Penggunaan Kartu Parkir Berlangganan dinilai efektif dan efisien. Setelah setahun terakhir kartu tersebut digunakan dan diuji coba
Kota Bima, KS.- Penggunaan Kartu Parkir Berlangganan dinilai efektif dan efisien. Setelah setahun terakhir kartu tersebut digunakan dan diuji coba, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bima berencana akan menerbitkan jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.
Ilustrasi
Percobaan awal, kartu parkir iti dicetak sebanyak 1000 lembar, sasarannya untuk PNS di Kota Bima. Karena pelaksanaan efektif, Tahun depan pihaknya berencana menerbitkan sebanyak 6000. "Sasarannya untuk masyarakat," ujar Kepala Dishhubkominfo, H. Syahrullah MH, Selasa (11/8) di Kantornya.
Sejak Kartu Berlangganan Parkir tersebut digunakan laniutnya, pelaksanaan urusan parkir bisa diatur dengan baik. Sumber PAD nya pun jelas, dari 1000 kartu yang diterbitkan pada Tahun pertama, PAD yang masuk melalui penjualan Kartu sebanyak Rp 50 ribu untuk satu lembar, sebanyak Rp. 64 juta. "Tentu dengan diterbitkan lebih banyak, maka PAD akan terserap lebih banyak. Sesuai semboyan kita, utamakan kenyamanan dan ketertiban transportasi, praktek di lapangan juga tidak direpotlkan dengan tarik menarik biaya parkir, tinggal petugas parkir yang mengatur arus parkir,"jelasnya.
Menurut Syahrullah, untuk penerbitan 6000 Kartu tersebut, sudah dibahas, dibuatkan MoU dan bekerjasama dengan Samsat. Tinggal ditandatangani MoU nya oleh Walikota Bima dan Gubernur NTB."Untuk tahap awal penambahan cetak, disesuikan dengan jumlah kendaraan di Kota Bima sebanyak 18 Ribu. Jika tahun kedua berjalan dengan baik, kami akan menambah cetak menjadi 12 ribu. Demikian seterusnya, hingga mencapai 18 ribu lembar,"katanya.
Agar pelaksanaannya tetap berjalan dengan baik, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi. Bila perlu ditetapkan ruas jalan khusus tempat parkir berlangganan. Sementara tukang parkir berlangganan, akan mendapat insentif."Pelaksanaannya nanti insyaallah tidak ada masalah, karena sudah ada regulasinya, tinggal ditandatangani MoU," tambahnya. (KS-05)
Ilustrasi
Percobaan awal, kartu parkir iti dicetak sebanyak 1000 lembar, sasarannya untuk PNS di Kota Bima. Karena pelaksanaan efektif, Tahun depan pihaknya berencana menerbitkan sebanyak 6000. "Sasarannya untuk masyarakat," ujar Kepala Dishhubkominfo, H. Syahrullah MH, Selasa (11/8) di Kantornya.
Sejak Kartu Berlangganan Parkir tersebut digunakan laniutnya, pelaksanaan urusan parkir bisa diatur dengan baik. Sumber PAD nya pun jelas, dari 1000 kartu yang diterbitkan pada Tahun pertama, PAD yang masuk melalui penjualan Kartu sebanyak Rp 50 ribu untuk satu lembar, sebanyak Rp. 64 juta. "Tentu dengan diterbitkan lebih banyak, maka PAD akan terserap lebih banyak. Sesuai semboyan kita, utamakan kenyamanan dan ketertiban transportasi, praktek di lapangan juga tidak direpotlkan dengan tarik menarik biaya parkir, tinggal petugas parkir yang mengatur arus parkir,"jelasnya.
Menurut Syahrullah, untuk penerbitan 6000 Kartu tersebut, sudah dibahas, dibuatkan MoU dan bekerjasama dengan Samsat. Tinggal ditandatangani MoU nya oleh Walikota Bima dan Gubernur NTB."Untuk tahap awal penambahan cetak, disesuikan dengan jumlah kendaraan di Kota Bima sebanyak 18 Ribu. Jika tahun kedua berjalan dengan baik, kami akan menambah cetak menjadi 12 ribu. Demikian seterusnya, hingga mencapai 18 ribu lembar,"katanya.
Agar pelaksanaannya tetap berjalan dengan baik, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi. Bila perlu ditetapkan ruas jalan khusus tempat parkir berlangganan. Sementara tukang parkir berlangganan, akan mendapat insentif."Pelaksanaannya nanti insyaallah tidak ada masalah, karena sudah ada regulasinya, tinggal ditandatangani MoU," tambahnya. (KS-05)
COMMENTS