Banyaknya penangkapan pemakai narkoba di wilayah hukum Polres Bima Kota saat ini, terbilang gencar dilakukan. Namun ternyata, ditangkapnya para pemakai Narkoba itu, belum menunjukan kinerja aparat Kepolisian
Kota Bima, KS.- Banyaknya penangkapan pemakai narkoba di wilayah hukum Polres Bima Kota saat ini, terbilang gencar dilakukan. Namun ternyata, ditangkapnya para pemakai Narkoba itu, belum menunjukan kinerja aparat Kepolisian. Sebab, Kepolisian baru bisa membekuk pemakai Narkoba. Penilaian itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Bima, Anwar Arman, SE.
Menurut Anwar, bila Kepolisian hanya mampu menangkap pemakai dan pengedar saja itu hanya menguras tenaga, karena pemakai narkoba adalah korban yang mengkonsumsi barang haram tersebut. "Jangan hanya tangkap pemakainya saja dong, tangkap bandar narkoba yang bebas berkeliaran saat ini," sorot Anggota DPRD Kota Bima dua periode ini, Jum'at (24/7) lalu.
Politisi PKS ini menegaskan, kalau hanya pemakai narkoba saja yang menjadi Target Operasi (TO) Polisi, Kota Bima ini tidak akan pernah bebas dari jeratan Narkoba. Malah, narkoba akan semakin menancapkan kukunya untuk merekrut para pemakai narkoba. "Kalau mau berantas narkoba, ya tangkap kurir serta bandarnya. Jangan cuna tangkap pemakainya saja,"sarannya.
Mirisnya lagi, siswa SMP, SMA, Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga (IRT) dan PNS menjadi sasaran empuk para bandar Narkoba dan kurirnya saat ini. Para siswa sangat mudah dipengaruhi karena pemikiran dan mentala yang masih labil. "Buktinya, kemarin anak oknum Pejabat Pemkot Bima dibekuk Polisi karena diduga pesta Narkoba dan Miras," sebutnya.
Siapapun orangnya sambung Anwar, anak siapapun dia, kalau terbukti melanggar hukum, maka harus diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan karena dua anak itu bapaknya Pejabat, lalu hukum diabaikan. "Saya tidak mau tahu, sebagai Wakil Rakyat, saya harus desak dan mengontrol hal ini," katanya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Bima lainnya Muhammad Irfan, S. Sos M. Si mengatakan, komitmen Walikota Bima H. Qurais H. Abidin untuk memberantas narkoba, ternyata hanya isapan jempol belaka. Buktinya, anak Kadis Diskoperindag Kota Bima yang juga keponakannya sendiri, telah tersangkut kasus narkoba dan dibekuk Anggota Buser Sat Narkoba Polres Bima Kota kemarin."Ini adalah sebuah bukti kelemahan Walikota Bima dalam upaya memberantas narkoba,"sorotnya.
Selain Polisi diminta untuk membekuk bandar Narkoba, Duta Partai PKB ini juga meminta agar Institusi penegak hukum lainnya, seperti Kejaksaan dan Pengadilan. Harus komitmen menjalankan aturan hukum yang berlaku."Hukum bandar, pengedar dan pemakai narkoba seberat-beratnya. Jangan takut kepada orang-orang yang hanya merusak tatanan kehidupan generasi muda,"tegasnya. (KS-05)
Menurut Anwar, bila Kepolisian hanya mampu menangkap pemakai dan pengedar saja itu hanya menguras tenaga, karena pemakai narkoba adalah korban yang mengkonsumsi barang haram tersebut. "Jangan hanya tangkap pemakainya saja dong, tangkap bandar narkoba yang bebas berkeliaran saat ini," sorot Anggota DPRD Kota Bima dua periode ini, Jum'at (24/7) lalu.
Politisi PKS ini menegaskan, kalau hanya pemakai narkoba saja yang menjadi Target Operasi (TO) Polisi, Kota Bima ini tidak akan pernah bebas dari jeratan Narkoba. Malah, narkoba akan semakin menancapkan kukunya untuk merekrut para pemakai narkoba. "Kalau mau berantas narkoba, ya tangkap kurir serta bandarnya. Jangan cuna tangkap pemakainya saja,"sarannya.
Mirisnya lagi, siswa SMP, SMA, Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga (IRT) dan PNS menjadi sasaran empuk para bandar Narkoba dan kurirnya saat ini. Para siswa sangat mudah dipengaruhi karena pemikiran dan mentala yang masih labil. "Buktinya, kemarin anak oknum Pejabat Pemkot Bima dibekuk Polisi karena diduga pesta Narkoba dan Miras," sebutnya.
Siapapun orangnya sambung Anwar, anak siapapun dia, kalau terbukti melanggar hukum, maka harus diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan karena dua anak itu bapaknya Pejabat, lalu hukum diabaikan. "Saya tidak mau tahu, sebagai Wakil Rakyat, saya harus desak dan mengontrol hal ini," katanya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Bima lainnya Muhammad Irfan, S. Sos M. Si mengatakan, komitmen Walikota Bima H. Qurais H. Abidin untuk memberantas narkoba, ternyata hanya isapan jempol belaka. Buktinya, anak Kadis Diskoperindag Kota Bima yang juga keponakannya sendiri, telah tersangkut kasus narkoba dan dibekuk Anggota Buser Sat Narkoba Polres Bima Kota kemarin."Ini adalah sebuah bukti kelemahan Walikota Bima dalam upaya memberantas narkoba,"sorotnya.
Selain Polisi diminta untuk membekuk bandar Narkoba, Duta Partai PKB ini juga meminta agar Institusi penegak hukum lainnya, seperti Kejaksaan dan Pengadilan. Harus komitmen menjalankan aturan hukum yang berlaku."Hukum bandar, pengedar dan pemakai narkoba seberat-beratnya. Jangan takut kepada orang-orang yang hanya merusak tatanan kehidupan generasi muda,"tegasnya. (KS-05)
COMMENTS