Tergambar dengan jelas, simpatisan Syukur wilayah Madapangga dan Bolo, memadati ruas jalan, mulai dari jam 08 pagi masyarakat Desa se Kecamatan Madapangga maupun Bolo
Madapangga, KS.- Tergambar dengan jelas, simpatisan Syukur wilayah Madapangga dan Bolo, memadati ruas jalan, mulai dari jam 08 pagi masyarakat Desa se Kecamatan Madapangga maupun Bolo, beratraksi, dengan seragam biru, para simpatisan berteriak dengan symbol “ hidup Sukur hidup Sykur, membuat yang lainnya terpaku dan diam seribu bahasa.
Memang harus diakui, bukan suatu rekayasa, bukan mengada ada, tapi nyata dipandang mata, para simpatisan memberi warna warni diseluruh bagian badan, ada yang warna biru, juga warna merah, identik dengan Partai Pendukung, warga Desa Rasabou, mewarnai seluruh badan dengan warna merah, sedangkan warga Desa Tambe dengan warna Biru, rekayasa kah ini ?.tentu tidak,’ melainkan memberikan keyakinan, bahwa mereka betul betul simpatisan, sekaligus pendukung hingga bilik suara. Karena mereke bangga dengan kejayaan H.Suafru sewaktu jadi Bupati.
Motor motor berkeliaran, bahkan kijang open Cup, juga lalu lalang dipenuhi para simpatisan, tak terbayangkan, pada salah satu Desa yang sangat ditakuti, akan watak warganya, malah terlihat dengan jelas akan kebersamaannya, yaitu warga Desa Tambe, yang memiliki antusias tinggi memberikan dukungan, pada pasangan Syukur, demikian juga desa desa lainnya, bahkan bisa dikatakan, sebanyak 14 desa se kecamatan Bolo didominasi oleh pasangan Sykur, ‘sesuai realita’.
Konfoi pun berjalan, lalu lintas macet total, betapa tidak,kecamatan Madapangga saja, cary open cup mencapai puluhan buah, demikian juga di Kecmatan Bolo, mabil pribadipun mengisi ruas jalan, macet tidak bisa dihindari,dihitung hitung, ratusan mobil ikut konfoi meramaikan pasangan calon Syukur.
H,Syafrudin – H.Maskur, wajar dan pantas untuk dikagumi, sehingga tidaklah heran,para pendukung menunjukkan keberadaan yang sebenarnya, dipinggiran jalan berdesak desakkan para pendukung ingin melihat secara langsung wajah kedua para calon. walaupun pada umumnya banyak yang mengatakan banyak kekurangannya, tapi ternyata, diam diam pendukungnya Syukur sungguh mengagumkan,’ sungguh luar biasa.’semoga hingga titik akhir.
Arus lalu lintas macet total, mulai dari desa sanolo kendaraan yang bermuatan pendukung Syukur ibarat semut mencari jalan,demikian juga yang berdiri dipinggiran jalan, semua berteriak hidup Syukur – hidup syukur, hidup ’tiga jari’ sembari mengangkat tangannya.macetpun tak terelakkan. Kehadiran kedua pasanggan membuat hati para penunggu berdebar debar.
H.Syafru – H.Maskur, pun datang, pendukungpun berteriak, teriak dan teriak, seakan akan semuanya milik mereka, jalan raya tertutup oleh para pendukung, goyangan Inul dan goyangan Itik mulai terhibur,diatas dua buah mobil tronton yang panjang terdengar dengan suara music yang keras, membuat denyutan jantung berdebar, teriakan tidak terhindarkan,lalulintaspun macet total,
Jam 13.00 lewat berlalu dengan begitu cepat, didepan Posko Induk di Desa Rato, tepatnya di Kediaman H.Nurdin Ali,Tronton panjang dengan music berhenti sejenak, para pendukung berteriak dan berteriak dengan joget Inul.rasa haru tergambar pada wajah pendukung, lebih lebih wajah keluarga H.Syafru yang berada di posko induk. teriakanpun menjadi jadi, hiduuuuuuuuup tiga jari, hiduuuuup H,Syafru, mari meraih kemenangan.linangan air matapun menggambarkan keharuan,beribu mata memandang,rasa haru campur sedih,melihat kehadiran sang Primadona, putra bolo, itulah Cucunya haji haya,.
