Bulan Citra Budaya (BCB) Lombok Sumbawa
Kota Bima, KS.- Dalam Bulan Citra Budaya (BCB) Lombok Sumbawa yang dihelat (18/8) hingga (16/9), Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dikbudpar) mengikut sertakan Sanggar Seni Budaya (SSB) SMKN 1 Kota Bima (SMEA) dan SSB Putra Bima Xtreme (PBX) Kota Bima.
Pada pentas BCB Lombok Sumbawa yang berlangsung di Mataram tersebut Sanggar SMEA akan menampilkan Hadra, Gantao dan Mancah. Sedangkan Sanggar PBX akan menampilkan Jurus Ganda dan antraksi eksteremnya. Untuk menyaksikan prosesi latihan kedua sanggar tersebut Dikbudpar Kota Bima, Rabu (5/8) melakukan kunjungan di SMKN 1 Kota Bima.
Kabid Kebudayaan Dikbudpar Kota Bima, Sunarti mengaku, sebanyak 20 peserta (15 tim dari SMK dan 5 orang dari Sanggar Silat) akan mengharumkan nama Kota Bima pada BCB Lombok Sumbawa tersebut. “Pawai budaya (18/8) pagi di mimbar utama kami memberikan kesempatan pada tim silat ini untuk melakukan antraksi spektakulernya. Tampilan tersebut akan berlangsung selama 3 menit saja didepan kursi Pak Gubenur NTB,” ujarnya.
Tim Kota Bima jelasnya, sebanyak 50 orang (20 orang tim sanggar dan 30 orang dari Dikbudpar) akan star dari Bima (16/8). Sedangkan pentas budaya (19/8) malam akan berlangsung dilapangan Cakra Negara Lombok, dimana Tim Kota Bima akan diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk tampil diatas panggung megah tersebut.
Ketua Umum Sanggar PBX Kota Bima, Khairul mengatakan, kesempatan istimewa untuk tampil dimimbar utama Gubernur NTB pada pawai budaya dan pentas budaya yang disaksikan seluruh etnis di NTB dan 10 negara itu tidak akan disia-siakan dan akan menampilkan yang terbaik. “Terimakasih tidak terhinggah dari pemkot melalui dikbudpar yang mempercayai sanggar PBX sebagai duta kobi, walaupun sanggar ini seumur jagung segala kegiatan pemkot sanggar PBX selalu berpatisipasi,” ujarnya di Sekretariatnya di Kelurahan Matakando.
Adegan yang akan ditampilkan keempat muridnya itu, yakni jurus ganda yang diperagakan Gina Prawaswari (Juara I Regu Putri) dan Muh Fachri (Juara 1 Ganda Putra), keduanya merupakan penyumbang medali emas cabor pencak silat kobi pada POR PROV IX 2014. Sementara Samsul Bahri dan M. Ikbal Pardede menampilkan atraksi spektakulernya, seperti doublel stik (seni bela diri), membekokkan besi dengan leher, pematahan besi kikir, membuka gembok dengan cara dirantai seluruh badan, menghancurkan beton menggunakan kepala, berdiri dan tidur diatas paku.
Terkait antraksi yang ditampil peserta sanggar kami seperti pada pawai budaya HUT Bota Bima, Tambora Menyapa Dunia (TMD) dan pesta rakyat di Amahami beberapa waktu lalu bukan antraksi yang menggunakan ilmu kebal, hitam apalagi matra dan sejenisnya. Tapi murni seni pengolahan pernapasan (Tenaga dalam) yang disertai ayat-ayat suci Al Qur’an.
