Setelah sebelumnya, Mantan Wakil Bupati Bima, H Usman AK memastikan arah dukungan kepada Syukur, kini giliran Mantan Bupati Bima, H Zainul Arifin merapat ke pasangan nomor urut 1 tersebut.
Bima, KS.- Dukungan terhadap Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, H Syafrudin-H Masykur HMS (SYUKUR) terus mengalir. Setelah sebelumnya, Mantan Wakil Bupati Bima, H Usman AK memastikan arah dukungan kepada Syukur, kini giliran Mantan Bupati Bima, H Zainul Arifin merapat ke pasangan nomor urut 1 tersebut.
Abu Ya memberikan dukungan pada pasangan Syukur
Keberadaan dua figur kharismatik yang pernah maju bersama dalam Pemilukada Kabupaten Bima Tahun 2010 lalu dengan Paket Zaman (Zainul-Usman) Bersatu ini semakin menguatkan dukungan Pasangan Syukur. H Usman AK, telah lebih dulu memberikan dukungan saat deklarasi dan pendaftaran Syukur di Kantor KPU Kabupaten Bima.
Sementara H Zainul Arifin atau akrab disapa Abu Ya mengikrarkan komitmen untuk mendukung Syukur, Kamis (27/8) siang di kediamannya di Ponpes Al Ikhwan Salama Kelurahan Na’e Kota Bima. Pada kesempatan itu, Abu Ya mengumpulkan semua loyalis dan simpatisannya untuk menegaskan arah dukungannya pada Pemilukada 9 Desember 2015 nanti sekaligus mengajak mereka bergabung.
Kepada sejumlah wartawan, Mantan Bupati Bima yang sempat gagal maju untuk mencalonkan diri kembali sebagai Calon Bupati Bima ini menyampaikan alasan mendukung Pasangan Syukur. Abu Ya mengaku, setelah mengikuti perkembangan politik dan mencermati para figur yang tampil, Ia memutuskan secara resmi untuk mendukung dan memperjuangkan Pasangan Syukur menjadi pemenang pada pesta demokrasi nanti.
“Keputusan saya ini setelah melalui proses dan meminta petunjuk kepada Allah SWT. Karena menurut saya, Pasangan Syukur lah yang tepat memimpin Kabupaten Bima yang kini semakin tidak karuan sehingga perlu orang yang bisa meluruskannya,” ujar Abu Ya dihadapan para pendukungnya.
Ia berpandangan, H Syafrudin dan H Masykur merupakan sosok relegius dan sevisi dengannya dalam memperjuangkan kemaslahatan masyarakat Kabupaten Bima. Kebetulan kata dia, Pasangan Syukur mendapatkan nomor urut 3 sama dengan ketika Paket Zaman Bersatu pada Pemilukada 2010. Meski saat itu, Ia kalah saing dalam pertarungan politik. “Kalau dulu saya kalah, sekarang nggak boleh kalah dong, harus menang,” tegasnya.
Terkait visi yang dianggap sama, Abu Ya mengaku Pasangan Syukur punya gagasan untuk membangun daerah dengan nuansa religius sama sepertinya dan sangat mudah diajak komunikasi. Apalagi, Ia berteman akrab dengan H Syafrudin sejak dulu ketika masih di Jakarta sehingga mengenal betul bagaimana karakternya. Soal dulu Ia pernah mengikritik kepemimpinan H Syafrudin, menurutnya itu bagian dari perhatian terhadap daerah. “Itu dulu, dia memang punya kelemahan saat memimpin sehingga itulah yang nanti akan saya isi dan perbaiki,” tuturnya.
Alasan lainnya juga dikemukakan Abu Ya, Ia ingin memperhatikan kembali para pejabat birokrat dan orang-orang yang pernah bersamanya ketika masih menjadi Bupati Bima. “Saya tidak mau mereka sengsara lagi, cukup 10 tahun mereka merasakannya dan 5 tahun kedepan mereka tidak boleh lagi sengsara,” kelakarnya disambut tepuk tangan para pendukung.
Ia kembali menyambung, bahwa H Syafrudin merupakan tipikal pemimpin yang sukses meski hanya menjabat 1,5 tahun. Sebab menurutnya, waktu 1,5 tahun sangat singkat dan tidak ada artinya tetapi H Syafrudin mampu mencatat sejumlah keberhasilan. Salah satunya berhasil membangun Kantor Pemerintah Kabupaten Bima di Godo dan Jalan Kembar mulai dari Ni’u hingga Talabiu yang menjadi obsesinya saat pernah menjabat Bupati Bima.
Sementara H Masykur lanjutnya, merupakan tipikal pejabat birokrat berpengalaman, tidak pernah cacat dan tersangkut kasus. Dua figur ini diyakininya mampu mengemban amanah untuk memimpin Kabupaten Bima selama 5 tahun ke depan. Karenanya, Ia bertekad untuk mengerahkan segala kekuatan memperjuangkan kemenangan Pasangan Syukur.
