Dua pendamping asal kota Bima Rosdiana, S.Sos dan Jamaludin, S.Pd dinilai tim dari pusat sebagai peserta tingkat nasional. Tim penilai dari pusat tersebut hadir di Bima
Kota Bima, KS – Dua pendamping asal kota Bima Rosdiana, S.Sos sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Rasanae Barat dan Jamaludin, S.Pd Pendamping Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda, yang merupakan duta Kota Bima sekaligus duta Propinsi NTB pada lomba pilar PSM dan TKSK tingkat nasional, yang sebelumnya berhasil lolos 15 besar, dinilai tim dari pusat sebagai peserta tingkat nasional. Tim penilai dari pusat tersebut hadir di Bima Selasa (22/9), didampingi jajaran Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) mengelar pertemuan dengan Camat Mpunda Arifin, S. Sos, Camat Rasanae Barat Lalu Sukarsana, S.Ip, Lurah Mande maupun Kelompok Usaha Besama (KUBe) binaan kedua duta NTB ini yang akan dilibatkan dalam penilaian tersebut.
Ilustrasi
Dalam arahannya Kepala Disosnakertrans Drs. H. Muhidin AS. Dahlan, MM mengatakan,Dinas Sosial berharap peran aktif dari semua unsur yang dilibatkan dari camat, lurah hingga masyarakat setempat. Pasalnya, pada seleksi tingkat Kota Bima yang diikuti 38 PSM se Kota Bima dan 5 orang TKSK dan terpilih dua orang ini sebagai duta Kota Bima tingkat propinsi. “Kita patut bangga terpilihnya tenaga pendamping asal Kota Bima, namun sekarang dipercayakan NTB dan kini sedang berjuang menuju tiga besar tingkat nasional dari 15 besar sebelumnya. Untuk itu dukungan dari semua pihak sangat membantu keduanya untuk masuk 3 besar,” ujarnya.
Seleksi tingkat nasional yang digelar di Hotel Media Jakarta 16 – 19 Agustus lalu, kedua duta NTB ini dinilai bagus saat mpresentasekan kegiatannya dilapangan dan menjadi contoh bagi tenaga pendamping propinsi lainnya. “Tahun 214 lalu Kota Bima hanya 50 KUBE yang terima bantuan, sedangkan 2015 ini sebanyak 50 kelompok dari reguler, 10 kelompok aspirasi dan 30 kelompok dari dana Dekon APBD I Propinsi NTB. Tentu saja dengan peningkatan bantuan kube untuk 90 kube dan 90 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) menjadi tugas dari pada pendamping yang bakal lolos 3 besar,” jelas dengan optimis.
Bagaimana tanggapan Rosdiana dan Jamaludin, apabila keudanya masuk tiga besar, yang direncanakan akan diundang mengikuti upacara Hari Kesetiakawanan Sosial (HKS) 23 Desember mendatang di Kupang – NTT yang dihadiri Presiden RI Ir. Joko Widodo. “Pada 15 besar saja kami mendapatkan undangan ikuti upacara proklamasi 17 Agustus lalu di Istana Presiden yang dilanjutkan dengan silahturahmi dengan Presiden Jokowi di istana Bogor,” ujar keduanya dengan bangga.
Menurut Rosdiana, yang dinilai pusat Jum’at (25/9) seputar administrasi dan hasil lapangan KUBe Kartini di Lingkungan Mande II dan proses administrasi selama pendampingan TKSK di Kantor Camat Rasanae Barat. “Tim penilai berjumlah 8 orang, yang terdiri dari pusat 6 orang dan propinsi 2 orang. Akan terbagi dua rombongan, masing-masing melakukan penilai di Kube Kartini Mande yang sebelumnya memiliki 10 anggota dan kini sudah bertambah menjadi 23 orang, sedangkan di Camat Rasanae Barat tim akan menilai hal yang sama,” ujarnya singkat. (KS – Irul)
Ilustrasi
Dalam arahannya Kepala Disosnakertrans Drs. H. Muhidin AS. Dahlan, MM mengatakan,Dinas Sosial berharap peran aktif dari semua unsur yang dilibatkan dari camat, lurah hingga masyarakat setempat. Pasalnya, pada seleksi tingkat Kota Bima yang diikuti 38 PSM se Kota Bima dan 5 orang TKSK dan terpilih dua orang ini sebagai duta Kota Bima tingkat propinsi. “Kita patut bangga terpilihnya tenaga pendamping asal Kota Bima, namun sekarang dipercayakan NTB dan kini sedang berjuang menuju tiga besar tingkat nasional dari 15 besar sebelumnya. Untuk itu dukungan dari semua pihak sangat membantu keduanya untuk masuk 3 besar,” ujarnya.
Seleksi tingkat nasional yang digelar di Hotel Media Jakarta 16 – 19 Agustus lalu, kedua duta NTB ini dinilai bagus saat mpresentasekan kegiatannya dilapangan dan menjadi contoh bagi tenaga pendamping propinsi lainnya. “Tahun 214 lalu Kota Bima hanya 50 KUBE yang terima bantuan, sedangkan 2015 ini sebanyak 50 kelompok dari reguler, 10 kelompok aspirasi dan 30 kelompok dari dana Dekon APBD I Propinsi NTB. Tentu saja dengan peningkatan bantuan kube untuk 90 kube dan 90 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) menjadi tugas dari pada pendamping yang bakal lolos 3 besar,” jelas dengan optimis.
Bagaimana tanggapan Rosdiana dan Jamaludin, apabila keudanya masuk tiga besar, yang direncanakan akan diundang mengikuti upacara Hari Kesetiakawanan Sosial (HKS) 23 Desember mendatang di Kupang – NTT yang dihadiri Presiden RI Ir. Joko Widodo. “Pada 15 besar saja kami mendapatkan undangan ikuti upacara proklamasi 17 Agustus lalu di Istana Presiden yang dilanjutkan dengan silahturahmi dengan Presiden Jokowi di istana Bogor,” ujar keduanya dengan bangga.
Menurut Rosdiana, yang dinilai pusat Jum’at (25/9) seputar administrasi dan hasil lapangan KUBe Kartini di Lingkungan Mande II dan proses administrasi selama pendampingan TKSK di Kantor Camat Rasanae Barat. “Tim penilai berjumlah 8 orang, yang terdiri dari pusat 6 orang dan propinsi 2 orang. Akan terbagi dua rombongan, masing-masing melakukan penilai di Kube Kartini Mande yang sebelumnya memiliki 10 anggota dan kini sudah bertambah menjadi 23 orang, sedangkan di Camat Rasanae Barat tim akan menilai hal yang sama,” ujarnya singkat. (KS – Irul)
COMMENTS