Nama sopir Walikota Bima sering disebut oleh Forum Tenaga Sukarela Kota (FTSK) Bima, setelah beberapa saat kelolosan tenaga Honorer Kategori Dua (K2).
Kota Bima, KS.- Nama sopir Walikota Bima sering disebut oleh Forum Tenaga Sukarela Kota (FTSK) Bima, setelah beberapa saat kelolosan tenaga Honorer Kategori Dua (K2). Yang bersangkutan menjadi bagian dari 130 lulusan CPNSD K2 yang dibeberkan Forum tersebut karena bermasalah.
Namun upaya Forum tersebut memprotes 130 orang yang kelulusannya cacat, tidak berbuah manis. Pemerintah seakan tak peduli dan terus mengurusnya hingga SK CPNSD Kota Bima itu dikeluarkan, Rabu (8/7) kemarin. Kelulusan Sopir Walikota Bima yang masuk menjadi tenaga honor sejak Tahun 2008 itu, terus menjadi pertanyaan. Kenapa bisa?. Padahal masih banyak tenaga honor lain yang mengabdi hingga keriput, namun tetap saja tak diperhatikan.
Kepala BKD Kota Bima, Drs. Muhtar Landa, MH yang dikonfirmasi mengakui, dari 419 lulusan, sebanyak 409 yang menerima SK. Namun saat ditanyakan status supir Walikota, Muhtar enggan berkomentar. "Jangan bahas itu, pokoknya hanya sepuluh belum dapat SK," ujarnya. Ditanya status sopir Walikota yang ternyata masuk honor tahun 2008, lagi Muhtar enggan berkomentar. "Saya tidak ingin mengomentari itu, kalau SK ya dia dapat SK," akunya.
Muhtar mengatakan, Rabu (8/7) para pegawai K2 menerima SK CPNSD Kota Bima. Walikota Bima, menyerahkan secara simbolis kepada dua orang Honorer K2 di Halaman Pemkot Bima. K2 lulus sebanyak 419 orang, dari 2.700 peserta. Sementara yang diberikan SK CPNSD sebanyak 409 orang. Sementara sisanya 10 orang, rinciannya dua orang meninggal, satu orang usia kurang 18 tahun, satu orang undurkan diri, dua orang tidak masukan berkas, empat orang harus melengkapi berkas buku induk di BAKN.
Ia menjelaskan, empat orang yang haus melengkapi berkas buku induk tersebut karena pada ijazah diragukan tanggal lahirnya, sebab ada coretan. “Nasib empat orang ini, kalau memasukan buku Induk dari sekolah, bisa diupayakan,” ujarnya.
Kata Mukhtar, setelah menerima SK CPNSD, seluruh pegawai harus melapor diri ke Dinas tempatnya bekerja. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan Prajab yang rencananya akan dihelat usai Ramadan. “Anggaran Prajab sudah ada di BKD,” katanya dan menambahkan, selain SK CPNSD untuk Honorer K2, juga diserahkan SK CPNSD untuk Formasi Umum Tahun 2014 sebanyak 41 orang. (KS-13)
Namun upaya Forum tersebut memprotes 130 orang yang kelulusannya cacat, tidak berbuah manis. Pemerintah seakan tak peduli dan terus mengurusnya hingga SK CPNSD Kota Bima itu dikeluarkan, Rabu (8/7) kemarin. Kelulusan Sopir Walikota Bima yang masuk menjadi tenaga honor sejak Tahun 2008 itu, terus menjadi pertanyaan. Kenapa bisa?. Padahal masih banyak tenaga honor lain yang mengabdi hingga keriput, namun tetap saja tak diperhatikan.
Kepala BKD Kota Bima, Drs. Muhtar Landa, MH yang dikonfirmasi mengakui, dari 419 lulusan, sebanyak 409 yang menerima SK. Namun saat ditanyakan status supir Walikota, Muhtar enggan berkomentar. "Jangan bahas itu, pokoknya hanya sepuluh belum dapat SK," ujarnya. Ditanya status sopir Walikota yang ternyata masuk honor tahun 2008, lagi Muhtar enggan berkomentar. "Saya tidak ingin mengomentari itu, kalau SK ya dia dapat SK," akunya.
Muhtar mengatakan, Rabu (8/7) para pegawai K2 menerima SK CPNSD Kota Bima. Walikota Bima, menyerahkan secara simbolis kepada dua orang Honorer K2 di Halaman Pemkot Bima. K2 lulus sebanyak 419 orang, dari 2.700 peserta. Sementara yang diberikan SK CPNSD sebanyak 409 orang. Sementara sisanya 10 orang, rinciannya dua orang meninggal, satu orang usia kurang 18 tahun, satu orang undurkan diri, dua orang tidak masukan berkas, empat orang harus melengkapi berkas buku induk di BAKN.
Ia menjelaskan, empat orang yang haus melengkapi berkas buku induk tersebut karena pada ijazah diragukan tanggal lahirnya, sebab ada coretan. “Nasib empat orang ini, kalau memasukan buku Induk dari sekolah, bisa diupayakan,” ujarnya.
Kata Mukhtar, setelah menerima SK CPNSD, seluruh pegawai harus melapor diri ke Dinas tempatnya bekerja. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan Prajab yang rencananya akan dihelat usai Ramadan. “Anggaran Prajab sudah ada di BKD,” katanya dan menambahkan, selain SK CPNSD untuk Honorer K2, juga diserahkan SK CPNSD untuk Formasi Umum Tahun 2014 sebanyak 41 orang. (KS-13)
COMMENTS