Salah satu toko penjualan Handphone (HP) dan asesoris terbesar di Kota Bima, Duta Cell mendapat sorotan pelanggan.
Kota Bima, KS.- Salah satu toko penjualan Handphone (HP) dan asesoris terbesar di Kota Bima, Duta Cell mendapat sorotan pelanggan. Toko yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Paruga itu dituding menjual produk rusak. Pasalnya, baru dua hari barang yang dibeli langsung rusak meski belum dirasakan manfaatnya oleh pelanggan.
Duta Cell
Anehnya, pemilik toko menolak untuk mengganti meski pelanggan sudah datang baik-baik menyampaikan keluhan soal produk yang dibeli. Kasus itu dialami, Ady, Warga Kelurahan Lewirato Kota Bima, Sabtu (29/8) pagi.
Ady menceritakan, pada Kamis (27/8) malam sekitar pukul 09.00 Wita Ia datang bersama istri membeli Power Bank dan Silikon HP di Duta Cell. Sebelum dibeli, Power Bank merek Evercoss seharga Rp.100 ribu itu memang sudah dites oleh pegawai setempat. Kondisinya memang baik karena hanya dites apakah masuk di HP atau tidak.
“Karena toko sudah hampir mau tutup, kondisi fisik Power Bank tak sempat dites semuanya. Meski begitu, saya tetap membelinya karena melihat itu produk baru dan cukup bagus dari tampilannya,” tutur dia kepada wartawan.
Atas saran pegawai Duta Cell lanjutnya, sebelum digunakan Power Bank harus dicas selama tiga jam. Usai dicas, produk itu Ia simpan rapi di rumah dan Jum’at (28/8) malam sekitar pukul 21.30 Wita baru mencoba menggunakannya dengan HP. Namun ternyata tidak berfungsi seperti saat dites. Beberapa kali kembali dicoba, tetap saja tidak bisa.
“Saya sebenarnya ingin komplain pada Jum’at malam, tapi ya mau gimana tokonya buka hanya sampai jam 21.00 wita. Akhirnya saya putuskan untuk menunggu sampai esok hari,” terangnya.
Sabtu pagi sekitar pukul 10.40 Wita, Ady kembali ke Duta Cell untuk mengeluhkan Power Bank yang dibeli dalam kondisi rusak dan tidak bisa digunakan. Ia pun sempat meminta kepada istri pemilik toko yang menjaga kasir untuk memeriksanya dan meminta diganti kalau memang dipastikan rusak. Usai mengetahui produk itu rusak, istri pemilik toko menolak untuk mengganti dengan yang baru.
Alasannya, karena komplain sudah lewat 24 jam atau satu hari. Sementara pegawainya menjelaskan, bahwa kompensasi penggantian hanya bisa dilakukan 3 jam setelah dibeli. “Saya mencoba menjelaskan, bahwa saya sama sekali belum memanfaatkan Power Bank itu dan baru mau menggunakannya Jum’at malam. Mau saya komplain sementara toko sudah tutup,” ujarnya.
Ady juga berusaha untuk meminta kebijakan istri pemilik toko secara kekeluargaan. Karena pertimbangan, Duta Cell sudah menjadi langganannya selama ini untuk membeli produk. Tidak hanya Power Bank, tapi juga pernah membeli IPad, HP Android, Kabel USB, Sampul Android, Charger, Earphone dan Silikon HP. Namun, penjelasan itu tetap tidak diterima dan menyarankan hanya bisa mengirim produk tersebut ke perusahaan yang memproduksi, itu pun harus menunggu dua bulan lebih.
“Masa iya produk seharga Rp.100 ribu ini tak ada kebijakan penjual untuk menggantinya. Kok disuruh tunggu selama dua bulan lebih untuk garansi perbaikan di Pulau Jawa. Yang benar saja,” ujarnya.
Ady mengaku kecewa dengan pelayanan Duta Cell, karena sama sekali tidak mempertimbangkan kepuasaan pelanggan yang selalu membeli produknya. Jargon pembeli adalah raja menurut dia, tidak selamanya benar. Karena pembeli hanya dilayani dengan baik saat transaksi jual-beli saja. Sementara saat komplain, penjual memasang muka sinis dan tidak melayani dengan ramah.
“Bukan soal harga produk sebenarnya, tapi pelayanan kepada pelanggan yang bikin kecewa. Kapok jadinya belanja di Duta Cell dan ini terakhir kalinya. Masa produk rusak dijual, trus tidak mau mengganti lagi,” kata Bapak satu anak ini kecewa.
