Lagi-lagi Minuman Keras (Miras) nyaris menjadi pemicu aksi bentrokan antar pemuda Desa Rai Oi dan Desa Na’e Kecamatan Sape.
Bima, KS.- Lagi-lagi Minuman Keras (Miras) nyaris menjadi pemicu aksi bentrokan antar pemuda Desa Rai Oi dan Desa Na’e Kecamatan Sape. Tragedi hampir menumpahkan darah itu didasari oleh ulah oknum Pemuda mabuk Desa Rai Oi yang mengajak pemuda Desa Na’e untuk berkelahi.
Kronologis kejadiannya berawal dari pemuda Desa Rai Oi mengendarai Sepeda Motor. Saat tiba di Desa Na’e, sepeda motor yang dikendarai oleh Miskin (25) itu berhenti tepat dihadapan pemuda Desa Na’e yang sedang nongrong pinggir jalan. Dalam keadaan mabuk, Miskin mengajak Pemuda Desa Na’e untuk berkelahi. ”Dia diduga mabuk sehingga hilang kendali,” ungkap Kasubag Humas Polres Bima Kota, IPTU Sabri kepada wartawan, Kamis (13/8) kemarin di ruang kerjanya.
Kerena merasa tertantang, Baharudin (30) pemuda Desa Na’e mendekati Miskin dan memberikan hadiah bogem mentah tepat di pelipis kanannya. Karena merasa ada perlawanan, Miskin langsung mengeluarkan parang dan melawan Baharudin. Karena tidak seimbang, Baharudin dan pemuda lainnya langsung lari ke rumahnya untuk mengambil parang. Kondisi berbalik kepada Miskin, karena lawannya banyak, Ia pun lari kembali ke kampungnya dan memanggil pemuda lainnya untuk menghadang pemuda Desa Na’e. ”Si Miskin ini yang menjadi provokator dari permasalahan itu, yang lain hanya ikut-ikutan saja,” katanya.
Beruntung dari insiden ini tidak ada korban jiwa. Puluhan personil aparat Polsek Sape mengamankan kedua desa bertetangga itu. ”Kami langsung turun kelokasi bentrok untuk amankan perkelahian kedua desa bertetangga itu,” tandasnya. (KS-17)
Kronologis kejadiannya berawal dari pemuda Desa Rai Oi mengendarai Sepeda Motor. Saat tiba di Desa Na’e, sepeda motor yang dikendarai oleh Miskin (25) itu berhenti tepat dihadapan pemuda Desa Na’e yang sedang nongrong pinggir jalan. Dalam keadaan mabuk, Miskin mengajak Pemuda Desa Na’e untuk berkelahi. ”Dia diduga mabuk sehingga hilang kendali,” ungkap Kasubag Humas Polres Bima Kota, IPTU Sabri kepada wartawan, Kamis (13/8) kemarin di ruang kerjanya.
Kerena merasa tertantang, Baharudin (30) pemuda Desa Na’e mendekati Miskin dan memberikan hadiah bogem mentah tepat di pelipis kanannya. Karena merasa ada perlawanan, Miskin langsung mengeluarkan parang dan melawan Baharudin. Karena tidak seimbang, Baharudin dan pemuda lainnya langsung lari ke rumahnya untuk mengambil parang. Kondisi berbalik kepada Miskin, karena lawannya banyak, Ia pun lari kembali ke kampungnya dan memanggil pemuda lainnya untuk menghadang pemuda Desa Na’e. ”Si Miskin ini yang menjadi provokator dari permasalahan itu, yang lain hanya ikut-ikutan saja,” katanya.
Beruntung dari insiden ini tidak ada korban jiwa. Puluhan personil aparat Polsek Sape mengamankan kedua desa bertetangga itu. ”Kami langsung turun kelokasi bentrok untuk amankan perkelahian kedua desa bertetangga itu,” tandasnya. (KS-17)
COMMENTS