Bupati Bima, Rabu (5/8) melepas sekitar 20.000 peserta pawai rimpu yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Gunung Sangiang yang digagas Komunitas Doro Paju
Bima, KS.- Bupati Bima, Rabu (5/8) melepas sekitar 20.000 peserta pawai rimpu yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Gunung Sangiang yang digagas Komunitas Doro Paju Kecamatan Ambalawi. Peserta berasal dari warga kecamatan Wera dan Ambalawi, komunitas pencinta seni dan budaya serta SKPD Lingkup Pemkab Bima. Peserta menempuh rute dari lapangan Desa Nipa dan Finis di Vila Doro Paju- Ambalawi.
Bupati Bima, H Syafrudin HM Nur dalam arahan mengatakan, selaku Kepala Daerah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Panitia Komunitas Doro Paju Ambalawi yang telah menggagas kegiatan tersebut. Menurut Bupati, rimpu merupakan tradisi turun temurun yang perlu diwariskan dari generasi ke generasi dan pawai budaya ini merupakan ikhtiar untuk memperkenalkan khasanah budaya yang lahir dari zaman nenek moyang.
Kata Bupati, Festival Gunung Sangiang yang menyajikan beragam kegiatan didalamnya dihajatkan untuk memperkenalkan budaya Bima kepada masyarakat lainnya termasuk wisatawan mancanegara sehingga dapat diketahui kekayaan alam dan budaya yang selama ini belum dipromosikan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Pelaksana, Muhtar, S.Pd dalam pengantarnya menyampaikan, Festival Gunung Sangiang merupakan wahana untuk memperkenalkan sejumlah potensi pariwisata di kecamatan Wera dan Ambalawi. Serangkaian kegiatan untuk memeriahkan Festival Sangiang ini kata Muhtar diantaranya lomba dayung sampan tradisional, Lomba Renang, Peragaan Busana, Lomba Rawa Mbojo dan Kapatu Mbojo, Lomba Melukis dan lomba pacuan kuda pantai.
Dirinya berharap even ini akan dapat memperkenalkan sektor kepariwisataan kepada para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. (KS-13)
Bupati Bima, H Syafrudin HM Nur dalam arahan mengatakan, selaku Kepala Daerah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Panitia Komunitas Doro Paju Ambalawi yang telah menggagas kegiatan tersebut. Menurut Bupati, rimpu merupakan tradisi turun temurun yang perlu diwariskan dari generasi ke generasi dan pawai budaya ini merupakan ikhtiar untuk memperkenalkan khasanah budaya yang lahir dari zaman nenek moyang.
Kata Bupati, Festival Gunung Sangiang yang menyajikan beragam kegiatan didalamnya dihajatkan untuk memperkenalkan budaya Bima kepada masyarakat lainnya termasuk wisatawan mancanegara sehingga dapat diketahui kekayaan alam dan budaya yang selama ini belum dipromosikan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Pelaksana, Muhtar, S.Pd dalam pengantarnya menyampaikan, Festival Gunung Sangiang merupakan wahana untuk memperkenalkan sejumlah potensi pariwisata di kecamatan Wera dan Ambalawi. Serangkaian kegiatan untuk memeriahkan Festival Sangiang ini kata Muhtar diantaranya lomba dayung sampan tradisional, Lomba Renang, Peragaan Busana, Lomba Rawa Mbojo dan Kapatu Mbojo, Lomba Melukis dan lomba pacuan kuda pantai.
Dirinya berharap even ini akan dapat memperkenalkan sektor kepariwisataan kepada para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. (KS-13)
COMMENTS