Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Selasa (11/08), menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja, program peningkatan dan produktivitas tenaga kerja.
Kota Bima, KS.- Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Selasa (11/08), menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja, program peningkatan dan produktivitas tenaga kerja. Pelatihan yang dilaksanakan di Sekretariat Dekranasda Kota Bima kompleks Paruga Nae ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 11 Agustus sampai dengan 14 Agustus 2015.
Ilustrasi
Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan perwakilan dari kelurahan di wilayah Kota Bima ini dikhususkan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan dan keahlian tentang kewirausahaan dan kreativitas tenun. Diklat Pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja ini dibuka oleh Wakil Walikota Bima HA Rahman H Abidin SE. Acara ini dihadiri pula oleh instansi terkait yakni Dinas Pariwisata, Bappeda, Koperindag, Bagian Ekonomi beserta Camat dan Lurah.
Dalam arahannya Wakil Walikota Bima, H. A Rahman H Abidin SE menyampaikan bahwa berbagai upaya peningkatan kualitas dan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) terus digencarkan. Namun tentu saja untuk mengurai masalah ketenagakerjaan bukanlah hal yang mudah, diperlukan kerjasama semua pihak untuk keluar dari masalah ini, baik itu pemerintah, swasta dan masyarakat.
“Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Sonakertrans ini merupakan salah satu upaya bersama untuk mengurangi angka pengangguran yang ada, yakni membekali para pencari kerja dengan keterampilan dan keahlian yang mumpuni. Sehingga nantinya mereka dapat berdikari dan mengembangkan keterampilan tersebut untuk membuka peluang kerja,” jelas Wawali.
Dipujinya pula kegiatan yang diselenggarakan Dinsosnakertrans terlebih lagi pelatihan ini dikhususkan dalam hal pelatihan tenun. Baginya ini merupakan salah satu peluang sekaligus memberikan identitas untuk budaya daerah kita. “Perkembangan tenun khas tradisional Bima ini tidak hanya telah menembus pasar regional namun juga telah menembus pasar internasional. Jadikan ini motivasi bagi para penenun untuk lebih mengasah kreativitas dan keterampilan sehingga industri tenun di Kota Bima dapat terus berkembang”, harapnya.
Diajaknya pula kepada seluruh hadirin yang mengikuti kegiatan tersebut merubah mindset pemikiran ke arah enterpreneurship, yakni tidak hanya terkotak mengenai bagaimana mencari pekerjaan, namun lebih ke arah menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. “Jangan hanya berpikir mencari kerja, tetapi juga membuka lapangan kerja. Kita harus bangun karakter untuk berjuang dan tidak mudah putus asa,” ujarnya memberi semangat. (KS-13)
Ilustrasi
Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan perwakilan dari kelurahan di wilayah Kota Bima ini dikhususkan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan dan keahlian tentang kewirausahaan dan kreativitas tenun. Diklat Pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja ini dibuka oleh Wakil Walikota Bima HA Rahman H Abidin SE. Acara ini dihadiri pula oleh instansi terkait yakni Dinas Pariwisata, Bappeda, Koperindag, Bagian Ekonomi beserta Camat dan Lurah.
Dalam arahannya Wakil Walikota Bima, H. A Rahman H Abidin SE menyampaikan bahwa berbagai upaya peningkatan kualitas dan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) terus digencarkan. Namun tentu saja untuk mengurai masalah ketenagakerjaan bukanlah hal yang mudah, diperlukan kerjasama semua pihak untuk keluar dari masalah ini, baik itu pemerintah, swasta dan masyarakat.
“Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Sonakertrans ini merupakan salah satu upaya bersama untuk mengurangi angka pengangguran yang ada, yakni membekali para pencari kerja dengan keterampilan dan keahlian yang mumpuni. Sehingga nantinya mereka dapat berdikari dan mengembangkan keterampilan tersebut untuk membuka peluang kerja,” jelas Wawali.
Dipujinya pula kegiatan yang diselenggarakan Dinsosnakertrans terlebih lagi pelatihan ini dikhususkan dalam hal pelatihan tenun. Baginya ini merupakan salah satu peluang sekaligus memberikan identitas untuk budaya daerah kita. “Perkembangan tenun khas tradisional Bima ini tidak hanya telah menembus pasar regional namun juga telah menembus pasar internasional. Jadikan ini motivasi bagi para penenun untuk lebih mengasah kreativitas dan keterampilan sehingga industri tenun di Kota Bima dapat terus berkembang”, harapnya.
Diajaknya pula kepada seluruh hadirin yang mengikuti kegiatan tersebut merubah mindset pemikiran ke arah enterpreneurship, yakni tidak hanya terkotak mengenai bagaimana mencari pekerjaan, namun lebih ke arah menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. “Jangan hanya berpikir mencari kerja, tetapi juga membuka lapangan kerja. Kita harus bangun karakter untuk berjuang dan tidak mudah putus asa,” ujarnya memberi semangat. (KS-13)
COMMENTS