Calon Wakil Bupati Bima Drs. A. Zubair HAR, M. Si yang berpasangan dengan Ady Mahyudi, Kamis (6/8) malam, menggelar acara adat Bima "Kalondo Nggahi Awa Dana"
Bima, KS.- Calon Wakil Bupati Bima Drs. A. Zubair HAR, M. Si yang berpasangan dengan Ady Mahyudi, Kamis (6/8) malam, menggelar acara adat Bima "Kalondo Nggahi Awa Dana" di Kediamannya Kelurahan Santi Kota Bima. Acara yang terbilang sederhana itu, berjalan dengan hikmad dan dipadati oleh ratusan warga dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Bima ini.
Zubair mengatakan, istilah Bima ini ia populerkan agar masyarakat Kabupaten Bima selalu menghormati budaya yang telah dilakukan para pendahulu. Ia mencontohkan, ibaratkan ketika ada pasangan kekasih yang mempunyai rencana untuk menikah, pasti ada acara seperti ini yang akan digelar.
"Saya mengundang masyarakat dan menggunakan istilah ini, untuk menginformasikan bahwa saya menjadi salah satu calon Wakil Bupati Bima pada Pilkada periode 2015-2020 mendatangan dengan Ady Mahyudi," jelasnya saat memberikan sambuta Kamis (6/8) malam di Kediamannya di Kelurahan Santi.
Apa yang menjadi tujuannya saat ini lanjutnya, bukan semata-mata untuk mengejar kekuasaan dan popularitas semata. Tapi, ini merupakan niatnya yang tulus untuk berjuang dan membangun Kabupaten Bima kedepannya kearah yang lebih baik."Niat baik ini, tidak lepas dari dukungan sang isteri tercinta dan semua keluarga besar saya serta masyarakat Kabupaten Bima yang sangat saya cintai,"ungkap mantan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima ini.
Sebenarnya kata Zubair, saat dirinya menjadi Kadis Dikpora Kabupaten Bima dan Ady Mahyudi masih menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima. Telah mempunyai komitmen, bersama untuk mencalonkan diri dan membangun Kabupaten Bima lebih baik kedepannya. "Dengan adanya kesamaan Visi-Misi itu, kami memutuskan untuk maju bersama dan tentunya berkat dukungan masyarakat Kabupaten Bima," katanya.
Selain memperjuangkan hak-hak masyarakat secara totalitas, sebagai mantan guru, ia mengaku sangat paham apa yang diinginkan mereka. Hak para guru, akan ia perjuangkan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku."Saya tidak bisa berjanji, tapi saya akan bekerja keras untuk menjawab semua apa yang masyarakat inginkan selama ini,"tuturnya.
Banyak orang yang bertanya, kenapa dirinya sangat berani meninggalkan jabatan yang diemban, hanya karena mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Bima. Dengan lantang ia menjelaskan, niat tulusnya mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Bima, karena ingin berbuat lebih untuk masyarakat."Sebagai mantan PNS, saya tidak mempunyai materi lebih. Namun ini rahmat bagi saya dari Allah SWT, maka saya putuskan untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Bima dengan Ady Mahyudi.
Semua tahapan mencalon dirinya sebagai Wakil Bupati Bima, sudah tidak ada masalah lagi. Apapun resikonya, ia akan berjuang tentunya dengan do'a masyarakat secara keseluruhannya."Saya tidak melawan mantan atasan saya, tapi ini keyakinan saya untuk masyarakat saya di Kabupaten Bima,"tegasnya.
Pada kesempatan itu, Mantan Asisten I Kabupaten Bima, H. Muliadin Sabil mengatakan, selama 36 Tahun ia berkecimpun di birokrasi Pemerintahan kedisiplinan dalam menjalankan tugas, adalah sesuatu yang harus menjadi pegangan teguh. "Inilah yang saya lihat dari sosok Ady-Zubair ini,"ungkapnya.
Tidak hanya masyarakat secara umum saja yang mengharapkan pangan ini maju, tapi semua elemen aeperti mantan kades, pensiunan PNS serta mantan camat sangat mengharapkan keduanya."Saya yakin, pasangan ini dapat menyelesaikan semua aspirasi masyarakat yang ada di Kabupaten Bima kedepannya,"sebutnya.