Ia mengaku, Power Bank tersebut sudah dikembalikannya kepada istri pemilik toko dan menolak untuk menerima garansi perbaikan dua bulan lebih di Pulau Jawa.
Pengalaman serupa juga ternyata tak hanya dialami Ady, pelanggan lainnya bernama Wahyu juga pernah mengalaminya. Warga asal Kota Bima ini mengaku, pernah membeli IPad saudaranya dengan harga cukup mahal di Duta Cell. Namun baru beberapa minggu dipakai langsung rusak total. Ia pun komplain, tetapi pemilik toko menolak untuk bertanggung jawab. Setelah mengancam melaporkan hal itu kepada Polisi barulah IPad rusak tersebut diganti yang baru.
“Saya kuatir, banyak produk yang dijual kelihatannya baru dan bagus di luar tetapi isinya direparasi alias abal-abal. Penjual mana mau terima saat kita komplain baik-baik, mereka hanya ambil enaknya saja kepada pelanggan. Tapi giliran rusak gak mau bertanggung jawab dan bersikap masa bodoh,” tandasnya.
Sementara itu, Pemilik Toko Duta Cell, M Ridaulhaq yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya memiliki aturan soal garansi produk yang dijual. Garansi hanya berlaku untuk HP, sementara asesoris seperti Power Bank tidak ada garansinya. Bahkan, sudah menulisnya di depan kasir agar pembeli bisa melihat aturan tersebut. “Untuk Power Bank, jika sudah coba, oke dan selesai. Pelanggan yang komplain itu kondisi Power Bank saat dicoba memang nyala dan tidak rusak,” akunya.
Sementera untuk pembelian HP, pihaknya memberikan garansi selama 1x24 jam. Apabila lewat dari waktu itu, bisa memberikan toleransi mengirimnya ke Jawa untuk diperbaiki. Hanya saja, waktunya cukup lama. Untuk pengiriman diperlukan waktu enam hari, ditambah waktu perbaikan dan pengiriman kembali lagi enam hari. Sehingga diperkirakan memakan waktu sekitar dua bulan.
Kata dia, mestinya pembeli saat itu langsung datang komplain, bukan datang setelah beberapa hari membeli. Sehingga itu Ia anggap kesalahan pembeli. Diisinggung soal pembeli IPad yang pernah membeli di Duta Cell dan komplain karena rusak hingga mengancam melapor polisi, dibantahnya tidak ada. (KS-13/KS-05)
Duta Cell
Anehnya, pemilik toko menolak untuk mengganti meski pelanggan sudah datang baik-baik menyampaikan keluhan soal produk yang dibeli. Kasus itu dialami, Ady, Warga Kelurahan Lewirato Kota Bima, Sabtu (29/8) pagi.
Ady menceritakan, pada Kamis (27/8) malam sekitar pukul 09.00 Wita Ia datang bersama istri membeli Power Bank dan Silikon HP di Duta Cell. Sebelum dibeli, Power Bank merek Evercoss seharga Rp.100 ribu itu memang sudah dites oleh pegawai setempat. Kondisinya memang baik karena hanya dites apakah masuk di HP atau tidak.
“Karena toko sudah hampir mau tutup, kondisi fisik Power Bank tak sempat dites semuanya. Meski begitu, saya tetap membelinya karena melihat itu produk baru dan cukup bagus dari tampilannya,” tutur dia kepada wartawan.
Atas saran pegawai Duta Cell lanjutnya, sebelum digunakan Power Bank harus dicas selama tiga jam. Usai dicas, produk itu Ia simpan rapi di rumah dan Jum’at (28/8) malam sekitar pukul 21.30 Wita baru mencoba menggunakannya dengan HP. Namun ternyata tidak berfungsi seperti saat dites. Beberapa kali kembali dicoba, tetap saja tidak bisa.
“Saya sebenarnya ingin komplain pada Jum’at malam, tapi ya mau gimana tokonya buka hanya sampai jam 21.00 wita. Akhirnya saya putuskan untuk menunggu sampai esok hari,” terangnya.
Sabtu pagi sekitar pukul 10.40 Wita, Ady kembali ke Duta Cell untuk mengeluhkan Power Bank yang dibeli dalam kondisi rusak dan tidak bisa digunakan. Ia pun sempat meminta kepada istri pemilik toko yang menjaga kasir untuk memeriksanya dan meminta diganti kalau memang dipastikan rusak. Usai mengetahui produk itu rusak, istri pemilik toko menolak untuk mengganti dengan yang baru.
