Kepala Desa (Kades) Sanolo Kecamatan Bolo, Ma’fud Hasan menyesalkan aksi demonstrasi yang menghasut warganya terkait kasus pesta minuman keras (miras)
Bima, KS.- Kepala Desa (Kades) Sanolo Kecamatan Bolo, Ma’fud Hasan menyesalkan aksi demonstrasi yang menghasut warganya terkait kasus pesta minuman keras (miras) yang diduga melibatkan Anggota DRPD Kabupaten Bima, Nurdin Amin, SH alias Digon beberapa waktu lalu. Padahal, menurut Kades warganya tidak pernah mau terlibat melakukan aksi tersebut.
Sebab kata Kades, antara Nurdin Amin dan warganya telah melakukan silaturrahmi menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. Digon juga telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan menyadari kekeliruannya sehingga tidak ada lagi persoalan.
“Saya menduga ada oknum warga dari luar desa kita yang datang menghasut agar terlibat dalam aksi demonstrasi. Hal ini dilakukan demi mendapat keuntungan pada orang yang berkepentingan untuk mengantikan Nurdin Amin dari kursi DPRD Kabupaten Bima,” kata Kades, Sabtu (18/7) lalu.
Tak hanya itu, Kades juga menyesalkan karena hanya warga Dusun Sonco yang dihasut untuk demo sementara dusun lainnya tidak. “Orang di Dusun Sonco adalah orang yang suka damai, kami disini tidak mau diprofokasi oleh hal-hal yang tidak jelas dan tidak mau mencari makan diatas penderitaan orang lain. Kami memiliki prinsip yang jelas, kalau kami sudah islah dengan orang kami harus berpegang teguh pada ikrar itu karena kami mengharapkan ridho dari Allah SWT, bukan pada uang orang lain,” tuturnya.
Kades menegaskan, apabila ada lagi orang-orang yang membawa dan mengatasnamakan warga Desa Sanolo, maka tidak segan-sega untuk bertindak sesuai hukum yang berlaku. Apalagi, segala sesuatu yang menyangkut urusan warganya harus selalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa.
“Saya atas nama Pemerintah Desa Sanolo menghimbau pada warga saya agar jangan terpengaruh oleh hal-hal sepele yang dapat membahayakan diri sendiri demi kepentingan orang-orang yang tidak kenal. Kita harus hidup aman damai, nyaman dan menjaga stabilitas dalam berkehidupan bermasyarakat baik dari sekarang maupun untuk selamanya. Mari kita tingkatkan rasa persaudaraan kita,” ajaknya. (KS-11)
Sebab kata Kades, antara Nurdin Amin dan warganya telah melakukan silaturrahmi menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan. Digon juga telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan menyadari kekeliruannya sehingga tidak ada lagi persoalan.
“Saya menduga ada oknum warga dari luar desa kita yang datang menghasut agar terlibat dalam aksi demonstrasi. Hal ini dilakukan demi mendapat keuntungan pada orang yang berkepentingan untuk mengantikan Nurdin Amin dari kursi DPRD Kabupaten Bima,” kata Kades, Sabtu (18/7) lalu.
Tak hanya itu, Kades juga menyesalkan karena hanya warga Dusun Sonco yang dihasut untuk demo sementara dusun lainnya tidak. “Orang di Dusun Sonco adalah orang yang suka damai, kami disini tidak mau diprofokasi oleh hal-hal yang tidak jelas dan tidak mau mencari makan diatas penderitaan orang lain. Kami memiliki prinsip yang jelas, kalau kami sudah islah dengan orang kami harus berpegang teguh pada ikrar itu karena kami mengharapkan ridho dari Allah SWT, bukan pada uang orang lain,” tuturnya.
Kades menegaskan, apabila ada lagi orang-orang yang membawa dan mengatasnamakan warga Desa Sanolo, maka tidak segan-sega untuk bertindak sesuai hukum yang berlaku. Apalagi, segala sesuatu yang menyangkut urusan warganya harus selalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa.
“Saya atas nama Pemerintah Desa Sanolo menghimbau pada warga saya agar jangan terpengaruh oleh hal-hal sepele yang dapat membahayakan diri sendiri demi kepentingan orang-orang yang tidak kenal. Kita harus hidup aman damai, nyaman dan menjaga stabilitas dalam berkehidupan bermasyarakat baik dari sekarang maupun untuk selamanya. Mari kita tingkatkan rasa persaudaraan kita,” ajaknya. (KS-11)
COMMENTS