ebab, kecelakaan saat belajar menyetir mobil merenggut nyawa Agus (38) warga Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.
Kota Bima, KS.- Ini bisa menjadi peringatan bagi masyarakat agar berhati-hati mengendarai mobil kalau baru belajar menyetir. Sebab, kecelakaan saat belajar menyetir mobil merenggut nyawa Agus (38) warga Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.
Dia menghembuskan nafas terakhirnya saat hendak dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Sedangkan Ikhlas (50) yang juga kerabat Agus, yang mengajarkan mengemudi mengalami luka-luka akibat terjepit mobil yang menabrak rumah warga. Peristiwa itu terjadi di RT. 01 RW. 01 Kelurahan Lampe Kota Bima hari Kamis (30/7) sekitar pukul 18.00 Wita.
Pemilik rumah yang ditabrak, Yunus Ama Fudi (60) mengungkapkan, saat itu ia tengah duduk di rumahnya sembari melihat Ikhlas yang sedang belajar menyetir mobil di Lapangan Sepakbola Beringin kelurahan setempat. "Secara pasti, saya tidak tahu kenapa saat Ikhlas belajar mobil itu menabrak rumah saya hingga dia sendiri jadi korban," ungkapya Kamis (30/7).
Mobil yang digunakan yakni jenis Toyota Rush dengan nomor polisi (Nopol) DR 1228 AM warna hitam. Setelah beberapa kali memutari Lapangan, tiba-tiba mobil yang yang dikendarai untuk belajar itu oleng hingga tak terarah. "Dalam kecepatan tinggi, mobil itu awalnya mengarah ke barat tepat di Kantor UPTD Dinas Kehutan dan Perkebunan Kota Bima, yang berada disebelah barat Lapangan Beringin, tiba-tiba berbelok arah utara, mengarah ke rumahnya," jelasnya tergesa-gesa.
Singkat cerita katanya, mobil itu langsung menerobos dipintu pagar rumahnya dan seketika pula menabrak rumah panggung 16 tiang miliknya. Posisi tabrakkan itu, tepat pada tangga rumah bagian timur. "Saya sendiri saat kejadian itu sangat takut campur bingung. Karena, dengan spontan mobil itu merangsek masuk menabrak rumah saya," katanya.
Beruntung tambahnya, saat itu isterinya yang sempat duduk ditangga rumah, beralih menuju dapur untuk memasak. Sedangkan dirinya, lari terpontang panting menghindari tabrakan keras mobil itu. "Rumah saya bagian depan rusak parah, setelah mobil terjepit. Saya berteriak memanggil warga lainnya dan mengangkat keluar kedua korban," tambahnya.
Mendengar teriakan pemilik rumah, sejumlah warga berdatangan di lokasi. Beberapa saat kemudian Aparat Polsek Rasanae Timur pun juga tiba. Saat dalam perjalanan hendak dilarikan ke rumah sakit, korban Agus tewas di jalan sekitar Kelurahan Kodo. Sementara Ikhlas selamat, tapi mengalami luka serius dan masih dirawat di rumah sakit secara intensif.
Sedangkan mobil warna hitam itu tampak peot dan kaca depannya hancur setelah merangsek di kolong rumah hingga setengah bodi depannya. Kondisi rumahpun tidak kalah parahnya. Tiang penyangga depan patah dan bekas patahannya tertancap di bodi mobil. Warga dari berbagai penjuru, sejak petang saat kejadian memadati lokasi. Mereka penasaran ingin melihat langsung kejadian yang merenggut nyawa itu. (KS-05)
Dia menghembuskan nafas terakhirnya saat hendak dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. Sedangkan Ikhlas (50) yang juga kerabat Agus, yang mengajarkan mengemudi mengalami luka-luka akibat terjepit mobil yang menabrak rumah warga. Peristiwa itu terjadi di RT. 01 RW. 01 Kelurahan Lampe Kota Bima hari Kamis (30/7) sekitar pukul 18.00 Wita.
Pemilik rumah yang ditabrak, Yunus Ama Fudi (60) mengungkapkan, saat itu ia tengah duduk di rumahnya sembari melihat Ikhlas yang sedang belajar menyetir mobil di Lapangan Sepakbola Beringin kelurahan setempat. "Secara pasti, saya tidak tahu kenapa saat Ikhlas belajar mobil itu menabrak rumah saya hingga dia sendiri jadi korban," ungkapya Kamis (30/7).
Mobil yang digunakan yakni jenis Toyota Rush dengan nomor polisi (Nopol) DR 1228 AM warna hitam. Setelah beberapa kali memutari Lapangan, tiba-tiba mobil yang yang dikendarai untuk belajar itu oleng hingga tak terarah. "Dalam kecepatan tinggi, mobil itu awalnya mengarah ke barat tepat di Kantor UPTD Dinas Kehutan dan Perkebunan Kota Bima, yang berada disebelah barat Lapangan Beringin, tiba-tiba berbelok arah utara, mengarah ke rumahnya," jelasnya tergesa-gesa.
Singkat cerita katanya, mobil itu langsung menerobos dipintu pagar rumahnya dan seketika pula menabrak rumah panggung 16 tiang miliknya. Posisi tabrakkan itu, tepat pada tangga rumah bagian timur. "Saya sendiri saat kejadian itu sangat takut campur bingung. Karena, dengan spontan mobil itu merangsek masuk menabrak rumah saya," katanya.
Beruntung tambahnya, saat itu isterinya yang sempat duduk ditangga rumah, beralih menuju dapur untuk memasak. Sedangkan dirinya, lari terpontang panting menghindari tabrakan keras mobil itu. "Rumah saya bagian depan rusak parah, setelah mobil terjepit. Saya berteriak memanggil warga lainnya dan mengangkat keluar kedua korban," tambahnya.
Mendengar teriakan pemilik rumah, sejumlah warga berdatangan di lokasi. Beberapa saat kemudian Aparat Polsek Rasanae Timur pun juga tiba. Saat dalam perjalanan hendak dilarikan ke rumah sakit, korban Agus tewas di jalan sekitar Kelurahan Kodo. Sementara Ikhlas selamat, tapi mengalami luka serius dan masih dirawat di rumah sakit secara intensif.
Sedangkan mobil warna hitam itu tampak peot dan kaca depannya hancur setelah merangsek di kolong rumah hingga setengah bodi depannya. Kondisi rumahpun tidak kalah parahnya. Tiang penyangga depan patah dan bekas patahannya tertancap di bodi mobil. Warga dari berbagai penjuru, sejak petang saat kejadian memadati lokasi. Mereka penasaran ingin melihat langsung kejadian yang merenggut nyawa itu. (KS-05)
COMMENTS