Ia pun siap menjadi orang terdepan untuk mengawal dan terlibat aktif dalam kampanye Syukur. Soal dukungan para loyalisnya, Abu Ya optimis meski tidak semuanya, tetapi minimal 50 persen akan bersamanya. “Lihatlah, orang-orang berdatangan tanpa saya undang siap bersama saya untuk memberikan dukungan. Saya optimis, Pasangan Syukur akan memenangkan Pemilukada Kabupaten Bima Tahun 2015,” pungkasnya menutup keterangan pers. (KS-13)
Abu Ya memberikan dukungan pada pasangan Syukur
Keberadaan dua figur kharismatik yang pernah maju bersama dalam Pemilukada Kabupaten Bima Tahun 2010 lalu dengan Paket Zaman (Zainul-Usman) Bersatu ini semakin menguatkan dukungan Pasangan Syukur. H Usman AK, telah lebih dulu memberikan dukungan saat deklarasi dan pendaftaran Syukur di Kantor KPU Kabupaten Bima.
Sementara H Zainul Arifin atau akrab disapa Abu Ya mengikrarkan komitmen untuk mendukung Syukur, Kamis (27/8) siang di kediamannya di Ponpes Al Ikhwan Salama Kelurahan Na’e Kota Bima. Pada kesempatan itu, Abu Ya mengumpulkan semua loyalis dan simpatisannya untuk menegaskan arah dukungannya pada Pemilukada 9 Desember 2015 nanti sekaligus mengajak mereka bergabung.
Kepada sejumlah wartawan, Mantan Bupati Bima yang sempat gagal maju untuk mencalonkan diri kembali sebagai Calon Bupati Bima ini menyampaikan alasan mendukung Pasangan Syukur. Abu Ya mengaku, setelah mengikuti perkembangan politik dan mencermati para figur yang tampil, Ia memutuskan secara resmi untuk mendukung dan memperjuangkan Pasangan Syukur menjadi pemenang pada pesta demokrasi nanti.
“Keputusan saya ini setelah melalui proses dan meminta petunjuk kepada Allah SWT. Karena menurut saya, Pasangan Syukur lah yang tepat memimpin Kabupaten Bima yang kini semakin tidak karuan sehingga perlu orang yang bisa meluruskannya,” ujar Abu Ya dihadapan para pendukungnya.
Ia berpandangan, H Syafrudin dan H Masykur merupakan sosok relegius dan sevisi dengannya dalam memperjuangkan kemaslahatan masyarakat Kabupaten Bima. Kebetulan kata dia, Pasangan Syukur mendapatkan nomor urut 3 sama dengan ketika Paket Zaman Bersatu pada Pemilukada 2010. Meski saat itu, Ia kalah saing dalam pertarungan politik. “Kalau dulu saya kalah, sekarang nggak boleh kalah dong, harus menang,” tegasnya.
Terkait visi yang dianggap sama, Abu Ya mengaku Pasangan Syukur punya gagasan untuk membangun daerah dengan nuansa religius sama sepertinya dan sangat mudah diajak komunikasi. Apalagi, Ia berteman akrab dengan H Syafrudin sejak dulu ketika masih di Jakarta sehingga mengenal betul bagaimana karakternya. Soal dulu Ia pernah mengikritik kepemimpinan H Syafrudin, menurutnya itu bagian dari perhatian terhadap daerah. “Itu dulu, dia memang punya kelemahan saat memimpin sehingga itulah yang nanti akan saya isi dan perbaiki,” tuturnya.
Alasan lainnya juga dikemukakan Abu Ya, Ia ingin memperhatikan kembali para pejabat birokrat dan orang-orang yang pernah bersamanya ketika masih menjadi Bupati Bima. “Saya tidak mau mereka sengsara lagi, cukup 10 tahun mereka merasakannya dan 5 tahun kedepan mereka tidak boleh lagi sengsara,” kelakarnya disambut tepuk tangan para pendukung.
Ia kembali menyambung, bahwa H Syafrudin merupakan tipikal pemimpin yang sukses meski hanya menjabat 1,5 tahun. Sebab menurutnya, waktu 1,5 tahun sangat singkat dan tidak ada artinya tetapi H Syafrudin mampu mencatat sejumlah keberhasilan. Salah satunya berhasil membangun Kantor Pemerintah Kabupaten Bima di Godo dan Jalan Kembar mulai dari Ni’u hingga Talabiu yang menjadi obsesinya saat pernah menjabat Bupati Bima.
Sementara H Masykur lanjutnya, merupakan tipikal pejabat birokrat berpengalaman, tidak pernah cacat dan tersangkut kasus. Dua figur ini diyakininya mampu mengemban amanah untuk memimpin Kabupaten Bima selama 5 tahun ke depan. Karenanya, Ia bertekad untuk mengerahkan segala kekuatan memperjuangkan kemenangan Pasangan Syukur.
Ia pun siap menjadi orang terdepan untuk mengawal dan terlibat aktif dalam kampanye Syukur. Soal dukungan para loyalisnya, Abu Ya optimis meski tidak semuanya, tetapi minimal 50 persen akan bersamanya. “Lihatlah, orang-orang berdatangan tanpa saya undang siap bersama saya untuk memberikan dukungan. Saya optimis, Pasangan Syukur akan memenangkan Pemilukada Kabupaten Bima Tahun 2015,” pungkasnya menutup keterangan pers. (KS-13)
COMMENTS