Pasca Kantor atau Sekretariat DPC PDI Perjuangan dirusak dan dibakar beberapa hari lalu, Penyidik Sat Reskrim Polres Bima Kabupaten masih terus melakukan penyelidikan.
Bima, KS.- Pasca Kantor atau Sekretariat DPC PDI Perjuangan dirusak dan dibakar beberapa hari lalu, Penyidik Sat Reskrim Polres Bima Kabupaten masih terus melakukan penyelidikan. Namun diduga kuat, dibakarnya kantor tersebut karena warga emosi mengetahui digelarnya pesta Minuman Keras (Miras) dan hiburan biola saat bulan puasa di lokasi tersebut.
![Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bima dibakar sejumlah warga Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bima dibakar sejumlah warga](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr8WYpRq061LmQDgkS_D_0twpuNVzufIwFVsgI9-rsE2wv0elld48l5-jwXBMDLwpefwK4R3hOLsQr8IV1X5uttruGrMFrFv3Ax3ONCjPyVT9fX_93Li5ok4qqQs-STcCRJ8SYWD25tiuJ/s400/Kantor+DPC+PDI+Perjuangan+Kabupaten+Bima+dibakar+sejumlah+warga.jpg)
Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bima dibakar sejumlah warga
Kapolres Bima Kabupaten melalui Kasat Sat Reskrim AKP. Rhommi Bheldona, SIK mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa tiga saksi termasuk korban dalam kasus tersebut. Ketiganya, yakni pemilik Biola Ahe dan dua orang penyanyi. "Sudah kami mintai keterangannya, sementara Nurdin alias Digon belum mau melapor atas kasus pembakaran itu," ungkapnya Senin (29/6) di Kantor Polres setempat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara lanjutnya, keterangan sejumlah saksi dan korban menyebutkan bahwa awalnya mereka menggelar acara hiburan Biola di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Bima yang berlokasi di Dusun Muku, Desa Sanolo sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Tiba-tiba, saat acara berlangsung diserang oleh warga. "Mereka melakukan pengrusakan sejumlah fasilitas. Termasuk merusak peralatan musik,’’ ujar Kasat.
Dalam acara tersebut ungkap Kasat, selain ada acara hiburan biola, juga disertai sajian miras. Sehingga melihat hal itu masyarakat geram dengan prilaku oknum anggota DPRD Kabupaten Bima, Nurdin Amin yang diketahui ikut terlibat karena merupakan pemilik lokasi. "Penyerangan itu, merusak 13 unit sepeda motor hingga membakar sejumlah baruga," katanya.
Kasus pembakaran, penyerangan dan pengerusakan itu, akan tetap ditindak lanjuti. Namun, sejauh ini Nurdin Amin sebagai pemilik tempat dan juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Bima belum bisa hadir. "Korban belum mau melapor. Kami tidak tahu apa masalahnya. Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima juga menanyakan ke kami keberadaan korban ini,’’tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sekretariat Partai PDIP Kabupaten Bima di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo diserang ratuan warga. Diduga penyerangan itu lantaran ada pesta minuman keras (Miras) disertai hiburan biola. Warrga geram atas perbuatan pengurus partai PDIP yang tidak menghormati bulan puasa. Mereka menyerang dan membubarkan pesta tersebut. Akibatnya, kantor PDIP hangus terbakar. Sejumlah fasilitas pribadi pengujung dan juga kendaraan kader partai dirurak. Kejadiannya, Jumat (26/6) sekitar pukul 01.00 dini hari. (KS-05)
![Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bima dibakar sejumlah warga Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bima dibakar sejumlah warga](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr8WYpRq061LmQDgkS_D_0twpuNVzufIwFVsgI9-rsE2wv0elld48l5-jwXBMDLwpefwK4R3hOLsQr8IV1X5uttruGrMFrFv3Ax3ONCjPyVT9fX_93Li5ok4qqQs-STcCRJ8SYWD25tiuJ/s400/Kantor+DPC+PDI+Perjuangan+Kabupaten+Bima+dibakar+sejumlah+warga.jpg)
Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bima dibakar sejumlah warga
Kapolres Bima Kabupaten melalui Kasat Sat Reskrim AKP. Rhommi Bheldona, SIK mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa tiga saksi termasuk korban dalam kasus tersebut. Ketiganya, yakni pemilik Biola Ahe dan dua orang penyanyi. "Sudah kami mintai keterangannya, sementara Nurdin alias Digon belum mau melapor atas kasus pembakaran itu," ungkapnya Senin (29/6) di Kantor Polres setempat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara lanjutnya, keterangan sejumlah saksi dan korban menyebutkan bahwa awalnya mereka menggelar acara hiburan Biola di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Bima yang berlokasi di Dusun Muku, Desa Sanolo sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Tiba-tiba, saat acara berlangsung diserang oleh warga. "Mereka melakukan pengrusakan sejumlah fasilitas. Termasuk merusak peralatan musik,’’ ujar Kasat.
Dalam acara tersebut ungkap Kasat, selain ada acara hiburan biola, juga disertai sajian miras. Sehingga melihat hal itu masyarakat geram dengan prilaku oknum anggota DPRD Kabupaten Bima, Nurdin Amin yang diketahui ikut terlibat karena merupakan pemilik lokasi. "Penyerangan itu, merusak 13 unit sepeda motor hingga membakar sejumlah baruga," katanya.
Kasus pembakaran, penyerangan dan pengerusakan itu, akan tetap ditindak lanjuti. Namun, sejauh ini Nurdin Amin sebagai pemilik tempat dan juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Bima belum bisa hadir. "Korban belum mau melapor. Kami tidak tahu apa masalahnya. Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima juga menanyakan ke kami keberadaan korban ini,’’tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sekretariat Partai PDIP Kabupaten Bima di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo diserang ratuan warga. Diduga penyerangan itu lantaran ada pesta minuman keras (Miras) disertai hiburan biola. Warrga geram atas perbuatan pengurus partai PDIP yang tidak menghormati bulan puasa. Mereka menyerang dan membubarkan pesta tersebut. Akibatnya, kantor PDIP hangus terbakar. Sejumlah fasilitas pribadi pengujung dan juga kendaraan kader partai dirurak. Kejadiannya, Jumat (26/6) sekitar pukul 01.00 dini hari. (KS-05)
COMMENTS