pihaknya berharap ada suatu terobosan dalam rangka membangun kerjasama lintas sektoral yang berkelanjutan, guna mencegah paha radikalisme khusunya ISIS di lembaga pendidikan. "Kepedulian dan keterlibatan seluruh komponen pelajar hingga masyarakat, merupakan lunci utama bagaimana kita bersama mencegah aksi dan jaringan terorisme yang telah menyebar dan menyusup diberbagai lini kehidupan kita," ungkapnya di Kamis (9/7) di Hotel Mutmainah.
Sebaliknya lanjutnya, sikap acuh dan tidak peduli masyarakat merupakan wilayah rentan yang berpotensi menyuburkan jaringan terorisme berkembang baik secara leluasa. "Oleh karena itu, masyarakat merupakan tulang punggung deteksi dini yang cukup penting dan efektif dalam mencegah terorisme," jelasnya.
Kerjasama antara instansi Pemerintah dan masyarakat secara sinergi dan berkelanjutan lanjutnya, akan memastikan kultur yang baik demi terciptanya tatanan masyarakat yang aman damai, siaga radikalisme terorisme. "Kita yakin dan percaya, bahwa semua agama menganjurkan kepada setiap umatnya untuk menjadi rahmat bagi alam semesta," tuturnya.
Pihaknya, secara mendalam mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Dinas Dikpora, Kemenag, seluruh guru dan siswa yang ada di Kota dan Kabupaten Bima, yang telah hadir mengikuti acara ini. "Semoga kegiatan ini, menjadi momentum kita bersama dalam menjaga bangsa kita yang damai dalam kemajemukan dari segala ancaman radikalisme terorisme," katanya.
Acara dialog pencegahan pahan ISIS itu, hadir nara sumber Prof. Thib Raya, Prof. Komarudin Amin, Ali Fauzi mantan pelaku terorisme yang juga adik kandung Almarhum Amrozi pelaku bom Bali dan Tim Pusat Media Damai BNPT. Hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Kepala Kemenag Kabupaten Bima, Kapolres Bima Kota, Dandim 1608 Bima, Kepala Sekolah sebanyak 40 orang dan siswa dari Kota dan Kabupaten Bima ada 200 orang. (KS-05)
Ilustrasi Bendera ISIS
Brigjen Pol, Drs. Cherwan Chaidir selaku Dirut I Pencegahan BNPT mengungkapkan, dalam kegiatan ini, pihaknya berharap ada suatu terobosan dalam rangka membangun kerjasama lintas sektoral yang berkelanjutan, guna mencegah paha radikalisme khusunya ISIS di lembaga pendidikan. "Kepedulian dan keterlibatan seluruh komponen pelajar hingga masyarakat, merupakan lunci utama bagaimana kita bersama mencegah aksi dan jaringan terorisme yang telah menyebar dan menyusup diberbagai lini kehidupan kita," ungkapnya di Kamis (9/7) di Hotel Mutmainah.
Sebaliknya lanjutnya, sikap acuh dan tidak peduli masyarakat merupakan wilayah rentan yang berpotensi menyuburkan jaringan terorisme berkembang baik secara leluasa. "Oleh karena itu, masyarakat merupakan tulang punggung deteksi dini yang cukup penting dan efektif dalam mencegah terorisme," jelasnya.
Kerjasama antara instansi Pemerintah dan masyarakat secara sinergi dan berkelanjutan lanjutnya, akan memastikan kultur yang baik demi terciptanya tatanan masyarakat yang aman damai, siaga radikalisme terorisme. "Kita yakin dan percaya, bahwa semua agama menganjurkan kepada setiap umatnya untuk menjadi rahmat bagi alam semesta," tuturnya.
Pihaknya, secara mendalam mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Dinas Dikpora, Kemenag, seluruh guru dan siswa yang ada di Kota dan Kabupaten Bima, yang telah hadir mengikuti acara ini. "Semoga kegiatan ini, menjadi momentum kita bersama dalam menjaga bangsa kita yang damai dalam kemajemukan dari segala ancaman radikalisme terorisme," katanya.
Acara dialog pencegahan pahan ISIS itu, hadir nara sumber Prof. Thib Raya, Prof. Komarudin Amin, Ali Fauzi mantan pelaku terorisme yang juga adik kandung Almarhum Amrozi pelaku bom Bali dan Tim Pusat Media Damai BNPT. Hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Kepala Kemenag Kabupaten Bima, Kapolres Bima Kota, Dandim 1608 Bima, Kepala Sekolah sebanyak 40 orang dan siswa dari Kota dan Kabupaten Bima ada 200 orang. (KS-05)
COMMENTS