Lurah Manggemaci, dengan menggelar rajia dan pendataan penghuni kos-kosan yang ada di wilayahnya
Kota Bima, KS.- Maraknya aksi kejahatan social, yang terjadi akhir akhir ini, seperti pembuangan dan pembunuhan bayi, rupanya direspon positif, oleh Lurah Manggemaci, dengan menggelar rajia dan pendataan penghuni kos-kosan yang ada di wilayahnya. Rajia dan pendataan penghuini kos tersebut, dilakukan langsung oleh Lurah Manggemasi Buhari,HMA, dengan mendatangi kos-kosan satu persatu.
Rajia dan pendataan yang dilakukan pada Selasa (06/I0) Pukul 09.30 siang Minggu lalu. Berhasil menemukan yang bukan penghuni berada dalam satu kamar dengan pemilik kos wanita. “Saat kita mendata, kita menemukan adanya dua pasangan yang berada dalam satu kamar yang terkunci, anehnya lagi, mereka itu masih berstatus mahasiswa,”ujar Lurah yang pernah menjadi Wartawan tersebut.
Rajia dan pendataan yang dilakukannya besama jajarannya tersebut, menindaklanjuti, himbauan pemerintah Kota Bima, terkait dengan penertiban Kos-Kosan, seiring dengan munculnya berbagai kasus, serta menghindari perlakuakn seks bebas dikalangan masyarakat, termasuk oknum mahasiswa yang tinggal dikos-kosan. “Ini semua kita laksanakan, untuk meminimalisir adanya kejadian yang tidak kita kehendaki, karena beberapa kali muncul kasus pembuangan dan pembunuhan bayi, hasil hubungan diluar nikah oknum penghuni kos, dan terbukti, saat itu, kita temukan oknum mahasiswa disalah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Bima, berduaan dalam kamar kos yang terkuci,”bebernya, saat ditemui wartawan di Kelurahan Manggemaci.
Sebagai Lurah, Buhari, menghendaki wilayah yang dipimpinnya itu, dalam kondisi aman dan terhindar dari hal hal tidak diinginkan. Seperti kejadian yang baru baru ini terjadi yang sempat menggemparkan Kota Bima, akibat ulah oknum oknum yang tidak bertanggungjawab. “Kita adakan rajia dan pendataan tiga kali dalam seminggu, dengan jam yang tidak ditentukan,”tuturnya.
Ia mengaku sangat khawatir dengan keadaan mahasiswa dan mahasiswi yang tinggal di Kos –Kosan, mengingat perkembangan jaman yang sangat pesat, yang mengakibatkan munculkan pergaulan bebas dikalangan remaja anak muda. “saya lakukan rajia keliling Manggemaci untuk menjaga ketertibaan lingkungan masyarakat,dan saya belajar dari pengalaman yang sudah terjadi beberapa minggu sebelumnya.’’ungkapnya.
Rajian tersebut kata dia, melibatkan Polisi Pamo Praja (Pol-PP) dan Polsek Rasana,e beserta Pejabat Kelurahan Manggemaci.’’ kalau saya tentukan waktunya rajian, bearti mahasiswa-mahasiswi yang tinggal kontarakan di wilayah kelurahan Manggemaci akan tau terkait dengan waktu rajian tersebut.’’ucapnya
Di jelaskan Buhari, dua pasang mahasiswa – mahasiswi yang lagi bersamaan dalam kamar kontrakan yang berbeda, itu tidak diberikan sanksi, tetapi diberikan pembinaan dan dibuatkan surat perjanjian untuk tidak melakukan lagi. “ Bagi yang kedapatan kita masih bisa mentolerirnya, tetapi apabila tidak ada jeranya, kita akan mengambil tindakan tegas, sesuai dengan hukum, baik hokum posisit maupun hokum syariat yang berlaku,”pungkasnya. (KS-Her)
Rajia dan pendataan yang dilakukan pada Selasa (06/I0) Pukul 09.30 siang Minggu lalu. Berhasil menemukan yang bukan penghuni berada dalam satu kamar dengan pemilik kos wanita. “Saat kita mendata, kita menemukan adanya dua pasangan yang berada dalam satu kamar yang terkunci, anehnya lagi, mereka itu masih berstatus mahasiswa,”ujar Lurah yang pernah menjadi Wartawan tersebut.
Rajia dan pendataan yang dilakukannya besama jajarannya tersebut, menindaklanjuti, himbauan pemerintah Kota Bima, terkait dengan penertiban Kos-Kosan, seiring dengan munculnya berbagai kasus, serta menghindari perlakuakn seks bebas dikalangan masyarakat, termasuk oknum mahasiswa yang tinggal dikos-kosan. “Ini semua kita laksanakan, untuk meminimalisir adanya kejadian yang tidak kita kehendaki, karena beberapa kali muncul kasus pembuangan dan pembunuhan bayi, hasil hubungan diluar nikah oknum penghuni kos, dan terbukti, saat itu, kita temukan oknum mahasiswa disalah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Bima, berduaan dalam kamar kos yang terkuci,”bebernya, saat ditemui wartawan di Kelurahan Manggemaci.
Sebagai Lurah, Buhari, menghendaki wilayah yang dipimpinnya itu, dalam kondisi aman dan terhindar dari hal hal tidak diinginkan. Seperti kejadian yang baru baru ini terjadi yang sempat menggemparkan Kota Bima, akibat ulah oknum oknum yang tidak bertanggungjawab. “Kita adakan rajia dan pendataan tiga kali dalam seminggu, dengan jam yang tidak ditentukan,”tuturnya.
Ia mengaku sangat khawatir dengan keadaan mahasiswa dan mahasiswi yang tinggal di Kos –Kosan, mengingat perkembangan jaman yang sangat pesat, yang mengakibatkan munculkan pergaulan bebas dikalangan remaja anak muda. “saya lakukan rajia keliling Manggemaci untuk menjaga ketertibaan lingkungan masyarakat,dan saya belajar dari pengalaman yang sudah terjadi beberapa minggu sebelumnya.’’ungkapnya.
Rajian tersebut kata dia, melibatkan Polisi Pamo Praja (Pol-PP) dan Polsek Rasana,e beserta Pejabat Kelurahan Manggemaci.’’ kalau saya tentukan waktunya rajian, bearti mahasiswa-mahasiswi yang tinggal kontarakan di wilayah kelurahan Manggemaci akan tau terkait dengan waktu rajian tersebut.’’ucapnya
Di jelaskan Buhari, dua pasang mahasiswa – mahasiswi yang lagi bersamaan dalam kamar kontrakan yang berbeda, itu tidak diberikan sanksi, tetapi diberikan pembinaan dan dibuatkan surat perjanjian untuk tidak melakukan lagi. “ Bagi yang kedapatan kita masih bisa mentolerirnya, tetapi apabila tidak ada jeranya, kita akan mengambil tindakan tegas, sesuai dengan hukum, baik hokum posisit maupun hokum syariat yang berlaku,”pungkasnya. (KS-Her)
COMMENTS