Alasannya, karena komplain sudah lewat 24 jam atau satu hari. Sementara pegawainya menjelaskan, bahwa kompensasi penggantian hanya bisa dilakukan 3 jam setelah dibeli. “Saya mencoba menjelaskan, bahwa saya sama sekali belum memanfaatkan Power Bank itu dan baru mau menggunakannya Jum’at malam. Mau saya komplain sementara toko sudah tutup,” ujarnya.
Ady juga berusaha untuk meminta kebijakan istri pemilik toko secara kekeluargaan. Karena pertimbangan, Duta Cell sudah menjadi langganannya selama ini untuk membeli produk. Tidak hanya Power Bank, tapi juga pernah membeli IPad, HP Android, Kabel USB, Sampul Android, Charger, Earphone dan Silikon HP. Namun, penjelasan itu tetap tidak diterima dan menyarankan hanya bisa mengirim produk tersebut ke perusahaan yang memproduksi, itu pun harus menunggu dua bulan lebih.
“Masa iya produk seharga Rp.100 ribu ini tak ada kebijakan penjual untuk menggantinya. Kok disuruh tunggu selama dua bulan lebih untuk garansi perbaikan di Pulau Jawa. Yang benar saja,” ujarnya.
Ady mengaku kecewa dengan pelayanan Duta Cell, karena sama sekali tidak mempertimbangkan kepuasaan pelanggan yang selalu membeli produknya. Jargon pembeli adalah raja menurut dia, tidak selamanya benar. Karena pembeli hanya dilayani dengan baik saat transaksi jual-beli saja. Sementara saat komplain, penjual memasang muka sinis dan tidak melayani dengan ramah.
“Bukan soal harga produk sebenarnya, tapi pelayanan kepada pelanggan yang bikin kecewa. Kapok jadinya belanja di Duta Cell dan ini terakhir kalinya. Masa produk rusak dijual, trus tidak mau mengganti lagi,” kata Bapak satu anak ini kecewa.
Ia mengaku, Power Bank tersebut sudah dikembalikannya kepada istri pemilik toko dan menolak untuk menerima garansi perbaikan dua bulan lebih di Pulau Jawa.
Pengalaman serupa juga ternyata tak hanya dialami Ady, pelanggan lainnya bernama Wahyu juga pernah mengalaminya. Warga asal Kota Bima ini mengaku, pernah membeli IPad saudaranya dengan harga cukup mahal di Duta Cell. Namun baru beberapa minggu dipakai langsung rusak total. Ia pun komplain, tetapi pemilik toko menolak untuk bertanggung jawab. Setelah mengancam melaporkan hal itu kepada Polisi barulah IPad rusak tersebut diganti yang baru.
“Saya kuatir, banyak produk yang dijual kelihatannya baru dan bagus di luar tetapi isinya direparasi alias abal-abal. Penjual mana mau terima saat kita komplain baik-baik, mereka hanya ambil enaknya saja kepada pelanggan. Tapi giliran rusak gak mau bertanggung jawab dan bersikap masa bodoh,” tandasnya.
Sementara itu, Pemilik Toko Duta Cell, M Ridaulhaq yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya memiliki aturan soal garansi produk yang dijual. Garansi hanya berlaku untuk HP, sementara asesoris seperti Power Bank tidak ada garansinya. Bahkan, sudah menulisnya di depan kasir agar pembeli bisa melihat aturan tersebut. “Untuk Power Bank, jika sudah coba, oke dan selesai. Pelanggan yang komplain itu kondisi Power Bank saat dicoba memang nyala dan tidak rusak,” akunya.
Sementera untuk pembelian HP, pihaknya memberikan garansi selama 1x24 jam. Apabila lewat dari waktu itu, bisa memberikan toleransi mengirimnya ke Jawa untuk diperbaiki. Hanya saja, waktunya cukup lama. Untuk pengiriman diperlukan waktu enam hari, ditambah waktu perbaikan dan pengiriman kembali lagi enam hari. Sehingga diperkirakan memakan waktu sekitar dua bulan.
Kata dia, mestinya pembeli saat itu langsung datang komplain, bukan datang setelah beberapa hari membeli. Sehingga itu Ia anggap kesalahan pembeli. Diisinggung soal pembeli IPad yang pernah membeli di Duta Cell dan komplain karena rusak hingga mengancam melapor polisi, dibantahnya tidak ada. (KS-13/KS-05)
COMMENTS