Kondisi serapan beras bulog Sub Divre II Bima hingga kini mencapai 13.727 ton, dengan hitungan setara beras. Dipastikan, hingga saat ini masih aman, meski harga dipasar melonjak.
Bima, KS.- Kondisi serapan beras bulog Sub Divre II Bima hingga kini mencapai 13.727 ton, dengan hitungan setara beras. Dipastikan, hingga saat ini masih aman, meski harga dipasar melonjak.
Ilustrasi Beras
Kepala Subdrive II Bulog Bima melalui Kasi Pelayan Publik, Sawaludin Susanto, mengaku, berdasarkan hasil deteksi sementara, pihaknya menemukan kendala dalam penyerapan beras. Dimana kondisi pasar penyerapan harga mulai tinggi. Namun penyerapan harga yang tinggi masih dapat dijangkau, karena masih pada standar dan tidak terlalu berdampak pada stock beras atau gabah. "Stok beras masih aman,” ungkapnya pekan lalu di ruang kerjanya.
Ia mencontohkan, sesuai dengan harga standar kualitas medium, harga beras Rp.7.300 Ribu per kilogramnya (Kg). Namun, harga beras dengan kualitas medium ini di pasar melonjak naik diatas Rp. 7.300 Ribu dari harga standar. Oleh karena itu, Bulog melakukan pembelian secara rafaksi yakni pembelian sesuai kualitas beras. "Kualitas beras inilah yang menentukan harga,” jelas pria asli Lombok ini.
Pihaknya juga, sekarang membeli beras dengan kualitas medium plus dengan harga Rp. 7.600 Ribu per Kg, dan kualitas premium dengan harga Rp.8.500 per Kg. Sedangkan kualitas super, harganya Rp.9.000 hingga Rp.9.500 per Kg nya. "Tekhnik seperti ini dilakujan, agar penyerapan Bulog Sub Divre Bima meningkat,” katanya.
Dengan puncak panen pada bulan April sampai bulan Mei 2015 lalu tambahnya, harga dipasar tidak terlalu berdampak. Situasinya akan selalu aman, kalau dilihat kualitas harga beras medium Rp. 8000 per Kg. Harga itu, masih dianggap standar normal. "Untuk di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, tidak ada kenaikan harga yang signifikan,” tambahnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Sub Drive Bulog Bima menegaskan bahwa stok beras sampai Juni lalu masih aman, bahkan lebih sampai sebelas bulan kedepan. Stok yang ada sekarang sebanyak 12 ribu ton. Amannya stok beras dikarenakan pengadaan beras 100 ton hingga 200 ton/hari. Untuk mengantisipasi gejolak harga menjelang bulan Ramadhan, Bulog Bima akan mengantisipasi dengan kegiatan Pasar murni dan pasar murah.
Kegiatan ini bekerjasama dengan pemerintah daerah. Menjelang Ramdhan kegiatan tersebut akan digelar diberbagai pasar di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu."Sampi 11 bulan kedepan, stock beras masih aman. Stock hingga sekarang saja mencapai 12 ribu ton,”ungkap Kepala Sub Drive Bulog Bima, R Guna Dharma Nugrahawan. (KS-05)
Ilustrasi Beras
Kepala Subdrive II Bulog Bima melalui Kasi Pelayan Publik, Sawaludin Susanto, mengaku, berdasarkan hasil deteksi sementara, pihaknya menemukan kendala dalam penyerapan beras. Dimana kondisi pasar penyerapan harga mulai tinggi. Namun penyerapan harga yang tinggi masih dapat dijangkau, karena masih pada standar dan tidak terlalu berdampak pada stock beras atau gabah. "Stok beras masih aman,” ungkapnya pekan lalu di ruang kerjanya.
Ia mencontohkan, sesuai dengan harga standar kualitas medium, harga beras Rp.7.300 Ribu per kilogramnya (Kg). Namun, harga beras dengan kualitas medium ini di pasar melonjak naik diatas Rp. 7.300 Ribu dari harga standar. Oleh karena itu, Bulog melakukan pembelian secara rafaksi yakni pembelian sesuai kualitas beras. "Kualitas beras inilah yang menentukan harga,” jelas pria asli Lombok ini.
Pihaknya juga, sekarang membeli beras dengan kualitas medium plus dengan harga Rp. 7.600 Ribu per Kg, dan kualitas premium dengan harga Rp.8.500 per Kg. Sedangkan kualitas super, harganya Rp.9.000 hingga Rp.9.500 per Kg nya. "Tekhnik seperti ini dilakujan, agar penyerapan Bulog Sub Divre Bima meningkat,” katanya.
Dengan puncak panen pada bulan April sampai bulan Mei 2015 lalu tambahnya, harga dipasar tidak terlalu berdampak. Situasinya akan selalu aman, kalau dilihat kualitas harga beras medium Rp. 8000 per Kg. Harga itu, masih dianggap standar normal. "Untuk di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, tidak ada kenaikan harga yang signifikan,” tambahnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Sub Drive Bulog Bima menegaskan bahwa stok beras sampai Juni lalu masih aman, bahkan lebih sampai sebelas bulan kedepan. Stok yang ada sekarang sebanyak 12 ribu ton. Amannya stok beras dikarenakan pengadaan beras 100 ton hingga 200 ton/hari. Untuk mengantisipasi gejolak harga menjelang bulan Ramadhan, Bulog Bima akan mengantisipasi dengan kegiatan Pasar murni dan pasar murah.
Kegiatan ini bekerjasama dengan pemerintah daerah. Menjelang Ramdhan kegiatan tersebut akan digelar diberbagai pasar di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu."Sampi 11 bulan kedepan, stock beras masih aman. Stock hingga sekarang saja mencapai 12 ribu ton,”ungkap Kepala Sub Drive Bulog Bima, R Guna Dharma Nugrahawan. (KS-05)
COMMENTS