Informasi yang dihimpun wartawan dari Mataram, bahwa kegiatan tersebut akan diikuti 13 etnis di NTB seperti etnis Tioghoa, Arab, Bali, Jawa, Madura, Betawi, Sunda, Bugis, Banjar, Minang, Batak, Ambon. Selain menampilkan pentas seni lentas etnis 3-5 September, juga akan diisi pentas seni Internasional dari 10 negara, diantaranya Qatar, Kuwait, Jepang, Brunai Darussalam, Tiongkok, Monggolia, Inggiris, Jerman, Italia dan Amerika Serikat. (KS-04)
Pada pentas BCB Lombok Sumbawa yang berlangsung di Mataram tersebut Sanggar SMEA akan menampilkan Hadra, Gantao dan Mancah. Sedangkan Sanggar PBX akan menampilkan Jurus Ganda dan antraksi eksteremnya. Untuk menyaksikan prosesi latihan kedua sanggar tersebut Dikbudpar Kota Bima, Rabu (5/8) melakukan kunjungan di SMKN 1 Kota Bima.
Kabid Kebudayaan Dikbudpar Kota Bima, Sunarti mengaku, sebanyak 20 peserta (15 tim dari SMK dan 5 orang dari Sanggar Silat) akan mengharumkan nama Kota Bima pada BCB Lombok Sumbawa tersebut. “Pawai budaya (18/8) pagi di mimbar utama kami memberikan kesempatan pada tim silat ini untuk melakukan antraksi spektakulernya. Tampilan tersebut akan berlangsung selama 3 menit saja didepan kursi Pak Gubenur NTB,” ujarnya.
Tim Kota Bima jelasnya, sebanyak 50 orang (20 orang tim sanggar dan 30 orang dari Dikbudpar) akan star dari Bima (16/8). Sedangkan pentas budaya (19/8) malam akan berlangsung dilapangan Cakra Negara Lombok, dimana Tim Kota Bima akan diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk tampil diatas panggung megah tersebut.
Ketua Umum Sanggar PBX Kota Bima, Khairul mengatakan, kesempatan istimewa untuk tampil dimimbar utama Gubernur NTB pada pawai budaya dan pentas budaya yang disaksikan seluruh etnis di NTB dan 10 negara itu tidak akan disia-siakan dan akan menampilkan yang terbaik. “Terimakasih tidak terhinggah dari pemkot melalui dikbudpar yang mempercayai sanggar PBX sebagai duta kobi, walaupun sanggar ini seumur jagung segala kegiatan pemkot sanggar PBX selalu berpatisipasi,” ujarnya di Sekretariatnya di Kelurahan Matakando.
Adegan yang akan ditampilkan keempat muridnya itu, yakni jurus ganda yang diperagakan Gina Prawaswari (Juara I Regu Putri) dan Muh Fachri (Juara 1 Ganda Putra), keduanya merupakan penyumbang medali emas cabor pencak silat kobi pada POR PROV IX 2014. Sementara Samsul Bahri dan M. Ikbal Pardede menampilkan atraksi spektakulernya, seperti doublel stik (seni bela diri), membekokkan besi dengan leher, pematahan besi kikir, membuka gembok dengan cara dirantai seluruh badan, menghancurkan beton menggunakan kepala, berdiri dan tidur diatas paku.
Terkait antraksi yang ditampil peserta sanggar kami seperti pada pawai budaya HUT Bota Bima, Tambora Menyapa Dunia (TMD) dan pesta rakyat di Amahami beberapa waktu lalu bukan antraksi yang menggunakan ilmu kebal, hitam apalagi matra dan sejenisnya. Tapi murni seni pengolahan pernapasan (Tenaga dalam) yang disertai ayat-ayat suci Al Qur’an.
Informasi yang dihimpun wartawan dari Mataram, bahwa kegiatan tersebut akan diikuti 13 etnis di NTB seperti etnis Tioghoa, Arab, Bali, Jawa, Madura, Betawi, Sunda, Bugis, Banjar, Minang, Batak, Ambon. Selain menampilkan pentas seni lentas etnis 3-5 September, juga akan diisi pentas seni Internasional dari 10 negara, diantaranya Qatar, Kuwait, Jepang, Brunai Darussalam, Tiongkok, Monggolia, Inggiris, Jerman, Italia dan Amerika Serikat. (KS-04)
COMMENTS