Perjalananpun dilanjutkan, lalu lintas jalanpun macet, karena dipadati para pendukung, baik yang menunggu maupun yang mengikuti konfoi, mobil mobil, sepeda motor, memadati ruas jalan, bahkan berdesak desakan, menunggu dan menyaksikan kehadiran pendukung syukur.
Desa Tambe, adalah pendukung pendobrak, pendukung yang memiliki naluri tinggi, dan berwatak keras, tapi tidak disangka, hampir mencapai 85 % terlihat mengikuti konfoi, bahkan terlihat lebih awal mengisi ruas jalan dengan bunyi music yang keras, yang sebelumnya terdengar isu, desa tambe diduduki oleh salah satu calon kuat, itulah IDP, tapi kenyataannya berubah drastis, demikian juga dengan Desa Rasabou, lebih lebih Kampung Sigi Desa Rato, akankah ini terjadi dengan benar hingga bilik suara ?..tentunya akan muncul satu tanda Tanya tak terjawab.
Pandangan stabilitas,’semuanya sangat mengharukan, melihat pendukung yang sungguh luar biasa, tapi ingat’ Waktu masih panjang, semua persoalan dan kesempatan bisa berubah, karena pikiran manusia masih melayang-layang, antara ‘ Ya dan Tidak ‘ para tem sukses jangan dulu bernapas lega, apalagi dengan banyaknya suara yang beredar,bahwa para pengikut konfoi itu,sangat banyak dari orang lain, yang sengaja ikut untuk menghibur diri, sebagai jawaban ‘hak demokrasi’namun semua itu,wajib hukumnya untuk ‘diantisipasi ‘ sebelum datangnya perubahan, karena dari empat calon itu, sama sama punya niat ingin ‘ Menang ‘ selamat berpikir dan berpaling dengan selayang pandang,apa yang harus dilakukan, byyyy. ( Ks,Om Kat )
Memang harus diakui, bukan suatu rekayasa, bukan mengada ada, tapi nyata dipandang mata, para simpatisan memberi warna warni diseluruh bagian badan, ada yang warna biru, juga warna merah, identik dengan Partai Pendukung, warga Desa Rasabou, mewarnai seluruh badan dengan warna merah, sedangkan warga Desa Tambe dengan warna Biru, rekayasa kah ini ?.tentu tidak,’ melainkan memberikan keyakinan, bahwa mereka betul betul simpatisan, sekaligus pendukung hingga bilik suara. Karena mereke bangga dengan kejayaan H.Suafru sewaktu jadi Bupati.
Motor motor berkeliaran, bahkan kijang open Cup, juga lalu lalang dipenuhi para simpatisan, tak terbayangkan, pada salah satu Desa yang sangat ditakuti, akan watak warganya, malah terlihat dengan jelas akan kebersamaannya, yaitu warga Desa Tambe, yang memiliki antusias tinggi memberikan dukungan, pada pasangan Syukur, demikian juga desa desa lainnya, bahkan bisa dikatakan, sebanyak 14 desa se kecamatan Bolo didominasi oleh pasangan Sykur, ‘sesuai realita’.
Konfoi pun berjalan, lalu lintas macet total, betapa tidak,kecamatan Madapangga saja, cary open cup mencapai puluhan buah, demikian juga di Kecmatan Bolo, mabil pribadipun mengisi ruas jalan, macet tidak bisa dihindari,dihitung hitung, ratusan mobil ikut konfoi meramaikan pasangan calon Syukur.
