tidak hanya para pengurus partai politik yang disibukan dengan urusan politik, pegawaipun ikut sibuk dengan meerlibatkan diri dalam urusan politik
Bima, KS.- Sejak penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, tidak hanya para pengurus partai politik yang disibukan dengan urusan politik, pegawaipun ikut sibuk dengan meerlibatkan diri dalam urusan politik. Bahkan ada sejumlah pegawai yang tidak masuk kerja lantaran terlibat langsung dalam urusan politik.Mereka rela meninggalkan tugasnya berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk mendukung pasangan calon.
Sebanyak tiga orang pegawai Dinas Dikpora Kabupaten Bima dikabarkan malas masuk kerja, tanpa alasan yang jelas.Informasinya, dua diantara diduga terlibat dalam urusan politik, sementara yang satunya memang malas masuk kerja, karena atasnnya juga jarang sekali masuk kerja.Ketiga orang tersebut diantaranya Kabid Dikdas Dikpora Kabupaten Bima, Hj.Jubaidah, Kasi di Dikdas Syahrani dan salah satu staf yang bernama Ilham.
Hal tersebut dibeberkan oleh salah satu pegawai Dinas Dikpora Kabupaten Bima kepada koran ini Kamis kemarin. “Ketiga orang tersebut memang sudah lama ndak masuk kerja, kehadirannya bisa dihitung dengan jari.Dua orang hanya hadir sekali saja dalam satu minggu, itupun pada hari senin saat apel saja, setelah apel selesai langsung pulang.Sementara Ilham sudah hampir tiga bulan tidak masuk kerja,”bebernya salah seorang pegawai yang minta namanya tidak disebutkan.
Hal yang sama juga diakui pegawai Dikdas lainnya, ketiganya memang jarang sekali masuk kantor. Dua orang hanya satu kali dalam seminggu, itupun hanya sekitar 30 menit saja ada di kantor, setelah apel langsung pulang. “Saya sampai sudah lupa wajahnya Hj.Jubaidah dan Syahrani, karena sudah lama tidak ketemu di ruangan kerja. Bahkan ada banyak orang yang datang mencari mereka dan sering tanya ke saya, tetapi saya bingung menjawabnya, apakah mereka masuk kerja atau tidak, sebab saya sudah tidak ingat wajah dua orang yang dicari tersebut,”sindirnya.
Menurutnya, bagaimana bisa mengawasi dan membina anak buahnya, sementara atasan sendiri tidak masuk kerja.Tugas-tugas dan pelayanan jadi terhambat karena tidak ada mereka, sebab urusan di Dikdas harus ada keterlibatan mereka.“Segala urusan jadi terhambat, tidak heran jika banyak orang yang mencari mereka setiap hari, karena urusannya tidak selesai-selesai lantaran mereka tidak masuk kerja,”ujarnya.
Sementara itu, Hj Jubaidah yang dihubungi lewat telephone untuk dikonfirmasi tidak menjawab telephone dan tidak menjawab SMS, begitu juga dengan Syahrani dan Ilham.Ketiga pegawai tersebut setelah coba dihubungi beberapa kali tidak ada jawabannya. Hingga berita ini diterbitkan, ketiganya belum memberikan jawaban terkait ketidakhadiran mereka.(KS-Abbie)
Sebanyak tiga orang pegawai Dinas Dikpora Kabupaten Bima dikabarkan malas masuk kerja, tanpa alasan yang jelas.Informasinya, dua diantara diduga terlibat dalam urusan politik, sementara yang satunya memang malas masuk kerja, karena atasnnya juga jarang sekali masuk kerja.Ketiga orang tersebut diantaranya Kabid Dikdas Dikpora Kabupaten Bima, Hj.Jubaidah, Kasi di Dikdas Syahrani dan salah satu staf yang bernama Ilham.
Hal tersebut dibeberkan oleh salah satu pegawai Dinas Dikpora Kabupaten Bima kepada koran ini Kamis kemarin. “Ketiga orang tersebut memang sudah lama ndak masuk kerja, kehadirannya bisa dihitung dengan jari.Dua orang hanya hadir sekali saja dalam satu minggu, itupun pada hari senin saat apel saja, setelah apel selesai langsung pulang.Sementara Ilham sudah hampir tiga bulan tidak masuk kerja,”bebernya salah seorang pegawai yang minta namanya tidak disebutkan.
Hal yang sama juga diakui pegawai Dikdas lainnya, ketiganya memang jarang sekali masuk kantor. Dua orang hanya satu kali dalam seminggu, itupun hanya sekitar 30 menit saja ada di kantor, setelah apel langsung pulang. “Saya sampai sudah lupa wajahnya Hj.Jubaidah dan Syahrani, karena sudah lama tidak ketemu di ruangan kerja. Bahkan ada banyak orang yang datang mencari mereka dan sering tanya ke saya, tetapi saya bingung menjawabnya, apakah mereka masuk kerja atau tidak, sebab saya sudah tidak ingat wajah dua orang yang dicari tersebut,”sindirnya.
Menurutnya, bagaimana bisa mengawasi dan membina anak buahnya, sementara atasan sendiri tidak masuk kerja.Tugas-tugas dan pelayanan jadi terhambat karena tidak ada mereka, sebab urusan di Dikdas harus ada keterlibatan mereka.“Segala urusan jadi terhambat, tidak heran jika banyak orang yang mencari mereka setiap hari, karena urusannya tidak selesai-selesai lantaran mereka tidak masuk kerja,”ujarnya.
Sementara itu, Hj Jubaidah yang dihubungi lewat telephone untuk dikonfirmasi tidak menjawab telephone dan tidak menjawab SMS, begitu juga dengan Syahrani dan Ilham.Ketiga pegawai tersebut setelah coba dihubungi beberapa kali tidak ada jawabannya. Hingga berita ini diterbitkan, ketiganya belum memberikan jawaban terkait ketidakhadiran mereka.(KS-Abbie)
COMMENTS