Menyambut hari tani Indonesia, Liga Mahasiswa Nasional Indonesia untuk Demokrasi (LMND) Kota Bima menggelar aksi demostrasi di depan kantor Walikota Bima
Kota Bima, KS.- Menyambut hari tani Indonesia, Liga Mahasiswa Nasional Indonesia untuk Demokrasi (LMND) Kota Bima menggelar aksi demostrasi di depan kantor Walikota Bima (22/09) kemarin.
Liga Mahasiswa Nasional Indonesia untuk Demokrasi (LMND)
Aksi yang digelar LMND, dibawa Koordinator Lapangan (korlap) Azwar Anas tersebut, mengusung tuntutan agar pemerintah memperhatikan nasib buruh tani yang ada di Kota Bima, yang hingga saat ini, kehidupannya masih dibawah garis kemiskinan.
Dalam aksi tersebut nyaris terjadi bentrok dengan pihak keamanan, akibatnya gerbang pintu masuk di depan kantor Walikota Bima ditutup oleh pihak keamanan, untuk menghalangi mahasiswa masuk dalam lingkungan Kantor Walikota.
Dengan memperingati hari tani indonesia, mahasiswa menyampaikan pernyataan sikap terhadap pihak pemerintah pada umumnya terkait dengan nasib buruh tani untuk kedepannya." pemerintah harus benar-benar memperhatikan nasib kaum tani di Indonesia, karena selama ini, pemerintah hanya mementingkan barang import luar Negeri ketimbang barang produk hasil kerja petani Indonesia,’’ ujarnya saat berorasi membacakan pernyataan sikap.
Pimpinan akasi saat itu, bukan hanya menyampaikan orasi masalah kaum tani,namun para mahasiswa juga berharap kedepannya pemerintah Kota Bima, betul-betul berpihak kepada petani atau produk lokal ketimbang barang import.
Sesuai dengan bunyi UUD 1945 pasal 33, yang menyebuitkan, bumi air dan kekayaan yang terkandung didalamnya, dikuasai oleh negara untuk kemakmuran seluruh rakyat indonesia. “Bunyi pasal dalam UU itu sudah jelas, maka pemerintah harus dapat melaksanakannya, demi kesejahtaraan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Bima,”pintanya, saat berorasi.
Selain itu, mahasiswa juga mengharapakan kepada pemerintah harus mampu menciptakan lapangan kerja, mengingat masih banyaknya penggangguran yang ada di Kota Bima. ’’kami harap pemerintah memperhatikan terkait nasib kaum tani untuk kedepannya dan membuka lapangan kerja untuk pengangguran,’’ orasinya.
Selain berorasi LMND juga membagikan pernyataan sikap mereka yang berisikan 12 point.Dalam pernyataan sikap, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrsi (LMND), menghimbau pada pemerintah harus membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengatur hasil panen petani Kota Bima. Setelah menyampaikan pernyataan sikap, liga mahasiwa nasional untuk demikrasi (LMND), menyampaikan kepada pemerintah Kota Bima, apabila tuntutanya tidak direspon maka mereka akan menggelar aksi lanjutan. (KS-Her)
Liga Mahasiswa Nasional Indonesia untuk Demokrasi (LMND)
Aksi yang digelar LMND, dibawa Koordinator Lapangan (korlap) Azwar Anas tersebut, mengusung tuntutan agar pemerintah memperhatikan nasib buruh tani yang ada di Kota Bima, yang hingga saat ini, kehidupannya masih dibawah garis kemiskinan.
Dalam aksi tersebut nyaris terjadi bentrok dengan pihak keamanan, akibatnya gerbang pintu masuk di depan kantor Walikota Bima ditutup oleh pihak keamanan, untuk menghalangi mahasiswa masuk dalam lingkungan Kantor Walikota.
Dengan memperingati hari tani indonesia, mahasiswa menyampaikan pernyataan sikap terhadap pihak pemerintah pada umumnya terkait dengan nasib buruh tani untuk kedepannya." pemerintah harus benar-benar memperhatikan nasib kaum tani di Indonesia, karena selama ini, pemerintah hanya mementingkan barang import luar Negeri ketimbang barang produk hasil kerja petani Indonesia,’’ ujarnya saat berorasi membacakan pernyataan sikap.
Pimpinan akasi saat itu, bukan hanya menyampaikan orasi masalah kaum tani,namun para mahasiswa juga berharap kedepannya pemerintah Kota Bima, betul-betul berpihak kepada petani atau produk lokal ketimbang barang import.
Sesuai dengan bunyi UUD 1945 pasal 33, yang menyebuitkan, bumi air dan kekayaan yang terkandung didalamnya, dikuasai oleh negara untuk kemakmuran seluruh rakyat indonesia. “Bunyi pasal dalam UU itu sudah jelas, maka pemerintah harus dapat melaksanakannya, demi kesejahtaraan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Bima,”pintanya, saat berorasi.
Selain itu, mahasiswa juga mengharapakan kepada pemerintah harus mampu menciptakan lapangan kerja, mengingat masih banyaknya penggangguran yang ada di Kota Bima. ’’kami harap pemerintah memperhatikan terkait nasib kaum tani untuk kedepannya dan membuka lapangan kerja untuk pengangguran,’’ orasinya.
Selain berorasi LMND juga membagikan pernyataan sikap mereka yang berisikan 12 point.Dalam pernyataan sikap, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrsi (LMND), menghimbau pada pemerintah harus membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengatur hasil panen petani Kota Bima. Setelah menyampaikan pernyataan sikap, liga mahasiwa nasional untuk demikrasi (LMND), menyampaikan kepada pemerintah Kota Bima, apabila tuntutanya tidak direspon maka mereka akan menggelar aksi lanjutan. (KS-Her)
COMMENTS