Sebagai orang yang pernah melalang buana dalam birokrasi tambahnya, ia meyakini pasangan ini mampu membawa Kabupaten Bima kedepannya kearah yang lebih baik. Sebab, pasangan ini mempunyai koloborasi yang unik."Ady Mahayudi adalah politikus handal, sedangkan Zubair ini adalah birokrat yang sangat paham akan kondisi rakyat dan para guru,"tambahnya. (KS-05)
Zubair mengatakan, istilah Bima ini ia populerkan agar masyarakat Kabupaten Bima selalu menghormati budaya yang telah dilakukan para pendahulu. Ia mencontohkan, ibaratkan ketika ada pasangan kekasih yang mempunyai rencana untuk menikah, pasti ada acara seperti ini yang akan digelar.
"Saya mengundang masyarakat dan menggunakan istilah ini, untuk menginformasikan bahwa saya menjadi salah satu calon Wakil Bupati Bima pada Pilkada periode 2015-2020 mendatangan dengan Ady Mahyudi," jelasnya saat memberikan sambuta Kamis (6/8) malam di Kediamannya di Kelurahan Santi.
Apa yang menjadi tujuannya saat ini lanjutnya, bukan semata-mata untuk mengejar kekuasaan dan popularitas semata. Tapi, ini merupakan niatnya yang tulus untuk berjuang dan membangun Kabupaten Bima kedepannya kearah yang lebih baik."Niat baik ini, tidak lepas dari dukungan sang isteri tercinta dan semua keluarga besar saya serta masyarakat Kabupaten Bima yang sangat saya cintai,"ungkap mantan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima ini.
Sebenarnya kata Zubair, saat dirinya menjadi Kadis Dikpora Kabupaten Bima dan Ady Mahyudi masih menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima. Telah mempunyai komitmen, bersama untuk mencalonkan diri dan membangun Kabupaten Bima lebih baik kedepannya. "Dengan adanya kesamaan Visi-Misi itu, kami memutuskan untuk maju bersama dan tentunya berkat dukungan masyarakat Kabupaten Bima," katanya.
Selain memperjuangkan hak-hak masyarakat secara totalitas, sebagai mantan guru, ia mengaku sangat paham apa yang diinginkan mereka. Hak para guru, akan ia perjuangkan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku."Saya tidak bisa berjanji, tapi saya akan bekerja keras untuk menjawab semua apa yang masyarakat inginkan selama ini,"tuturnya.
Banyak orang yang bertanya, kenapa dirinya sangat berani meninggalkan jabatan yang diemban, hanya karena mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Bima. Dengan lantang ia menjelaskan, niat tulusnya mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Bima, karena ingin berbuat lebih untuk masyarakat."Sebagai mantan PNS, saya tidak mempunyai materi lebih. Namun ini rahmat bagi saya dari Allah SWT, maka saya putuskan untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Bima dengan Ady Mahyudi.
Semua tahapan mencalon dirinya sebagai Wakil Bupati Bima, sudah tidak ada masalah lagi. Apapun resikonya, ia akan berjuang tentunya dengan do'a masyarakat secara keseluruhannya."Saya tidak melawan mantan atasan saya, tapi ini keyakinan saya untuk masyarakat saya di Kabupaten Bima,"tegasnya.
Pada kesempatan itu, Mantan Asisten I Kabupaten Bima, H. Muliadin Sabil mengatakan, selama 36 Tahun ia berkecimpun di birokrasi Pemerintahan kedisiplinan dalam menjalankan tugas, adalah sesuatu yang harus menjadi pegangan teguh. "Inilah yang saya lihat dari sosok Ady-Zubair ini,"ungkapnya.
Tidak hanya masyarakat secara umum saja yang mengharapkan pangan ini maju, tapi semua elemen aeperti mantan kades, pensiunan PNS serta mantan camat sangat mengharapkan keduanya."Saya yakin, pasangan ini dapat menyelesaikan semua aspirasi masyarakat yang ada di Kabupaten Bima kedepannya,"sebutnya.
Sebagai orang yang pernah melalang buana dalam birokrasi tambahnya, ia meyakini pasangan ini mampu membawa Kabupaten Bima kedepannya kearah yang lebih baik. Sebab, pasangan ini mempunyai koloborasi yang unik."Ady Mahayudi adalah politikus handal, sedangkan Zubair ini adalah birokrat yang sangat paham akan kondisi rakyat dan para guru,"tambahnya. (KS-05)
COMMENTS