Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Dan Ilmu Pendidikan (BEM STKIP) Bima senin (5/10), menggelar aksi demo, menyambut hari Tani indonesia.
Bima,KS.- Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Dan Ilmu Pendidikan (BEM STKIP) Bima senin (5/10), menggelar aksi demo, menyambut hari Tani Indonesia. Moment tersebut dimanfaatkan mahasiswa itu untuk menyuarakan nasib petani dai daerah saat ini.
Aksi yang dilakukan, gabungan Organisi Internal Kampus STKIP Bima. Dalam orasinya didepan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, (DPRD) Kabupaten Bima, Melalui Koordinator Lapangan Azwar Anas mengatakan, Penderitaan Masyarakat Petani saat ini, menjadi tanggungjawab pemerintah, untuk itu Dewan sebagai wakil rakyat harus memperjuangkan nasib rakyat petani .”Petani juga adalah warga Negara yang harus diperjuangkan nasibnya, Dewan jangan hanya diam saja melihat nasib rakyatnya yang sedang menderita,”teriak Azwar dalam orasinya.
Selain menggelar Aksi di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Massa Aksi juga menggelar aksi di Depan Kantor Walikota Bima. Tuntutan yang saya disampaiakan massa aksi, yaitu pemerintah harus bertanggungjawab terhadap nasib yang dialami petani saat ini.
Massa Aksi meminta kepada pemerintah untuk membentuk Badan Usaaha Milik Daerah (BUMD), mengakomodir hasil pertanian, sehingga petani tidak dirugikan oleh ulah spekulan spekulan yang hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan nasib para petani.
Masa aksi juga menyampaikan pernyataan sikap pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten dan Pemerintah Kota Bima, untuk membantu menyampaikan amanat Rakyat, yang mana produk-produk dalam negeri,harus diutamakan dan dikelolah dengan baik sehingga para petani dapat menikmati hasil usahanya.
Koordinator Lapangan (Korlap) Azwar Anas,menegaskan agar Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima ,agar perioritaskan pemberdayaan petani, stabilkan harga pupuk sesuai dengan subsidi dari pemerintah pusat, (KS-Her)
Aksi yang dilakukan, gabungan Organisi Internal Kampus STKIP Bima. Dalam orasinya didepan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, (DPRD) Kabupaten Bima, Melalui Koordinator Lapangan Azwar Anas mengatakan, Penderitaan Masyarakat Petani saat ini, menjadi tanggungjawab pemerintah, untuk itu Dewan sebagai wakil rakyat harus memperjuangkan nasib rakyat petani .”Petani juga adalah warga Negara yang harus diperjuangkan nasibnya, Dewan jangan hanya diam saja melihat nasib rakyatnya yang sedang menderita,”teriak Azwar dalam orasinya.
Selain menggelar Aksi di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Massa Aksi juga menggelar aksi di Depan Kantor Walikota Bima. Tuntutan yang saya disampaiakan massa aksi, yaitu pemerintah harus bertanggungjawab terhadap nasib yang dialami petani saat ini.
Massa Aksi meminta kepada pemerintah untuk membentuk Badan Usaaha Milik Daerah (BUMD), mengakomodir hasil pertanian, sehingga petani tidak dirugikan oleh ulah spekulan spekulan yang hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan nasib para petani.
Masa aksi juga menyampaikan pernyataan sikap pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten dan Pemerintah Kota Bima, untuk membantu menyampaikan amanat Rakyat, yang mana produk-produk dalam negeri,harus diutamakan dan dikelolah dengan baik sehingga para petani dapat menikmati hasil usahanya.
Koordinator Lapangan (Korlap) Azwar Anas,menegaskan agar Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima ,agar perioritaskan pemberdayaan petani, stabilkan harga pupuk sesuai dengan subsidi dari pemerintah pusat, (KS-Her)
COMMENTS