Hal ini terlihat dari pemandangan tumpukan sampah yang berserakan di pinggir jalan Raya menuju Kecamatan Lambu Desa Kale’o di sekitar areal PLN Cabang Sape.
Bima, KS.- Kesadaran masyarakat Sape untuk membuang sampah pada tempatnya, sangat kurang. Hal ini terlihat dari pemandangan tumpukan sampah yang berserakan di pinggir jalan Raya menuju Kecamatan Lambu Desa Kale’o di sekitar areal PLN Cabang Sape. Kondisi itupun dikeluhkan para pengguna jalan yang melintas.
Sampah yang dibuang warga disekitar area PLN Cabang Sape itu, sangat mengganggu pengguna jalan. Selain mengganggu arus jalan, bau busuk yang menyengat juga menjadi penganggu aktivitas keseharian masyarakat dan pegawai PLN Cabang Sape.
Hal ini diakui oleh warga Desa Kale’o Sahbudin, SE kepada Koran ini. Ia mengeluhkan adanya Tumpukan Sampah yang berserakan di pinggir jalan lintas Sape menuju Desa Kale’o Kecamatan Lambu sepanjang areal PLN Cabang Sape. Tumpukan sampah itu selain baunya menyengat juga sangat merusak pemandangan. ”Inikan bukan lokasi tempat Pembuangan Sampah melainkan areal yang harusnya di steril dari sampah, masyarakat harusnya tidak buang sampah diarea ini,” keluhnya.
Dirinya mendesak kepada Pemerintah Kecamatan Sape agar bisa bersikap tegas terhadap warga yang secara sengaja membuang sampah sembarangan. Sampah yanmg dibuang diarea PLN itu, harusnya menjadi atensi kecamatan untuk menyadarkan masyarakat. ”Pak camat dan pemerintah Desa setempat harus bekerja sama untuk tindak oknum warga yang buang sampah itu, jangan hanya duduk diam dikantor saja,” kritiknya.
Lebih jauh lagi, ia mempertanyakan manfaat mobil pengangkut sampah yang diberikan Pemerintah Daerah untuk Kecamatan Sape. Harusnya mobil tersebut dimanfaatkan untuk angkut sampah di Kecamatan Sape, tapi sejauh ini, dirinya belum melihat adanya aktifitas maksimal dari mobil tersebut. ”Pak Camat harus turun lapangan dan melihat sampah itu, apa sulitnya perintah bawahan untuk bawa mobil untuk angkut sampah,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Camat Sape, Muhaimin HM, S. Adm mengaku, terkait masalah sampah, pihaknya sudah bekerja sama dengan Danramil untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di dekat kantor PLN Cabang Sape. “Kami sudah koordinasi dengan pihak Danramil terkait maslaah sampah itu, agar memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan,” terangnya.
Bahkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa setempat untuk mengarahkan warganya agar membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemasangan plat papan larangan membuang sampah di tempat-tempat tertentu seperti di Areal PLN Cabang Sape, Dam DI Sape, perbatasan Desa Na’e dan Rai – Oi dan ditempat-tempat lainnya. ”Pemerintah sudah maksimal bekerja, hanya saja kesadaran masyarakat Sape yang kurang, ini butuh kerja keras kami untuk memberikan himbauan kepada masyarakat. Bahkan mobil selalu kami siapkan untuk angkut sampah masyarakat Sape,” katanya. (KS-16)
Sampah yang dibuang warga disekitar area PLN Cabang Sape itu, sangat mengganggu pengguna jalan. Selain mengganggu arus jalan, bau busuk yang menyengat juga menjadi penganggu aktivitas keseharian masyarakat dan pegawai PLN Cabang Sape.
Hal ini diakui oleh warga Desa Kale’o Sahbudin, SE kepada Koran ini. Ia mengeluhkan adanya Tumpukan Sampah yang berserakan di pinggir jalan lintas Sape menuju Desa Kale’o Kecamatan Lambu sepanjang areal PLN Cabang Sape. Tumpukan sampah itu selain baunya menyengat juga sangat merusak pemandangan. ”Inikan bukan lokasi tempat Pembuangan Sampah melainkan areal yang harusnya di steril dari sampah, masyarakat harusnya tidak buang sampah diarea ini,” keluhnya.
Dirinya mendesak kepada Pemerintah Kecamatan Sape agar bisa bersikap tegas terhadap warga yang secara sengaja membuang sampah sembarangan. Sampah yanmg dibuang diarea PLN itu, harusnya menjadi atensi kecamatan untuk menyadarkan masyarakat. ”Pak camat dan pemerintah Desa setempat harus bekerja sama untuk tindak oknum warga yang buang sampah itu, jangan hanya duduk diam dikantor saja,” kritiknya.
Lebih jauh lagi, ia mempertanyakan manfaat mobil pengangkut sampah yang diberikan Pemerintah Daerah untuk Kecamatan Sape. Harusnya mobil tersebut dimanfaatkan untuk angkut sampah di Kecamatan Sape, tapi sejauh ini, dirinya belum melihat adanya aktifitas maksimal dari mobil tersebut. ”Pak Camat harus turun lapangan dan melihat sampah itu, apa sulitnya perintah bawahan untuk bawa mobil untuk angkut sampah,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Camat Sape, Muhaimin HM, S. Adm mengaku, terkait masalah sampah, pihaknya sudah bekerja sama dengan Danramil untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di dekat kantor PLN Cabang Sape. “Kami sudah koordinasi dengan pihak Danramil terkait maslaah sampah itu, agar memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan,” terangnya.
Bahkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa setempat untuk mengarahkan warganya agar membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemasangan plat papan larangan membuang sampah di tempat-tempat tertentu seperti di Areal PLN Cabang Sape, Dam DI Sape, perbatasan Desa Na’e dan Rai – Oi dan ditempat-tempat lainnya. ”Pemerintah sudah maksimal bekerja, hanya saja kesadaran masyarakat Sape yang kurang, ini butuh kerja keras kami untuk memberikan himbauan kepada masyarakat. Bahkan mobil selalu kami siapkan untuk angkut sampah masyarakat Sape,” katanya. (KS-16)
COMMENTS