Sudah mulai menerapkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berbasis pada Kurikulum Tiga Belas (K-13) kepada seluruh siswa siswinya yang mengenyam pendidikan di Madrasah setempat.
Bima, KS.- Memasuki tahun ajaran baru 2015-2016 awal pecan lalu, pihak Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Raba Kecamatan Wawo, sudah mulai menerapkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berbasis pada Kurikulum Tiga Belas (K-13) kepada seluruh siswa siswinya yang mengenyam pendidikan di Madrasah setempat.
Kepala MIN Raba Wawo, Najamuddin, S. Ag mengatakan, mulai diterapkannya K-13 pada salah satu Madrasah yang dipimpinnya tersebut, setelah dilakukan kegiatan diklat pendampingan implementasi K-13 yang dilaksanakan pada 20 hingga 24 Juli 2015 pekan lalu. Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan diwilayah Kecamatan Wawo, khususnya di MIN Raba ini diikuti sebanyak 55 orang peserta yang terdiri dari para kepala sekolah dan guru-guru yang tersebar diseluruh MIN Raba, MIS
Pesa dan MIS Tarlawi Kecamatan Wawo.
Menurutnya, diklat yang berlangsung selama lima hari tersebut dihadiri oleh sejumlah nara sumber yang cukup terkemuka dari Denpasar Bali serta para pejabat lainnya di lingkup Kementrian Agama Propinsi NTB dan Kemenag Kabupaten Bima. Seperti, M. Nur Salam, S. Ag, M.Si, dari Balai Diklat Denpasar Bali, Drs. H. Sutikno, MM dan H. Arifin, M. Pd dari pihak LPMP Propinsi NTB. H. Jalalussayuti, M.Pd dan H. Jalaluddin, M.Ed dari pihak Kanwil Kemenag Propinsi NTB.
Selain itu, hadir pula para narasumber dari lingkup Kemenag Kabupaten Bima yakni,
Kepala Kemenag Kabupaten Bima, Drs. HM. Saleh Karim, Kasi Madrasah, Kasubag Kepegawaian, Analis Kepegawaian dan Ketua Pengawas Wilayah Kemenag Kabupaten Bima. Dalam kegiatan tersebut lanjut Najamuddin, para narasumber telah menyampaikan beberapa materi yang cukup penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, terutama materi yang berkaitan dengan Kurikulum 13, seperti, kebijakan implementasi K-13, pengembangan RPP pendekatan saintifik, struktur dan muatan 13, analisis SKL, KI dan KD sasaran kinerja pegawai, penilaian kinerja guru, penyusunan RPP, pembinaan implementasi K-13 serta perangkat pembelajaran K-13.
Najamuddin menambahkan, tujuan digelarnya kegiatan pendampingan implementasi K-13 tersebut, semata-mata untuk memberikan pemahaman sekaligus meningkatkan kemampuan peserta, terutama para guru dalam menerapkan seluruh pembelaran yang berkaitan dengan kurikulum baru (K-13) pada seluruh siswa-siswi disetiap madrasahnya masing-masing.
Karena mulai tahun ajaran baru 2015-2016 ini, seluruh madrasah mulai MI, MTs hingga MA, khususnya diwilayah Kabupaten Bima, termasuk di MIN Raba Wawo tidak ada tawar menawar lagi untuk tidak melaksanakan K-13. Memang selama ini, seluruh sekolah (Madrasah) dilingkup Kemenag Kabupaten Bima belum satupun yang melaksanakan kurikulum baru K-13, sehingga mulai awal tahun ajaran baru 2015-2016 saat ini, K-13 itu sudah wajib diterapkan di seluruh madrasah mulai MI hingga MA yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima.
“Untuk melaksanakan K-13 ini, pada awal masuk liburan sekolah pecan lalu, saya telah menggelar rapat pembagian tugas dengan para dewan guru di MIN Raba Wawo. Tugas baru yang mulai diemban para guru ini semuanya harus mengacu pada Kurikulum 13,” tandasnya. (KS-03)
Kepala MIN Raba Wawo, Najamuddin, S. Ag mengatakan, mulai diterapkannya K-13 pada salah satu Madrasah yang dipimpinnya tersebut, setelah dilakukan kegiatan diklat pendampingan implementasi K-13 yang dilaksanakan pada 20 hingga 24 Juli 2015 pekan lalu. Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan diwilayah Kecamatan Wawo, khususnya di MIN Raba ini diikuti sebanyak 55 orang peserta yang terdiri dari para kepala sekolah dan guru-guru yang tersebar diseluruh MIN Raba, MIS
Pesa dan MIS Tarlawi Kecamatan Wawo.
Menurutnya, diklat yang berlangsung selama lima hari tersebut dihadiri oleh sejumlah nara sumber yang cukup terkemuka dari Denpasar Bali serta para pejabat lainnya di lingkup Kementrian Agama Propinsi NTB dan Kemenag Kabupaten Bima. Seperti, M. Nur Salam, S. Ag, M.Si, dari Balai Diklat Denpasar Bali, Drs. H. Sutikno, MM dan H. Arifin, M. Pd dari pihak LPMP Propinsi NTB. H. Jalalussayuti, M.Pd dan H. Jalaluddin, M.Ed dari pihak Kanwil Kemenag Propinsi NTB.
Selain itu, hadir pula para narasumber dari lingkup Kemenag Kabupaten Bima yakni,
Kepala Kemenag Kabupaten Bima, Drs. HM. Saleh Karim, Kasi Madrasah, Kasubag Kepegawaian, Analis Kepegawaian dan Ketua Pengawas Wilayah Kemenag Kabupaten Bima. Dalam kegiatan tersebut lanjut Najamuddin, para narasumber telah menyampaikan beberapa materi yang cukup penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, terutama materi yang berkaitan dengan Kurikulum 13, seperti, kebijakan implementasi K-13, pengembangan RPP pendekatan saintifik, struktur dan muatan 13, analisis SKL, KI dan KD sasaran kinerja pegawai, penilaian kinerja guru, penyusunan RPP, pembinaan implementasi K-13 serta perangkat pembelajaran K-13.
Najamuddin menambahkan, tujuan digelarnya kegiatan pendampingan implementasi K-13 tersebut, semata-mata untuk memberikan pemahaman sekaligus meningkatkan kemampuan peserta, terutama para guru dalam menerapkan seluruh pembelaran yang berkaitan dengan kurikulum baru (K-13) pada seluruh siswa-siswi disetiap madrasahnya masing-masing.
Karena mulai tahun ajaran baru 2015-2016 ini, seluruh madrasah mulai MI, MTs hingga MA, khususnya diwilayah Kabupaten Bima, termasuk di MIN Raba Wawo tidak ada tawar menawar lagi untuk tidak melaksanakan K-13. Memang selama ini, seluruh sekolah (Madrasah) dilingkup Kemenag Kabupaten Bima belum satupun yang melaksanakan kurikulum baru K-13, sehingga mulai awal tahun ajaran baru 2015-2016 saat ini, K-13 itu sudah wajib diterapkan di seluruh madrasah mulai MI hingga MA yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima.
“Untuk melaksanakan K-13 ini, pada awal masuk liburan sekolah pecan lalu, saya telah menggelar rapat pembagian tugas dengan para dewan guru di MIN Raba Wawo. Tugas baru yang mulai diemban para guru ini semuanya harus mengacu pada Kurikulum 13,” tandasnya. (KS-03)
COMMENTS