Tim Gabungan Temukan Pembalut Kadaluarsa

Tidak saja produk makanan, kosmetik, bahkan produk pembalut untuk balita pun ditemukan masih diperjual belikan pada salah satu minimarket di komplek pertokoan Kota Bima.

Kota Bima, KS.- Selasa (7/7) pagi tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Koperasi Perindsutrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima bersama TNI/Polri dan Pol PP didampingi Anggota DPRD Komisi II Kota Bima melakukan sidak mendadak ke sejumlah pertokoan dan minimarket di Kota Bima untuk memantau produk expayer dan mengandung bahan berbahaya.

Suasana sidak ke pertokoan dan minimarket di Kota Bima

Dari sejumlah minimarket dan toko ditemukan sejumlah produk yang masih terpajang untuk dijual nyata-nyata telah melewati waktu pemakaian atau kadaluwarsa. Tidak saja produk makanan, kosmetik, bahkan produk pembalut untuk balita pun ditemukan masih diperjual belikan pada salah satu minimarket di komplek pertokoan Kota Bima.

Pantauan wartawan, produk-produk makan ditemukan masih diperjual belikan padahal sudah kadaluwarsa, seperti susu bubuk, minuman ringan, makan ringan, bahkan rokokpun ditemukan masih diperjual belikan walau sudah setahun kadaluwarsa.

Selain itu dalam sidak tersebut tim membongkar sebuah parsel yang dipajang disalah satu minimarket karena dilarang untuk diperjual belikan, kecuali atas permintaan pembeli dan dibungkus didepan pembeli baru parcel dapat dibuat.

Pada kesempatan tersebut seluruh produk expayer yang ditemukan masih diperjual belikan langsung dilakukan penyitaan dan pemilik toko maupun minimarket langsung diberikan surat teguran resmi. Selain itu petugas juga mengingatkan secara lisan pada pemilik toko maupun minimarket untuk tidak lagi menjual produk kadaluwarsa karena akan membahayakan konsumen.

Kepala Diskoperindag Kota Bima melalui Kabid Perdagangan, Ratnaningsih SE pada wartawan saat sidak mengaku, sidak ini dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap peredaran produk-produk yang diperjual belikan diduga terindikasi masih terdapat produk yang ternyata sudah kadarluasa dan berbahaya.

Pengawasan perdaran barang dan jasa dalam rangka menjelang idul fitri ini untuk melindungi konsumen, baik produk makanan maupun kosmetik dan juga lakukan himbauan dan menayakan apakah stok barang atau sebako menjelang idul fitri terpenuhi atau tidak.

“Hasil sidak didapat informasi dan data sembako terpenuhi sampai setelah lebaran dan ini stoknya aman. Dalam sidak yang ditemukan ada rokok masih dijual padahal sudah kadaluwarsa tahun 2014 dan ada juga produk disita, ada juga makan dan minuman serta kosmetik diamankan karena terbukti sudah kadaluwarsa,”akunya.

Sementara ini bagi pemilik toko yang ditemukan produk kadaluwarsa pihaknya memberikan tegur lisan dan akan diberikan surat teguran. “Kedepan mudah-mudahan semakin kita awasi semakin kecil adanya pedagang yang masih menjual produk berbahaya maupun kadaluwarsa,”harapnya. (KS-02)

Halaman:   1   2   3