H,Syafrudin – H.Maskur, wajar dan pantas untuk dikagumi, sehingga tidaklah heran,para pendukung menunjukkan keberadaan yang sebenarnya, dipinggiran jalan berdesak desakkan para pendukung ingin melihat secara langsung wajah kedua para calon. walaupun pada umumnya banyak yang mengatakan banyak kekurangannya, tapi ternyata, diam diam pendukungnya Syukur sungguh mengagumkan,’ sungguh luar biasa.’semoga hingga titik akhir.
Arus lalu lintas macet total, mulai dari desa sanolo kendaraan yang bermuatan pendukung Syukur ibarat semut mencari jalan,demikian juga yang berdiri dipinggiran jalan, semua berteriak hidup Syukur – hidup syukur, hidup ’tiga jari’ sembari mengangkat tangannya.macetpun tak terelakkan. Kehadiran kedua pasanggan membuat hati para penunggu berdebar debar.
H.Syafru – H.Maskur, pun datang, pendukungpun berteriak, teriak dan teriak, seakan akan semuanya milik mereka, jalan raya tertutup oleh para pendukung, goyangan Inul dan goyangan Itik mulai terhibur,diatas dua buah mobil tronton yang panjang terdengar dengan suara music yang keras, membuat denyutan jantung berdebar, teriakan tidak terhindarkan,lalulintaspun macet total,
Jam 13.00 lewat berlalu dengan begitu cepat, didepan Posko Induk di Desa Rato, tepatnya di Kediaman H.Nurdin Ali,Tronton panjang dengan music berhenti sejenak, para pendukung berteriak dan berteriak dengan joget Inul.rasa haru tergambar pada wajah pendukung, lebih lebih wajah keluarga H.Syafru yang berada di posko induk. teriakanpun menjadi jadi, hiduuuuuuuuup tiga jari, hiduuuuup H,Syafru, mari meraih kemenangan.linangan air matapun menggambarkan keharuan,beribu mata memandang,rasa haru campur sedih,melihat kehadiran sang Primadona, putra bolo, itulah Cucunya haji haya,.
Perjalananpun dilanjutkan, lalu lintas jalanpun macet, karena dipadati para pendukung, baik yang menunggu maupun yang mengikuti konfoi, mobil mobil, sepeda motor, memadati ruas jalan, bahkan berdesak desakan, menunggu dan menyaksikan kehadiran pendukung syukur.
Desa Tambe, adalah pendukung pendobrak, pendukung yang memiliki naluri tinggi, dan berwatak keras, tapi tidak disangka, hampir mencapai 85 % terlihat mengikuti konfoi, bahkan terlihat lebih awal mengisi ruas jalan dengan bunyi music yang keras, yang sebelumnya terdengar isu, desa tambe diduduki oleh salah satu calon kuat, itulah IDP, tapi kenyataannya berubah drastis, demikian juga dengan Desa Rasabou, lebih lebih Kampung Sigi Desa Rato, akankah ini terjadi dengan benar hingga bilik suara ?..tentunya akan muncul satu tanda Tanya tak terjawab.
Pandangan stabilitas,’semuanya sangat mengharukan, melihat pendukung yang sungguh luar biasa, tapi ingat’ Waktu masih panjang, semua persoalan dan kesempatan bisa berubah, karena pikiran manusia masih melayang-layang, antara ‘ Ya dan Tidak ‘ para tem sukses jangan dulu bernapas lega, apalagi dengan banyaknya suara yang beredar,bahwa para pengikut konfoi itu,sangat banyak dari orang lain, yang sengaja ikut untuk menghibur diri, sebagai jawaban ‘hak demokrasi’namun semua itu,wajib hukumnya untuk ‘diantisipasi ‘ sebelum datangnya perubahan, karena dari empat calon itu, sama sama punya niat ingin ‘ Menang ‘ selamat berpikir dan berpaling dengan selayang pandang,apa yang harus dilakukan, byyyy. ( Ks,Om Kat )
COMMENTS