Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina Kecamatan Wawo, membantah telah mengusir para pegawai UPTD Perkebunan dan PU Kecamatan Wawo dari gedung pinjamannya milik TK Pembina
Bima, KS. - Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina Kecamatan Wawo, membantah telah mengusir para pegawai UPTD Perkebunan dan PU Kecamatan Wawo dari gedung pinjamannya milik TK Pembina Wawo, sebagimana dilansir koran ini edisi Senin pekan lalu.
Ilutrasi
Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina Kecamatan Wawo, Siti Aminah, S.Pd menegaskan, kepindahan para pegawai UPTD Perkebunan dan PU Kecamatan Wawo dari TK yang dipimpinnya, menuju kantor baru mereka yang berlokasi di ujung barat wilayah Desa Kombo beberapa hari lalu, sama sekali bukan diusir oleh pihaknya. “itu inisiatif mereka sendiri, karena gedung TK yang dipinjamnya sebagai kantor selama ini akan di rehabilitasi oleh pihak pemerintah melalui Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2015,”bantahnya.
Menurutnya, sebelum keluarnya para pegawai Perkebunan dan PU itu dari TK Pembina Wawo, pihaknya mengaku telah berbicara baik-baik dengan para pegawai pada dua SKPD yang bersangkutan guna mencarikan solusi terbaiknya. Setelah itu, akhirnya disepakati bersama, seluruh jajaran UPTD Perkebunan dan PU mulai pindah tempat di kantor barunya yang berloksi di Desa Kombo Kecamatan Wawo. Sebenarnya lanjut Aminah, ia tidak menghendaki para pegawai Perkebunan dan PU Wawo keluar dari gedung TK. Karena hubungan antara dirinya dengan para pegawai di dua UPT tersebut, selama ini sudah terjalin sangat baik dan harmonis. “Bahkan berkat keberadaan mereka halaman gedung TK Pembina sampai saat ini tampak terlihat tetap indah, sejuk dan rapi, karena selalu dibersihkan oleh para pegawai yang mengabdi pada dua SKPD dimaksud,”tuturnya.
Tidak hanya itu, selama penumpang kantor di gedung TK Pembina Wawo, para pegawai UPT ini sangat rajin merawat halaman dan lingkungan TK setempat, bahkan mereka dinilai sangat kreatif memanfaatkan tanah yang kosong di sekitar gedung TK untuk menanam sayur-sayuran, ubi kayu dan lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat. “Sebenarnya, saya tidak ingin para pegawai Perkebunan dan PU Wawo ini keluar dari gedung TK. Saya selalu kangen pada mereka, karena hubungan kami selama ini sudah terjalin dengan baik dan harmonis, tapi apa hendak dikata, gedung TK Pembina Wawo ini sekarang sudah mulai direhab oleh pihak kontraktor,” ujarnya.
Kepala TK yang akrab disapa Ibu Ru ini menambahkan, sebenarnya dua ruangan yang dipinjam oleh pegawai Perkebunan dan PU Wawo tersebut merupakan kamar khusus untuk perumahan guru. Namun karena ruangan utama untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa mulai diperbaiki (Rehab) saat ini, maka untuk sementara waktu seluruh anak didiknya yang berjumlah sebanyak 68 orang akan dialihkan dulu proses KBMnya di lokasi perumahan guru dimaksud. “Untuk itu, sekali lagi saya tidak pernah mengusir pegawai Perkebunan dan PU Wawo untuk angkat kaki dari gedung TK Pembina. Saya hanya sebatas memberikan pengertian dan pemahaman pada mereka, ruangan untuk KBM siswa di TK Pembina ini mau direhab,”pungkasnya. (KS-Yar)
Ilutrasi
Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina Kecamatan Wawo, Siti Aminah, S.Pd menegaskan, kepindahan para pegawai UPTD Perkebunan dan PU Kecamatan Wawo dari TK yang dipimpinnya, menuju kantor baru mereka yang berlokasi di ujung barat wilayah Desa Kombo beberapa hari lalu, sama sekali bukan diusir oleh pihaknya. “itu inisiatif mereka sendiri, karena gedung TK yang dipinjamnya sebagai kantor selama ini akan di rehabilitasi oleh pihak pemerintah melalui Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2015,”bantahnya.
Menurutnya, sebelum keluarnya para pegawai Perkebunan dan PU itu dari TK Pembina Wawo, pihaknya mengaku telah berbicara baik-baik dengan para pegawai pada dua SKPD yang bersangkutan guna mencarikan solusi terbaiknya. Setelah itu, akhirnya disepakati bersama, seluruh jajaran UPTD Perkebunan dan PU mulai pindah tempat di kantor barunya yang berloksi di Desa Kombo Kecamatan Wawo. Sebenarnya lanjut Aminah, ia tidak menghendaki para pegawai Perkebunan dan PU Wawo keluar dari gedung TK. Karena hubungan antara dirinya dengan para pegawai di dua UPT tersebut, selama ini sudah terjalin sangat baik dan harmonis. “Bahkan berkat keberadaan mereka halaman gedung TK Pembina sampai saat ini tampak terlihat tetap indah, sejuk dan rapi, karena selalu dibersihkan oleh para pegawai yang mengabdi pada dua SKPD dimaksud,”tuturnya.
Tidak hanya itu, selama penumpang kantor di gedung TK Pembina Wawo, para pegawai UPT ini sangat rajin merawat halaman dan lingkungan TK setempat, bahkan mereka dinilai sangat kreatif memanfaatkan tanah yang kosong di sekitar gedung TK untuk menanam sayur-sayuran, ubi kayu dan lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat. “Sebenarnya, saya tidak ingin para pegawai Perkebunan dan PU Wawo ini keluar dari gedung TK. Saya selalu kangen pada mereka, karena hubungan kami selama ini sudah terjalin dengan baik dan harmonis, tapi apa hendak dikata, gedung TK Pembina Wawo ini sekarang sudah mulai direhab oleh pihak kontraktor,” ujarnya.
Kepala TK yang akrab disapa Ibu Ru ini menambahkan, sebenarnya dua ruangan yang dipinjam oleh pegawai Perkebunan dan PU Wawo tersebut merupakan kamar khusus untuk perumahan guru. Namun karena ruangan utama untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa mulai diperbaiki (Rehab) saat ini, maka untuk sementara waktu seluruh anak didiknya yang berjumlah sebanyak 68 orang akan dialihkan dulu proses KBMnya di lokasi perumahan guru dimaksud. “Untuk itu, sekali lagi saya tidak pernah mengusir pegawai Perkebunan dan PU Wawo untuk angkat kaki dari gedung TK Pembina. Saya hanya sebatas memberikan pengertian dan pemahaman pada mereka, ruangan untuk KBM siswa di TK Pembina ini mau direhab,”pungkasnya. (KS-Yar)
COMMENTS